FITNESS & HEALTH

Ini Ciri-ciri Perempuan yang Berisiko Terkena Osteoporosis

Medcom
Jumat 21 Oktober 2022 / 09:49
Jakarta: Lanjut Usia (Lansia) dikatakan kelompok rentan mengalami osteoporosis. Sedangkan perempuan yang sudah memasuki usia di atas 50 tahun dan menopause dikatakan dokter spesialis bedah tulang dr. Oryza Satria SpOT(K) lebih rentan terkena osteoporosis.

Ada beberapa penyebab yang memicu kelompok perempuan usia 50 tahun dan menopause paling rentan terkena osteoporosis. Di antaranya karena bisa jadi kurangnya aktivitas fisik dan pemenuhan nutrisi pada saat muda. Terlebih, pada orang yang memiliki massa tulang rendah.

“Yang paling rentan itu adalah orang-orang yang perempuan di atas usia 50 tahun, terus sudah menopause. Terlebih kalau di masa mudanya orang-orang itu kurang aktivitas fisik, kemudian indeks kalsium dan proteinnya itu kurang di bawah rekomendasi. Itu berisiko tinggi terkena osteoporosis karena berhubungan dengan big bone mass,” kata dr. Satria.

Selain karena hal tersebut, dr. Satria menambahkan bahwa terjadinya penurunan level hormon estrogen yang berpotensi terjadinya penurunan massa tulang. Menurutnya, massa tulang rendah dapat meningkatkan seseorang mengalami osteoporosis. Kepadatan tulang tertinggi pada seseorang biasanya terjadi di antara usia 20 hingga 40 tahun saja.

Karena waktu yang tidak begitu banyak, orang dewasa diimbau untuk mencapai massa tulang yang maksimal pada periode emas yang dimiliki tersebut. Sehingga, pada masa Lansia mendatang, terhindar dari osteoporosis.

“Kalau bisa, sebisa mungkin kita harus mencapai big bone mass di usia itu sebagai ‘tabungan’ kita nanti di masa tua. Penurunan kepadatan tulang itu tidak akan terhindarkan terutama pada wanita usia 50-60 tahun ke atas yang sudah mengalami menopause,” katanya.

Osteoporosis dikenal dengan sebutan ‘silent disease’ atau biasa disebut dengan tidak menunjukan gejala jelas saat usia muda. Baru bisa diketahui saat seseorang mengalami patah tulang atau pemeriksaan tubuh bagian dalam.

Sebab itu, dr. Satria sangat menyarankan kepada masyarakat yang belum memasuki usia lanjut untuk melakukan pencegahan-pencegahan osteoporosis, khususnya mencapai massa tulang yang maksimal.

Selain penuaan, osteoporosis juga bisa terjadi karena penyakit seperti penyakit genetik atau hormonal seperti menjalani gaya hidup yang tidak banyak aktivitas dan mengonsumsi makanan yang tidak mengandung nutrisi seimbang.

“Bisa menyerang siapa saja. Apalagi kalau misalnya ada penyakit genetik yang mendasari, misalnya yang jelas itu osteogenesis imperfecta yaitu di mana terjadi gangguan dari lahir terhadap pertumbuhan dan pembentukan tulang,” pungkasnya.

Aulia Putriningtias

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)

MOST SEARCH