Jakarta: Dalam kurun waktu 10 Februari hingga 19 Maret 2025, jumlah peserta yang mengikuti program Cek Kesehatan Gratis (CKG) telah mencapai 1.028.070 orang. Angka ini berdasarkan data yang dihimpun oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) per 20 Maret 2025.
Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenkes, Aji Muhawarman, menyatakan bahwa tingginya partisipasi masyarakat dalam program ini menunjukkan kesadaran yang semakin meningkat terhadap pentingnya pemeriksaan kesehatan.
“Dalam waktu satu bulan lebih, jumlah peserta yang memanfaatkan layanan cek kesehatan gratis telah menembus angka satu juta. Kami optimis bahwa target 280 juta masyarakat Indonesia untuk menjalani pemeriksaan kesehatan ini dapat tercapai,” ujar Aji pada Jumat, 21 Maret 2025.
Berdasarkan data sementara yang diperoleh dari program CKG, ditemukan sejumlah kondisi kesehatan masyarakat antara lain:
Dari pengukuran Indeks Masa Tubuh (IMT) juga diketahui yang normal sebanyak 64,7%, underweight 4,7% dan sisanya overweight dan obesitas.
Pemeriksaan tekanan darah dan pemeriksaan gigi dilakukan pada individu berusia 18 tahun ke atas, sementara cek gula darah dilakukan pada peserta mulai usia 2 tahun ke atas.

(Cek kesehatan gratis adalah program pemeriksaan kesehatan yang diselenggarakan pemerintah untuk mendeteksi dini penyakit. Program ini dapat dilakukan di seluruh Puskesmas di Indonesia. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Aji mengimbau masyarakat yang telah mengetahui kondisi kesehatannya agar segera mengambil langkah pencegahan dan penanganan dini.
“Kami mengajak masyarakat untuk mulai memperbaiki perilaku hidupnya dengan konsumsi makanan bergizi, rutin beraktivitas fisik dan tidak merokok. Bagi yang membutuhkan tindak lanjut medis, akan dirujuk ke fasilitas kesehatan tingkat lanjut dan manfaatkan layanan BPJS Kesehatan,” jelasnya.
Baca juga: Melihat Hari Pertama Pelaksanaan Cek Kesehatan Gratis di Puskesmas Tebet
Lebih lanjut, Aji menegaskan bahwa program CKG merupakan bagian dari strategi pemerintah dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pemeriksaan kesehatan secara berkala untuk mengetahui lebih dini kondisi kesehatan setiap individu.
“Cek kesehatan ini adalah langkah preventif. Kami berharap kesadaran ini semakin meningkat, sehingga ke depan masyarakat secara mandiri rutin melakukan pemeriksaan kesehatan tanpa harus menunggu adanya program dari pemerintah,” tambahnya.
Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) merupakan salah satu inisiatif terbesar yang pernah dilakukan oleh Kemenkes.
Dengan cakupan lebih dari 280 juta penduduk, program ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat secara menyeluruh. Melalui CKG, masyarakat mendapatkan akses ke berbagai pemeriksaan kesehatan yang penting untuk deteksi dini dan pencegahan penyakit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)
Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenkes, Aji Muhawarman, menyatakan bahwa tingginya partisipasi masyarakat dalam program ini menunjukkan kesadaran yang semakin meningkat terhadap pentingnya pemeriksaan kesehatan.
“Dalam waktu satu bulan lebih, jumlah peserta yang memanfaatkan layanan cek kesehatan gratis telah menembus angka satu juta. Kami optimis bahwa target 280 juta masyarakat Indonesia untuk menjalani pemeriksaan kesehatan ini dapat tercapai,” ujar Aji pada Jumat, 21 Maret 2025.
Berdasarkan data sementara yang diperoleh dari program CKG, ditemukan sejumlah kondisi kesehatan masyarakat antara lain:
- 1. 25,6% tekanan darah di atas normal
- 2. 30,5% mengalami overweight
- 3. 7,1% gula darah tidak normal dan
- 4. sebanyak 50,8% mengalami karies gigi
Dari pengukuran Indeks Masa Tubuh (IMT) juga diketahui yang normal sebanyak 64,7%, underweight 4,7% dan sisanya overweight dan obesitas.
Pemeriksaan tekanan darah dan pemeriksaan gigi dilakukan pada individu berusia 18 tahun ke atas, sementara cek gula darah dilakukan pada peserta mulai usia 2 tahun ke atas.

(Cek kesehatan gratis adalah program pemeriksaan kesehatan yang diselenggarakan pemerintah untuk mendeteksi dini penyakit. Program ini dapat dilakukan di seluruh Puskesmas di Indonesia. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Aji mengimbau masyarakat yang telah mengetahui kondisi kesehatannya agar segera mengambil langkah pencegahan dan penanganan dini.
“Kami mengajak masyarakat untuk mulai memperbaiki perilaku hidupnya dengan konsumsi makanan bergizi, rutin beraktivitas fisik dan tidak merokok. Bagi yang membutuhkan tindak lanjut medis, akan dirujuk ke fasilitas kesehatan tingkat lanjut dan manfaatkan layanan BPJS Kesehatan,” jelasnya.
Baca juga: Melihat Hari Pertama Pelaksanaan Cek Kesehatan Gratis di Puskesmas Tebet
Lebih lanjut, Aji menegaskan bahwa program CKG merupakan bagian dari strategi pemerintah dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pemeriksaan kesehatan secara berkala untuk mengetahui lebih dini kondisi kesehatan setiap individu.
“Cek kesehatan ini adalah langkah preventif. Kami berharap kesadaran ini semakin meningkat, sehingga ke depan masyarakat secara mandiri rutin melakukan pemeriksaan kesehatan tanpa harus menunggu adanya program dari pemerintah,” tambahnya.
Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) merupakan salah satu inisiatif terbesar yang pernah dilakukan oleh Kemenkes.
Dengan cakupan lebih dari 280 juta penduduk, program ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat secara menyeluruh. Melalui CKG, masyarakat mendapatkan akses ke berbagai pemeriksaan kesehatan yang penting untuk deteksi dini dan pencegahan penyakit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)