Waspada Gempa Rusia, Ini Langkah Evakuasi Diri Sebelum Terjadi Tsunami
Jakarta: Telah terjadi gempa dengan kekuatan 8.7 SR di Kamchatka Rusia yang mengakibatkan tsunami di berbagai titik negara lain. Sebelum terjadi tsunami, kamu perlu mengetahui apa saja yang perlu dilakukan.
Tsunami adalah serangkaian gelombang yang merusak dan berbahaya yang biasanya disebabkan oleh gempa bumi dan aktivitas seismik bawah laut. Jika kamu tinggal di dekat pesisir, sangat penting mengetahui bagaimana evakuasi diri sebelum tsunami datang.
Tsunami di Indonesia biasanya datang dengan dideteksi oleh Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Badan ini akan memberikan peringatan dan imbauan sebelum benar-benar terjadi tsunami.
Untuk menghindari tsunami, penting mengetahui langkah apa saja ketika ingin melakukan evakuasi diri maupun keluarga. Dilansir dalam beberapa sumber, berikut cara evakuasi dari tsunami.
1. Dengarkan instruksi
Ketika sudah ada peringatan, biasanya akan diinstruksikan perlu evakuasi ke tujuan mana. Penting untuk selalu mendengarkan instruksi dan tetap tenang ketika melakukan evakuasi diri.
Pastikan untuk selalu menyiapkan tas darurat yang berisikan dokumen penting, obat-obatan, makanan dan minuman tahan lama, alat komunikasi, perlengkapan mandi, pakaian ganti, alat penerangan, dan uang tunai.
2. Sebaiknya jalan kaki
Baik ada peringatan tsunami resmi atau tinggal di zona bahaya tsunami, jika gempa bumi baru saja terjadi, segera mulai berjalan kaki. Berjalan atau berlari menuju tempat aman untuk menghindari terjebak di dalam mobil di lokasi berbahaya.
Pastikan untuk menjauhi jalan, jembatan, atau bangunan yang rusak dan berpotensi runtuh. Usahakan untuk berjalan di area terbuka sesering mungkin agar tetap aman.
3. Pergi ke tempat yang lebih tinggi
Sebelum terjadi tsunami, biasanya gempa bumi akan berlangsung. Begitu guncangan gempa berhenti dan aman untuk bergerak, pergilah ke dataran tinggi terdekat secepat mungkin untuk keluar dari bahaya.
Pilihlah dataran tinggi sejauh mungkin dari pantai. Jika tidak ada dataran tinggi, pergilah sejauh mungkin ke pedalaman. Dalam beberapa kasus, tsunami dapat mencapai hingga 16 km ke daratan. Namun, bentuk dan kemiringan garis pantai memengaruhi seberapa jauh jangkauannya.
4. Jika tidak sempat mengungsi, naik ke bagian atap rumah atau gedung
Jika tidak punya waktu untuk mengungsi dan pergi ke tempat yang lebih tinggi, naiklah ke lantai tiga atau lebih tinggi di gedung yang kokoh. Lebih baik lagi, cobalah naik ke atap gedung tertinggi dan terkokoh yang bisa kamu temukan.
Jika berada tepat di pesisir, mungkin ada menara evakuasi tsunami yang tinggi di dekatnya. Carilah rambu-rambu rute evakuasi dan ikuti petunjuk tersebut hingga mencapai menara, lalu naiklah ke puncaknya.
Sebagai upaya terakhir ketika tidak dapat mencapai dataran tinggi lainnya, panjatlah pohon yang tinggi dan kokoh. Jangan sekali-kali mendekati pesisir pantai atau kamu dapat terseret arus.
5. Tetaplah di tempat evakuasi hingga himbauan lebih lanjut
Jauhi pantai dan dataran tinggi selama periode ini agar tetap aman. Dengarkan pengumuman dari petugas dan pindahlah hanya jika mereka menyatakan aman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)