FITNESS & HEALTH
Ini Pedoman Aktivitas Fisik untuk Pasien Kanker
A. Firdaus
Rabu 23 Februari 2022 / 19:36
Jakarta: Aktivitas fisik, berupa olahraga kardio dianggap bisa membantu melawan kanker. Salah satu olahraga kardio yang disarankan salah satunya Zumba.
Menurut Dra. Tri Iswardani, M.Si, Psikolog, Himpunan Psikologi Indonesia Wilayah Jakarta (Himpsi Jaya), ada dua sistem yang berjalan, ketika pasien kanker menjalani olahraga kardio.
"Peningkatan olahraga kardio bagi pasien kanker yang menjalani kemoterapi dan radiasi bisa menjadi faktor dalam peningkatan kualitas hidup. Olahraga kardio bekerja melibatkan dua sistem yang berjalan bersama satu sama lain pada pasien kanker, yaitu jantung dan sistem peredaran darah serta sistem pernapasan” jelas Dra. Tri yang juga perwakilan Himpunan Psikologi Indonesia Wilayah Jakarta (Himpsi Jaya).
Sementara itu, Sara Mansfield, M.S., cancer exercise trainer bersertifikat di Mayo Clinic Healthy Living Program, mengatakan aktivitas fisik dapat membantu orang sebelum, selama, dan setelah perawatan kanker.
"Keluarga maupun orang terdekat mungkin mendesak seseorang dengan diagnosis kanker untuk beristirahat. Tetapi, itu dapat menyebabkan penurunan fungsional," terang Sara.
Bagaimana pun, dibutuhkan sejumlah aktivitas fisik untuk memelihara masa otot tanpa lemak, memberikan rasa nyaman, dan bahagia secara emosional. Kegiatan dan latihan fisik seperti Zumba® bukan hanya dapat membantu pasien untuk melawan gejala-gejala yang timbul, melainkan dapat memperbaiki kesejahteraan emosional pasien dan mengurangi risiko terjadinya masalah kesehatan yang lain, seperti misalnya penyakit jantung, tekanan darah tinggi, diabetes dan osteoporosis.
Menurut Sara Mansfield, M.S., pedoman aktivitas fisik untuk penderita kanker serupa dengan yang direkomendasikan untuk semua orang. Yaitu 150 menit aktivitas intensitas sedang, atau 75 menit aktivitas intensitas tinggi setiap minggunya. Namun, setiap pasien diharuskan berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter yang menanganinya.
“Zumba® merupakan olahraga yang menyenangkan karena suara musik yang lantang dan gerakan yang dinamis, kombinasi irama Internasional dan Latin menciptakan suasana layaknya berpesta," ucap Denada Tambunan penyanyi sekaligus instruktur Zumba Indonesia.
"Sambil bersenang-senang, mereka juga membakar kalori dan meningkatkan fleksibilitas. Manfaat olahraga Zumba® bisa dirasakan setelah dilakukan secara rutin, jadi alangkah lebih baik apabila kita menjadikan olahraga sebagai bagian dari rutinitas sehari-hari,” tutup Denada Tambunan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Menurut Dra. Tri Iswardani, M.Si, Psikolog, Himpunan Psikologi Indonesia Wilayah Jakarta (Himpsi Jaya), ada dua sistem yang berjalan, ketika pasien kanker menjalani olahraga kardio.
"Peningkatan olahraga kardio bagi pasien kanker yang menjalani kemoterapi dan radiasi bisa menjadi faktor dalam peningkatan kualitas hidup. Olahraga kardio bekerja melibatkan dua sistem yang berjalan bersama satu sama lain pada pasien kanker, yaitu jantung dan sistem peredaran darah serta sistem pernapasan” jelas Dra. Tri yang juga perwakilan Himpunan Psikologi Indonesia Wilayah Jakarta (Himpsi Jaya).
Sementara itu, Sara Mansfield, M.S., cancer exercise trainer bersertifikat di Mayo Clinic Healthy Living Program, mengatakan aktivitas fisik dapat membantu orang sebelum, selama, dan setelah perawatan kanker.
"Keluarga maupun orang terdekat mungkin mendesak seseorang dengan diagnosis kanker untuk beristirahat. Tetapi, itu dapat menyebabkan penurunan fungsional," terang Sara.
Bagaimana pun, dibutuhkan sejumlah aktivitas fisik untuk memelihara masa otot tanpa lemak, memberikan rasa nyaman, dan bahagia secara emosional. Kegiatan dan latihan fisik seperti Zumba® bukan hanya dapat membantu pasien untuk melawan gejala-gejala yang timbul, melainkan dapat memperbaiki kesejahteraan emosional pasien dan mengurangi risiko terjadinya masalah kesehatan yang lain, seperti misalnya penyakit jantung, tekanan darah tinggi, diabetes dan osteoporosis.
Menurut Sara Mansfield, M.S., pedoman aktivitas fisik untuk penderita kanker serupa dengan yang direkomendasikan untuk semua orang. Yaitu 150 menit aktivitas intensitas sedang, atau 75 menit aktivitas intensitas tinggi setiap minggunya. Namun, setiap pasien diharuskan berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter yang menanganinya.
“Zumba® merupakan olahraga yang menyenangkan karena suara musik yang lantang dan gerakan yang dinamis, kombinasi irama Internasional dan Latin menciptakan suasana layaknya berpesta," ucap Denada Tambunan penyanyi sekaligus instruktur Zumba Indonesia.
"Sambil bersenang-senang, mereka juga membakar kalori dan meningkatkan fleksibilitas. Manfaat olahraga Zumba® bisa dirasakan setelah dilakukan secara rutin, jadi alangkah lebih baik apabila kita menjadikan olahraga sebagai bagian dari rutinitas sehari-hari,” tutup Denada Tambunan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)
Copyright © 2025, Medcom.id, All Rights Reserved. 0.0095 [53]