FITNESS & HEALTH

Paus Fransiskus Meninggal Dunia, Ini Sederet Riwayat Kesehatan yang Diidapnya

Aulia Putriningtias
Senin 21 April 2025 / 16:29
Jakarta: Kabar duka setelah Hari Paskah, pemimpin umat Katolik Paus Fransiskus meninggal dunia pada Senin pagi, 21 April 2025. Hal ini diungkapkan langsung oleh Kardinal Kevin Ferrel, selaku pihak Vatikan melakukan Vatican News.

"Saudara-saudari terkasih, dengan duka yang mendalam saya harus mengabarkan wafatnya Bapa Suci Fransiskus. Pada pukul 7:35 pagi ini, Uskup Roma, Fransiskus, kembali ke rumah Bapa Suci," tulisnya.

Paus Fransiskus terakhir kali hadir di hadapan ribuan umat Katolik di Lapangan Santo Petrus, Vatikan, pada Minggu, 20 April 2025, untuk merayakan Hari Paskah. Namun, memang Pope Francis tak mengikuti sebagian besar acara Pekan Suci di Vatikan tersebut.

Paus Fransiskus sempat dirawat di Rumah Sakit Poliklinik Agostino Gemelli pada Jumat, 14 Februari 2025. 

Dokter mendiagnosis Pope Francis mengalami pneumonia bilateral atau pneumonia ganda pada hari Selasa, 18 Februari silam. Pemimpin umat Katolik ini tutup usia di usia 88 tahun.
 

Riwayat penyakit yang dialami selama masa hidup



(Paus Fransiskus meninggal dunia diakibatkan karena pneumonia bilateral lebih serius karena melibatkan kedua paru-paru, sedangkan infeksi polimikroba mempersulit pengobatan karena perlu kombinasi obat-obatan. Foto: Dok. Instagram Paus.Fransiskus News/@pausfransiskus)


Dilansir dalam The Times of India, Paus Fransiskus mengalami sejumlah riwayat kesehatan sebelum akhirnya didiagnosa mengalami pneumonia bilateral. 

Ia telah mengalami berbagai masalah kesehatan sejak muda. Adapun beberapa kondisi kesehatan yang pernah dialami oleh Pope Francis, antara lain:
 

1. Infeksi pernapasan


Pope Francis pernah dikabarkan mengalami infeksi pernapasan yang cukup serius saat masih berada di Argentina pada tahun 1957. Akibat kondisi itu, Paus Fransiskus menjalani operasi pengangkatan sebagian paru-parunya. Sejak saat itu, ia rentan mengalami masalah penyakit pernapasan.

Baca juga: Fransiskus Singgung Kekacauan di Brasil dalam Pidato Tahun Baru
 

2. Skiatika


Tak hanya pernapasan, Paus Fransiskus mengalami skiatika, di mana suatu kondisi yang menyebabkan nyeri hebat akibat saraf skiatik yang terjepit. Hal ini terjadi sekitar tahun 2020. Karena riwayat kesehatan ini, Pope Francis mengalami kesulitan untuk berdiri hingga absen beberapa kali dalam acara resmi karena rasa sakit tak kunjung reda.
 

3. Stenosis divertikular


Pada Juli 2021, Paus Fransiskus dikabarkan menjalani operasi akibat stenosis divertikular yang dialaminya. Kondisi ini menyebabkan penyempitan usus besar. Pope Francis dikabarkan menjalankan operasi di mana sepanjang 13 inci usus besarnya diangkat.
 

4. Nyeri lutut


Pope Francis mulai untuk selalu menggunakan alat bantu jalan seperti kursi roda pada tahun 2022 dikarenakan nyeri lutut yang dialaminya. Pada saat tahun tersebut, tak sedikit beberapa kegiatannya dibatalkan.

Baca juga: Populer Internasional: 6 Tewas Terjerat Tali Layangan hingga Pengunduran Presiden Vietnam
 

5. Hernia


Pada tahun 2023, Paus Fransiskus mengalami hernia insisional dan menyebabkan ia dioperasi. Operasi ini melibatkan prosedur laparotomi serta perbaikan dinding perut dan dirinya menjalankan perawatan intensif selama sembilan hari di rumah sakit.
 

6. Pneumonia bilateral


Pada tahun 2025, Paus Fransiskus dikabarkan mengalami pneumonia bilateral dan infeksi polimikroba. Pope Francis dikabarkan melakukan perawatan intensif selama 38 hari dan kembali ke Casa Santa Marta untuk melanjutkan pemulihan. Namun, per 21 April 2025, Paus Fransiskus dikabarkan meninggal dunia.

Itulah sederet riwayat penyakit yang pernah dialami oleh Paus Fransiskus. Selamat jalan, Paus Fransiskus, sang pemimpin umat Katolik dunia. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(TIN)

MOST SEARCH