FITNESS & HEALTH

5 Tips Menjadi Perawat yang Baik

Kumara Anggita
Sabtu 03 Oktober 2020 / 13:07
Jakarta: Ketika ada orang sakit di rumah, kita jadi terdorong untuk membantunya agar membuat mereka lebih nyaman. Namun terkadang, kita sendiri tak tahu cara membantu dengan benar itu seperti apa. 

Ketua Makasar Cancer Care Community (MCCC) DR Dra. Nurlina Subair, MSi menerangkan bahwa Caregiving dapat dilakukan oleh siapa saja. Yaitu dengan memahami cara pelaksanaannya, baik oleh suami, anak yang sudah dewasa, orang tua, saudara lainnya, teman ataupun tetangga, sepanjang dipelajari untuk meredakan penderitaan dan meningkatkan kualitas hidup dari pasien dan keluarganya. Serta membantu meningkatkan kehidupan psikososial dari pasien. Untuk itu ikuti beberapa tips di bawah ini. 

Menjadi jembatan informasi yang baik

Berkonsultasilah dengan dokter bagaimana memberikan informasi tentang dengan kondisi dan target pengobatan, efek samping, kapan harus dievaluasi, dan pengobatan selanjutnya.DR. dr. Cosphiadi mengatakan. 

Kematangan psikologis dari seorang Caregiver sangat diperlukan, termasuk kemampuan untuk melakukan updatedan memberikan informasi kepada pasien, dan menyampaikan kondisi penyakit sebenarnya kepada pasien sebagai orang yang menjalani dan merasakan efek samping maupun efek pengobatan.

"Dengan mengetahui rencana dokter, pasien akan merasa lebih paham dan tenang,” ungkapnya dalam webinar Pfizer dengan tema Caregiver Berperan Krusial dalam Proses Pengobatan dan Dukungan Psikososial bagi Pasien Kanker Payudara Metastatis

DR. Dra. Nurlina Subair menambahkan bahwa seorang Caregiver harus menjadi orang yang paling dipercaya oleh pasien dalam memberikan informasi tentang kondisinya.

Bertindaklah sebagai teman curhat

Seorang pasien kanker metastatis menghadapi banyak tantangan terlebih satu tahun pertama setelah terdiagnosa, termasuk tantangan ekonomi maupun psikososial. “Sebagai seorang teman, bersikaplah sabar dan penuh empati bagi pasien dalam kesehariannya, sehingga dapat menjadi tempat curhat pasien,” ujar DR. dra. Nurlina Subair.

“Sebaiknya seorang caregiver tak mudah emosional. Pahami penyakit dan psikologi pasien, serta berikan semangat dan kemampuan perawatan dari segi penyakit, proses pengobatan, diagnosis dan sampai saat terminal selama berada di rumah,” tambah DR. dr. Cosphiadi.

Pilih dan sajikan informasi yang baik dan benar

“Banyak informasi beredar yang bisa menyesatkan seperti pengobatan alternatif, sehingga Caregiver harus bersatu padu dengan keluarga dalam mendukung pasien dengan memfilter informasi, dan selalu bisa berkomunikasi mengenai kondisi pasien dan apabila dibutuhkan pendampingan. Keluarga dan pendamping harus bersatu padu dalam mensupport pasien, disini keluarga merasakan manfaat dengan kehadiran pendamping,” ujar DR. dra. Nurlina Subair 

Tentang informasi di media sosial, DR. dr. Cosphiadi menjelaskan bahwa semua sudah memahami potensi hoaks, namun dalam kondisi tertekan atau depresi, seringkali pasien atau keluarga ingin mencari tahu untuk mendapatkan asupan yang lebih, seperti suplemen, obat-obatan alternatif, dan lain sebagainya, meski tanpa adanya data-data ilmiah.

Oleh sebab itu, seorang Caregiver harus bisa mengikuti informasi terkini dan mampu memberikan informasi yang benar kepada pasiennya.

Dr. Cosphiadi juga menekankan bahwa komunikasi antara dokter, perawat dan dengan Caregiver sangatlah penting agar dapat memahami cara merawat yang efektif, dan menyampaikan informasi kepada pasien untuk terus berkonsultasi dengan dokter tentang opsi-opsi perawatan dan terapi inovatif kanker yang tersedia guna meningkatkan kualitas hidup pasien.

Dorong pasien untuk bersosialisasi dengan kelompok support penyintas dan pasien kanker.

“Caregiver yang merupakan penyintas kanker yang sudah sehat kembali, sangat ideal untuk memberikan dukungan terhadap pasien karena punya empati dan telah merasakan atau menjalankan proses pengobatan, selain itu, pasien juga dapat didukung oleh psikolog, dan rohaniawan sesuai kepercayaan pasien,” jelas DR. dra. Nurlina Subair.
 



Masyarakat sekeliling juga berperan sebagai Caregiver dengan memberikan semangat dan motivasi kepada pasien untuk meningkatkan kualitas hidupnya.

DR. dr. Cosphiadi menjelaskan bahwa banyak keluarga menanyakan tentang seberapa besar kemungkinan sembuh bagi seorang pasien kanker payudara metastasis. Terkait “sembuh,” lebih pada mengontrol pertumbuhan sel tumor, memperpanjang masa kehidupan dengan meringannya  penderitaan pasien dan meningkatnya kualitas hidupnya.

“Inilah pentingnya peran Caregiver dan masyarakat di sekeliling pasien untuk saling mendukung,” imbuh DR. dr. Cosphiadi.

DR. dra. Nurlina Subair mengajak masyarakat di sekitar keluarga pasien untuk memberikan dukungan psikososial yang membesarkan hati dan membantu perjalanan pengobatan melawan kanker payudara metastatis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(YDH)

MOST SEARCH