FITNESS & HEALTH

Dokter Tegaskan Alergi Dingin tidak Ada, Ini Penjelasannya

Aulia Putriningtias
Kamis 22 Februari 2024 / 15:14
Jakarta: Seringkali merasa gatal-gatal saat kedinginan, banyak dari kita mengira itu adalah alergi dingin atau kerap disebut giduhan. Padahal, alergi dingin itu sebenarnya tidak ada, melainkan timbulnya reaksi mirip dengan alergi.

Hal ini disampaikan oleh dr. Yovita Mulyakusuma, M.Sc, Sp.PD, Subsp. A.I.(K), FINASIM, Dokter Spesialis Penyakit Dalam, Konsultan Alergi Imunologi dari RS Eka Hospital Cibubur. Ia menegaskan bahwa tidak ada yang namanya alergi dingin.

"Sebenarnya itu memang proses yang terjadi seperti kondisi alergi, tapi secara tidak langsung bukan berarti alergi terhadap zat dingin," kata dr. Yovita saat media briefing di Bogor, Rabu, 21 Februari 2024.

Lanjut dr. Yovita, alergen dingin itu tidak ada. Maksud dari yang dialami oleh banyak orang adalah reaksi terhadap perubahan suhu. Sel tubuh manusia akan mengeluarkan mediator inflamasi, di mana menyebabkan keluarnya proses seperti alergi.

"Reaksinya sama kaya alergi, tapi pemicunya bukan dari alergen dingin," jelasnya.

Baca juga: Waspada Alergi, 6 Makanan Ini Bisa Memicu Kulit Gatal

Penyebab alergi pun bervariasi dan seringkali kompleks. Faktor genetik, lingkungan, dan gaya hidup memainkan peran penting dalam perkembangan keduanya. Menurut dr. Yovita, minim sekali untuk kemungkinan tidak terkena alergi yang diturunkan oleh orang tua.

Alergi sendiri tidak dapat disembuhkan, tetapi bisa menjadi toleran. Namun, tak semuanya bisa dilakukan metode untuk mentoleransi apa yang menjadi penyebab alergi. Penggunaan obat menjadi salah satu alergi yang bisa dilakukan toleransi di tubuh seseorang.

"Biasanya dilakukan pada penggunaan obat, seperti alergi obat itu dan obatnya hanya itu, kita lakukan desentisasi. Ada yang memang istilahnya sensititasi. Tapi sebaiknya jangan dilakukan secara gegabah karena dapat menimbulkan ancaman nyawa," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(FIR)

MOST SEARCH