FITNESS & HEALTH

5 Tips Jalani Puasa Ramadan, Diet, Olahraga, Sampai Puasa bagi yang Berisiko

Mia Vale
Minggu 12 Maret 2023 / 08:00
Jakarta: Sebelum memutuskan untuk berpuasa di bulan Ramadan, hendaknya kita menetapkan niat. Itulah pesan yang biasa diberikan oleh pakar nutrisi, kebugaran, dan kesehatan mental di hari-hari menjelang Ramadan. 

Banyak hal yang perlu disiapkan dalam menyambut bulan penuh berkah ini, selain harus menjaga hati dan nafsu, mengatur keuangan yang baik. Hal penting lain yang harus dijaga adalah kesehatan diri.

Ya, dengan mempersiapkan semuanya, kamu akan memiliki efek ganda dari puasa. Pertama, dapat membuat tubuh lebih mudah beradaptasi dengan puasa. Dan kedua, membantu pikiran untuk menuai manfaat spiritual dari bulan suci. 

Nah, melansir dari laman The National News, berikut adalah beberapa tips untuk mempersiapkan diri untuk berpuasa di bulan Ramadan.
 

1. Membuat catatan


"Berkisar tujuh hari sebelum Ramadan merupakan waktu yang tepat untuk memulai persiapan mental dan fisik untuk puasa sebulan, dan memikirkan tentang apa yang ingin kamu ubah atau kembangkan," ujar Dr Saliha Afridi, seorang psikolog klinis dan pendiri LightHouse Arabia.

Kemudian mulailah menulis hal-hal ini dan mulailah perjalanan dengan cara-cara kecil dari sekarang. Misalnya, jika ingin minum lebih sedikit kafein, lakukan olahraga ringan setiap malam, detoksifikasi dari gula atau gorengan. Lakukan semua itu sampai akhir Ramadan.


(Mindfulness dipercaya dapat membantu mengurangi stres dan kecemasan secara signifikan. Foto: Ilustrasi/Dok. Unsplash.com)
 

2. Efek puasa pada tubuh


Puasa juga bisa membantu membersihkan tubuh dan pikiran. Secara fisik, puasa memiliki berbagai manfaat seperti pembakaran lemak tubuh dengan mengurangi hormon insulin penyimpan lemak. Beberapa penelitian juga melaporkan penurunan LDL atau kolesterol jahat dan peradangan. 

Mengenai efek puasa terhadap kesehatan mental, Nokhez Usama, seorang neuropsikolog, peneliti perilaku, dan konsultan kesehatan mental dan kebugaran, mengatakan, “Puasa memberikan istirahat yang diperlukan untuk otak dari neurotoksin berbahaya yang mungkin dialami dalam jumlah signifikan."

Selain efek spiritual dan mindfulness, penelitian menunjukkan puasa secara konsisten dikaitkan dengan penurunan peradangan saraf. Sementara proses yang terlibat sangat kompleks, dipahami secara luas bahwa puasa dapat meningkatkan faktor neuroprotektif, sehingga meningkatkan fungsi kognitif, eksekutif, dan emosional.
 

3. Fokus pada nutrisi


“Secara bertahap sesuaikan kebiasaan makan dengan berfokus pada makanan padat nutrisi dan tetap terhidrasi. Hindari juga makan berlebihan saat makan malam untuk menjaga tingkat energi di siang hari," jelas ahli gizi Mona Mobarak.

Ahli diet klinis Juhi Bhambhaney merekomendasikan untuk menghindari makanan tinggi garam dan rempah-rempah, serta bawang putih. Pasalnya ini bisa memengaruhi pencernaan di hari-hari dan minggu-minggu mendatang.

Makan sahur yang wajib dilakukan sebelum puasa dimulai, bisa diimbangi dengan karbohidrat, protein dan lemak, serta buah-buahan dan sayur-sayuran untuk menambah rasa kenyang. Hindari minuman berkafein agar tetap terhidrasi
 

4. Bila menderita diabetes


Orang dengan diabetes tipe 2 harus mengunjungi dokter satu atau dua minggu sebelum puasa untuk memantau glukosa darah dan kadar HbA1C mereka untuk perubahan pengobatan jika diperlukan.

Jika menderita diabetes tipe 1 dan berniat berpuasa, sangat penting untuk memantau gula darah hingga empat kali sehari untuk mengurangi risiko kesehatan, dan menyesuaikan dosis insulin sesuai asupan makanan dan aktivitas.

Penderita diabetes juga harus berhati-hati untuk tidak membebani tubuh mereka dengan makanan besar dan berat karbohidrat saat berbuka puasa untuk menghindari risiko hiperglikemia setelah makan. Sebaliknya, makanlah dalam porsi kecil setiap dua hingga tiga jam selama jam-jam non-puasa.
 

5. Pemilihan latihan


Dina Zoa, pendiri dan kepala eksekutif Stretch.com, menyarankan untuk menyesuaikan pola olahraga menjelang Ramadan. Memilih latihan yang tidak terlalu intens dan lebih fokus pada mobilitas, fleksibilitas, dan latihan inti adalah cara yang bagus untuk memulai.

Lakukan yoga dan meditasi, di mana memprioritaskan kesehatan mental dapat membantu mempertahankan motivasi, fokus, dan ketahanan selama Ramadan. Memasukkan olahraga ringan setelah berbuka puasa dapat membantu meningkatkan tingkat energi dan meningkatkan kebugaran secara keseluruhan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(TIN)

MOST SEARCH