FITNESS & HEALTH

Kenalkan, Aku Adalah Jenny Seorang Patient Ambassador

Yatin Suleha
Selasa 07 November 2023 / 20:27
Jakarta: Namanya Jenny. Perempuan berpostur tinggi semampai ini penuh energi. Berjalan ke sana dan ke sini dalam Bandara Kuala Lumpur International Airport 2 (KLIA 2) di Sepang, Selangor, Malaysia menghampiri para tamu. 

Sambil tersenyum dan menyapa, berjabat tangan, ia memperkenalkan dirinya di Malaysia Healthcare Lounge di KLIA 2-sebuah ruangan khusus bagi pasien internasional yang datang berobat dalam grup KPJ Healthcare yang bekerja sama dengan Malaysia Healthcare Travel Council (MHTC). Kemudian ia mengeluarkan kartu nama, bertuliskan Jenny Y.L. Ho - Patient Ambassador.

Patient Ambassador? Terdengar asing, utamanya bagi kami yang baru pertama kali mendengar profesi seseorang yang menjadi Patient Ambassador.

Terdengar unik, spesifik, sekaligus istimewa. Apakah ia bekerja layaknya seorang sekretaris atau personal assistant dari seseorang/lembaga institusi? Ataukah ia semacam influencer?

Masih menyimpan rasa ragu, sejurus jitu, karena smart handphone kami diprovide oleh JavaMifi (yang merupakan jasa penyedia rental modem portable yang menggunakan jaringan selular 4G dengan kemampuan Multi Operator, baik di dalam negeri maupun mancanegara), kami mencoba berselancar di Google.

Mengetik kata "patient ambassador" banyak informasi di muka laman pertama menunjukkan profesi ini diminati dan dibutuhkan sebagian besar di rumah sakit di Amerika. The American Hospital Association (AHA) salah satunya di dalam beberapa yang lainnya yang menjelaskan serta menginginkan profesi ini.

Jujur saja, mendengar profesi ini jadi memikat kami untuk tahu lebih jauh soal apa saja yang menjadi tugasnya. Perbincangan dengan Jenny, kemudian berlanjut.
 

Pentingnya peran Patient Ambassador 



(Jenny saat bercengkrama bersama tim jurnalis dari Jakarta dan Surabaya sambil menuangkan Teh Tarik khas Malaysia. Foto: Dok. Medcom.id/Yatin Suleha)


"What an interesting job you have?" kata kami. Tanpa ragu kemudian Jenny terus melanjutkan lebih jauh soal apa-apa saja yang ia kerjakan.

Jenny bilang ia terjun sebagai patient ambassador di KPJ Damansara Specialist Hospital 2 (DSH2) sejak hari pertama rumah sakit DSH2 berjalan yaitu Agustus 2022. 

Sejak itu, ia menjalankan tugasnya untuk berhubungan langsung dengan calon pasien atau pasien internasional (dari luar Malaysia) untuk berobat, khususnya ke rumah sakit KPJ Damansara Specialist Hospital 2. 

Pekerjaan Jenny mulai memberikan informasi bisa dilangsungkan sejak pasien masih berada di negara asalnya. Biasanya kata Jenny, ia banyak ditelepon dari nomor yang tidak diketahui dan menjelaskan bahwa calon pasien tersebut mendapatkan rekomendasi dari teman, temannya teman, bisa sampai dari teman temannya teman yang lebih jauh lagi. 

"Saya tanya, dari mana kamu bisa mendapatkan nomor telepon saya? Jawab orang itu, dari teman, temannya teman saya... Wah, kalau sudah begitu sudah kejauhan," katanya sambil tertawa. "Saya langsung saja menawarkan apa yang bisa saya bantu untuk mereka," sahut Jenny.

Setelah mencatat nama, asal negara, kebutuhan serta keperluan spesifik yang diinginkan calon pasien dari luar negara Malaysia, kemudian ia berdiskusi dengan manajemen dari RS DSH2. Di sana pertemuan antara kebutuhan calon pasien dengan ketersediaan dokter dan spesialis bertemu.

"Apa saja yang mereka ingin tahu dan masih ragu, mereka kapan saja bisa mengubungi saya. Utamanya mereka yang baru pertama kali berobat ke Malaysia atau baru pertama kali keluar negeri," jelas Jenny.
 

Pilihan Jenny, berasal dari hati



(Jenny saat diwawancara di KPJ Damansara Specialist Hospital 2. Foto: Dok. Medcom.id/Yatin Suleha)

Di mata Jenny merupakan sebuah challenge yang besar bagi mereka para calon pasien yang belum pernah beobat keluar negaranya. Jenny bilang pastinya mereka akan bertanya bagaimana prosedurnya, bagaimana caranya, di mana mereka akan menginap selagi selesai berobat, mereka akan bertemu dengan dokter mana saja, dokter spesialis apa saja yang paling tepat untuk pengobatan mereka. 

"Kami juga punya transportasi sendiri yang akan mengantarkan pasien tepat sejak pasien tersebut sampai di Malaysia, ke hotel yang paling terdekat dengan rumah sakit, lalu melakukan premedical check up, dan kebutuhan medis lainnya," ujar penyuka kue Bika Ambon ini. 

Ini secara konsisten dilakukan Jenny bagi pasien internasional sampai melepas pasien tersebut untuk kembali ke negara asalnya.

Membuat pasien nyaman dengan kebutuhannya masing-masing merupakan kunci esensial dalam peran seorang patient ambassador. Mohd Adenin Hashim, Head of Service, Business Development DSH2 dalam konferensi pers di DSH2 juga menerangkan bahwa ia bersyukur karena Jenny juga berperan sebagai translator saat pasien dan pendamping pasien tak mengerti bahasa Malaysia atau hanya paham sedikit Inggris.

"Kaget juga Jenny bisa bahasa Thailand," seloroh Adenin. Nyatanya kata Adenin, Jenny malah bisa menguasai lima bahasa di antaranya bahasa Thailand, Mandarin, serta bahasa Hokkian tentunya selain berbahasa Inggris dan bahasa Malaysia.

Berbekal dengan rasa senang akan bertemu banyak orang, berbicara dengan banyak orang, Jenny yang dahulu profesinya adalah seorang legal asisstant yakin bahwa, profesi yang ia emban saat ini adalah profesi yang paling pas. 

Ia bisa berbagi banyak informasi tak hanya soal medis, namun juga akan membantu pasien serta pendampingnya yang biasanya juga bertanya soal kuliner legendaris khas Malaysia atau tempat wisata di sekitar. 

Dengan 'kepo' kami, tim jurnalis yang hadir atas undangan Malaysia Healthcare bersama KPJ Healthcare (31 Oktober - 2 November 2023) kemudian bertanya. Apa yang membuat Jenny memiliki energi di usianya yang terbilang tak muda lagi untuk bisa melayani begitu banyak pasien luar negeri yang berdatangan ke rumah sakit. Ia bilang panggilan hati dan jiwa.

Jadi, selain membantu pasien yang butuh perawatan yang tepat, Jenny bilang ia memang mencintai profesinya dari hati. Jadi benar adanya kata orang bijak, "Apa yang asalnya dari hati, akan menuju ke hati."

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)

MOST SEARCH