FITNESS & HEALTH

Jenis-jenis Sakit Kepala yang Perlu Kamu Ketahui

Raka Lestari
Senin 25 Oktober 2021 / 14:13
Jakarta: Selain rasa tak nyaman, sakit kepala juga dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Pada umumnya, semua sakit yang terjadi di kepala akan dianggap sebagai sakit kepala. Padahal, sakit kepala sendiri memiliki beberapa jenis.

“Sakit kepala bisa menurunkan produktivitas sampai 33 persen. Penyebabnya yang paling terasa adalah kelelahan, kurang istirahat, dan juga kurang tidur,” ujar dr. Riana Nirmala Wijaya, Country Medical Lead Bayer Consumer Health, Bayer Indonesia, dalam acara Konferensi Pers Saridon Extra, pada Sabtu, 23 Oktober 2021.

Menurut dr. Riana, secara umum sakit kepala memiliki beberapa jenis berdasarkan penyebabnya, seperti:  
 

Sakit kepala tension 

Dr. Riana mengatakan sakit kepala tegang atau tension adalah sakit kepala di mana terjadi nyeri pada kepala seperti ada yang menekan. Biasanya terjadi pada dua sisi kepala, seperti ada yang mengikat dan terasa tegang. Itu adalah sakit kepala tension. Biasanya sakit kepala jenis ini dipicu oleh aktivitas dan terjadi secara berulang.
 

Sakit kepala migran 

Sakit kepala migrain termasuk dalam sakit kepala sekunder. Sakit kepala migrain biasanya hanya akan terasa pada satu sisi saja. "Cenderungnya di satu sisi saja dan bisa diperparah misalnya melihat kilatan cahaya. Diawali dengan adanya gangguan penglihatan,” tutur dr. Riana.

“Kalau sakit kepala migrain, nyeri yang dialami akan terasa sangat menusuk. Berbeda dengan tension yang lebih tumpul dan tidak terlalu berdenyut,” tambahnya.


(Dr. Riana megatakan beberapa kondisi seperti tumor otak atau penyakit meningitis bisa menyebabkan sakit kepala jenis sekunder. Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)

 

Sakit kepala cluster

Menurut dr. Riana, sakit kepala jenis cluster ini merupakan jenis sakit kepala dengan intensitas yang lebih berat dibandingkan sakit kepala tension dan migrain. “Sakitnya itu bisa menjalar dari leher sampai ke muka. Akan terasa di bagian wajah yaitu di pipi sampai leher. Nyeri disertai dengan keringat dingin, mata dan hidung berair. Serta sakit berulang, bisa sampai berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan,” jelas dr. Riana.

 

Sakit kepala sekunder

“Sakit kepala sekunder itu biasanya karena ada penyebab lain. Misalnya ada sinusitis. Itu termasuk sakit kepala sekunder karena penyebab utamanya dari sinusitis itu yang bisa menyebabkan komplikasi sehingga terjadi sakit kepala,” kata dr. Riana.

Selain itu, dr. Riana juga menjelaskan beberapa kondisi seperti tumor otak atau penyakit meningitis bisa menyebabkan sakit kepala jenis sekunder ini.


Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(yyy)

MOST SEARCH