FITNESS & HEALTH

Miris Meningkatnya Perokok Muda, 2,6 Persen Itu ternyata Berusia 4 - 9 Tahun

A. Firdaus
Kamis 24 Juli 2025 / 11:11

JakartaHasil Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, menunjukkan bahwa prevalensi perokok aktif di Indonesia mencapai 63,1 juta orang, dengan 7,4 persen di antaranya adalah kelompok usia 10 - 18 tahun, yang mayoritas adalah anak-anak dan remaja.

Pada Survei Kesehatan Indonesia, 7,4 persen adalah perokok anak. Tapi secara absolut jumlah perokok anak meningkat 5,9 juta orang.

Hal ini disoroti oleh Ketua Tim Kerja Pengendalian Penyakit Akibat Tembakau dan Penyakit Paru Direktorat Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan, Benget Saragih. Menurutnya, hal yang paling miris adalah perokok usia muda mengalami peningkatan.

Pada data 2023, tercatat terdapat 2,6 persen perokok anak berusia 4 - 9 tahun, 44,7 persen perokok anak usia 10 - 14 tahun, dan 52,8 persen perokok anak usia 15 - 19 tahun.

Baca juga: 
Peringatan Hari Anak Nasional Dibayangi Lemahnya Perlindungan dari Rokok

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menjelaskan bahwa merokok menduduki tiga besar faktor risiko yang menyebabkan penyakit di Indonesia maupun di dunia.

"Tekanan darah tinggi, merokok dan gula darah tinggi menduduki tiga teratas faktor risiko yang menyebabkan beban penyakit di Indonesia maupun di dunia," kata Benget dalam acara workshop media bertajuk Advokasi Tobacco Tax dan Tobacco Control.

Benget Saragih menyampaikan perokok aktif rentan mengalami sejumlah penyakit, di antaranya stroke iskemik, penyakit cardiovaskular, penyakit jantung, Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK), hingga kanker paru.

"Risiko kanker paru 8,9 kali lebih tinggi pada perokok dibandingkan yang tidak merokok. 84,6 persen kasus kanker paru pada laki-laki disebabkan perilaku merokok," pungkasnya melansir Antara.



Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)

MOST SEARCH