Jakarta: Seperti yang kita ketahui, Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto melantik dr. Benjamin Paulus Octavianus, Sp.P(K) sebagai Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) yang baru di Istana Negara, Jakarta, Rabu, 8 Oktober 2025.
Jadi, Wakil Menteri Kesehatan diganti? Oh bukan ya Teman Gaya, melainkan saat ini Kemenkes RI jadi punya dua Wamenkes.
Wamenkes pertama adalah Prof. dr. Dante Saksono Harbuwono, Sp.PD-KEMD., Ph.D. dilantik menjadi Wakil Menteri Kesehatan RI pada tanggal 23 Desember 2020.
Sebelumnya Prof. Dante menjabat sebagai Kepala Klaster Diabetik Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Kencana sejak tahun 2018.
Dan Wamenkes terbaru yaitu dr. Benjamin Paulus Octavianus Sp.P, FISR. Dr. Benjamin adalah seorang dokter spesialis paru.
Dinukil dari laman resmi Kemenkes, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin membagi peran dua wakil menteri (wamen) kesehatan untuk meningkatkan kinerja dan efektivitas.
"Dr Benny fokus pada penyakit menular seperti TBC, sementara Prof. Dante menangani penyakit tidak menular seperti jantung, stroke, dan diabetes yang menjadi penyebab kematian tertinggi di Indonesia,” ujar Menkes dalam acara temu media membahas program-program prioritas Presiden Prabowo Subianto, Jumat, 17 Oktober 2025.
Lebih lanjut, Menkes menyampaikan bahwa dua program prioritas Presiden, yakni Makan Bergizi Gratis (MBG) dan Cek Kesehatan Gratis (CKG) akan menjadi penggerak utama peningkatan status kesehatan masyarakat yang pelaksaanaan dan pengawasannya perlu ditingkatkan.
“Dr Benny akan mendukung program Makan Bergizi Gratis, sementara Prof. Dante akan fokus pada Cek Kesehatan Gratis. Kalau dua program ini berhasil, 40 sampai 50 persen masalah kesehatan kita bisa selesai,” tegas Menkes.
Menkes menekankan bahwa program makan bergizi berkaitan erat dengan berbagai isu kesehatan nasional seperti TBC, stunting, serta kematian ibu dan anak.
Menurutnya, asupan gizi yang baik merupakan pondasi utama dalam mencegah penyakit infeksi maupun kronis.
.jpg)
(Menkes Budi mengajak untuk memperkuat kerja sama dan komitmen seluruh jajaran Kementerian Kesehatan dalam menjalankan program-program Presiden Prabowo. Foto: Ilustrasi/Pexels.com)
“Program makan bergizi gratis itu tidak hanya soal makan. Di situ ada dampak langsung ke penurunan stunting, TBC, bahkan kematian ibu dan anak,” jelasnya.
Selain itu, Menkes memaparkan pembagian tanggung jawab di bidang lain guna memperkuat efektivitas kerja.
Dr. Benny juga akan membidangi pengembangan sumber daya manusia (SDM) kesehatan serta kerja sama dengan organisasi profesi dan lembaga pendidikan tinggi.
Sementara Prof. Dante akan memperkuat pengelolaan SDM internal Kemenkes dan mendalami strategi transformasi pembiayaan kesehatan.
“Saya minta Prof. Dante juga mendalami pembiayaan kesehatan, agar kita bisa memastikan BPJS tetap kuat dan mampu mendukung rumah sakit dalam penanganan penyakit tidak menular yang membutuhkan peralatan canggih,” ujar Menkes Budi.
Menkes Budi mengajak untuk memperkuat kerja sama dan komitmen seluruh jajaran Kementerian Kesehatan dalam menjalankan program-program Presiden Prabowo.
“Kita semua punya peran. Tapi yang terpenting, kita harus jalan bersama agar reformasi yang digulirkan Bapak Presiden dapat dibangun secara berkelanjutan dan berdampak nyata bagi masyarakat,” pungkas Menkes.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)
Jadi, Wakil Menteri Kesehatan diganti? Oh bukan ya Teman Gaya, melainkan saat ini Kemenkes RI jadi punya dua Wamenkes.
