FITNESS & HEALTH
Lebih 3 Kali Operasi Sesar, 10 Kemungkinan Risiko Ini Bisa Terjadi
Mia Vale
Minggu 25 Mei 2025 / 17:00
Jakarta: Sebenarnya, setelah operasi sesar, banyak pula orang yang akan mencoba melahirkan anak berikutnya secara normal. Ini disebut persalinan normal setelah operasi sesar (VBAC).
Jika kehamilanmu berisiko rendah, prosedur ini memiliki tingkat keberhasilan berkisar 60-80 persen. Namun, sebagian besar profesional medis tidak merekomendasikan persalinan normal bagi mereka yang telah menjalani dua atau lebih operasi sesar.
Baca juga: Golden Butterfly, Layanan Premium yang Mengiringi Proses Kelahiran Anak Kedua Leslar
Melakukan operasi sesar biasanya merupakan keputusan yang membutuhkan banyak pertimbangan dari tenaga medis dan bumil yang akan melahirkan. Ya, operasi sesar menjadi pilihan umum yang dilakukan bagi sebagian orang.
Pasalnya, operasi sesar dapat menyelamatkan nyawa jika diperlukan secara medis, walaupun metode persalinan ini juga memiliki risiko seperti semua operasi lainnya. Dan risiko ini dapat meningkat jika operasi sesar dilakukan berulang kali.
"Saya telah melakukan operasi sesar keenam pada seorang wanita tanpa komplikasi atau kesulitan. Namun, saya pernah melakukan operasi sesar kedua dengan banyak perlengketan dan potensi komplikasi," aku Jason S. James, MD, seorang dokter kandungan dan ginekologi di Miami, kepada Parents.
Namun memamg, jika dilakukan secara berulang, operasi c-section bisa meningkatkan risiko terjadinya komplikasi kehamilan dan persalinan. Karena itu, para ahli tidak merekomendasikan operasi sesar dilakukan lebih dari tiga kali.
Pasalnya, risiko komplikasi akan meningkat pada tiap operasi sesar berikutnya. Risiko ini meliputi:
.jpg)
(Meskipun tidak ada batas maksimal, para ahli merekomendasikan untuk tidak melakukan operasi caesar lebih dari tiga kali.Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
- Ruptur uterus
- Perdarahan hebat yang menyebabkan transfusi darah
- Cedera pada kandung kemih atau usus
- Histerektomi pada saat melahirkan (risiko terus meningkat pada setiap operasi sesar)
- Implantasi plasenta yang tidak normal, seperti plasenta akreta
- Perlengketan yang berkembang dengan ketebalan yang bertambah setiap kali operasi sesar baru dilakukan
- Hernia
- Diastasis recti (ketika otot perut terpisah dan perut menonjol)
- Mati rasa dan nyeri di lokasi sayatan
- Endometriosis pada sayatan
Baca juga: Mengenal Oksitosin Si Hormon Cinta dan Perannya dalam Kehidupan
Pemulihan usai operasi sesar berbeda untuk setiap orang. Moms mungkin selalu pulih dengan kecepatan yang sama, atau Moms mungkin mengalami periode pasca-operasi yang lebih sulit setiap kali.
Atau, bahkan dapat pulih lebih cepat setelah setiap operasi sesar berikutnya. Kemungkinan ini diungkapkan oleh David Ghausi, DO, seorang dokter kandungan dan ginekologi bersertifikat di Rumah Sakit Los Robles di Thousand Oaks, California.
Tenaga medis tentu akan mempertimbangkan pemulihan Moms sebelumnya saat memutuskan apakah seoranh bumil bisa menjalani operasi sesar lagi.
Untuk membantu mencegah komplikasi, Dr Ghausi menyarankan untuk menunggu setidaknya 6 bulan setelah operasi sesar sebelum hamil lagi. Namun, banyak tenaga kesehatan menyarankan untuk menunggu 18 - 24 bulan.