Wamenkes pertama adalah Prof. dr. Dante Saksono Harbuwono, Sp.PD-KEMD., Ph.D. dilantik menjadi Wakil Menteri Kesehatan RI pada tanggal 23 Desember 2020.
Sebelumnya Prof. Dante menjabat sebagai Kepala Klaster Diabetik Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Kencana sejak tahun 2018.
Dan Wamenkes terbaru yaitu dr. Benjamin Paulus Octavianus Sp.P, FISR. Dr. Benjamin adalah seorang dokter spesialis paru.
Lalu, apa sih peran dua Wakil Menteri Kesehatan ini?
Dinukil dari laman resmi Kemenkes, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin membagi peran dua wakil menteri (wamen) kesehatan untuk meningkatkan kinerja dan efektivitas.
"Dr Benny fokus pada penyakit menular seperti TBC, sementara Prof. Dante menangani penyakit tidak menular seperti jantung, stroke, dan diabetes yang menjadi penyebab kematian tertinggi di Indonesia,” ujar Menkes dalam acara temu media membahas program-program prioritas Presiden Prabowo Subianto, Jumat, 17 Oktober 2025.
Lebih lanjut, Menkes menyampaikan bahwa dua program prioritas Presiden, yakni Makan Bergizi Gratis (MBG) dan Cek Kesehatan Gratis (CKG) akan menjadi penggerak utama peningkatan status kesehatan masyarakat yang pelaksaanaan dan pengawasannya perlu ditingkatkan.
“Dr Benny akan mendukung program Makan Bergizi Gratis, sementara Prof. Dante akan fokus pada Cek Kesehatan Gratis. Kalau dua program ini berhasil, 40 sampai 50 persen masalah kesehatan kita bisa selesai,” tegas Menkes.
Pembagian tanggung jawab di bidang lain untuk memperkuat efektivitas kerja
Menkes menekankan bahwa program makan bergizi berkaitan erat dengan berbagai isu kesehatan nasional seperti TBC, stunting, serta kematian ibu dan anak.
Menurutnya, asupan gizi yang baik merupakan pondasi utama dalam mencegah penyakit infeksi maupun kronis.
.jpg)
(Menkes Budi mengajak untuk memperkuat kerja sama dan komitmen seluruh jajaran Kementerian Kesehatan dalam menjalankan program-program Presiden Prabowo. Foto: Ilustrasi/Pexels.com)
“Program makan bergizi gratis itu tidak hanya soal makan. Di situ ada dampak langsung ke penurunan stunting, TBC, bahkan kematian ibu dan anak,” jelasnya.
Selain itu, Menkes memaparkan pembagian tanggung jawab di bidang lain guna memperkuat efektivitas kerja.
Dr. Benny juga akan membidangi pengembangan sumber daya manusia (SDM) kesehatan serta kerja sama dengan organisasi profesi dan lembaga pendidikan tinggi.
Sementara Prof. Dante akan memperkuat pengelolaan SDM internal Kemenkes dan mendalami strategi transformasi pembiayaan kesehatan.
“Saya minta Prof. Dante juga mendalami pembiayaan kesehatan, agar kita bisa memastikan BPJS tetap kuat dan mampu mendukung rumah sakit dalam penanganan penyakit tidak menular yang membutuhkan peralatan canggih,” ujar Menkes Budi.
Menkes Budi mengajak untuk memperkuat kerja sama dan komitmen seluruh jajaran Kementerian Kesehatan dalam menjalankan program-program Presiden Prabowo.
“Kita semua punya peran. Tapi yang terpenting, kita harus jalan bersama agar reformasi yang digulirkan Bapak Presiden dapat dibangun secara berkelanjutan dan berdampak nyata bagi masyarakat,” pungkas Menkes.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)