Secara umum, penelitian telah menemukan bahwa hasil kehamilan yang buruk lebih mungkin terjadi ketika seseorang hamil lagi pada usia 6 bulan dibandingkan dengan 18 bulan. Tapi sekali lagi, "tidak ada angka ajaib". Dengan mengikuti saran dokter, peluang kehamilan yang sehat bisa terjadi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Jika kehamilanmu berisiko rendah, prosedur ini memiliki tingkat keberhasilan berkisar 60-80 persen. Namun, sebagian besar profesional medis tidak merekomendasikan persalinan normal bagi mereka yang telah menjalani dua atau lebih operasi sesar.
Baca juga: Golden Butterfly, Layanan Premium yang Mengiringi Proses Kelahiran Anak Kedua Leslar
Melakukan operasi sesar biasanya merupakan keputusan yang membutuhkan banyak pertimbangan dari tenaga medis dan bumil yang akan melahirkan. Ya, operasi sesar menjadi pilihan umum yang dilakukan bagi sebagian orang.
Pasalnya, operasi sesar dapat menyelamatkan nyawa jika diperlukan secara medis, walaupun metode persalinan ini juga memiliki risiko seperti semua operasi lainnya. Dan risiko ini dapat meningkat jika operasi sesar dilakukan berulang kali.
Risiko operasi sesar berulang
"Saya telah melakukan operasi sesar keenam pada seorang wanita tanpa komplikasi atau kesulitan. Namun, saya pernah melakukan operasi sesar kedua dengan banyak perlengketan dan potensi komplikasi," aku Jason S. James, MD, seorang dokter kandungan dan ginekologi di Miami, kepada Parents.
Namun memamg, jika dilakukan secara berulang, operasi c-section bisa meningkatkan risiko terjadinya komplikasi kehamilan dan persalinan. Karena itu, para ahli tidak merekomendasikan operasi sesar dilakukan lebih dari tiga kali.
Pasalnya, risiko komplikasi akan meningkat pada tiap operasi sesar berikutnya. Risiko ini meliputi:
.jpg)
(Meskipun tidak ada batas maksimal, para ahli merekomendasikan untuk tidak melakukan operasi caesar lebih dari tiga kali.Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
- Ruptur uterus
- Perdarahan hebat yang menyebabkan transfusi darah
- Cedera pada kandung kemih atau usus
- Histerektomi pada saat melahirkan (risiko terus meningkat pada setiap operasi sesar)
- Implantasi plasenta yang tidak normal, seperti plasenta akreta
- Perlengketan yang berkembang dengan ketebalan yang bertambah setiap kali operasi sesar baru dilakukan
- Hernia
- Diastasis recti (ketika otot perut terpisah dan perut menonjol)
- Mati rasa dan nyeri di lokasi sayatan
- Endometriosis pada sayatan
Baca juga: Mengenal Oksitosin Si Hormon Cinta dan Perannya dalam Kehidupan
Periode pemulihan pasca-operasi sesar
Pemulihan usai operasi sesar berbeda untuk setiap orang. Moms mungkin selalu pulih dengan kecepatan yang sama, atau Moms mungkin mengalami periode pasca-operasi yang lebih sulit setiap kali.
Atau, bahkan dapat pulih lebih cepat setelah setiap operasi sesar berikutnya. Kemungkinan ini diungkapkan oleh David Ghausi, DO, seorang dokter kandungan dan ginekologi bersertifikat di Rumah Sakit Los Robles di Thousand Oaks, California.
Tenaga medis tentu akan mempertimbangkan pemulihan Moms sebelumnya saat memutuskan apakah seoranh bumil bisa menjalani operasi sesar lagi.
Boleh hamil lagi setelah operasi sesar
Untuk membantu mencegah komplikasi, Dr Ghausi menyarankan untuk menunggu setidaknya 6 bulan setelah operasi sesar sebelum hamil lagi. Namun, banyak tenaga kesehatan menyarankan untuk menunggu 18 - 24 bulan.
Secara umum, penelitian telah menemukan bahwa hasil kehamilan yang buruk lebih mungkin terjadi ketika seseorang hamil lagi pada usia 6 bulan dibandingkan dengan 18 bulan. Tapi sekali lagi, "tidak ada angka ajaib". Dengan mengikuti saran dokter, peluang kehamilan yang sehat bisa terjadi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)