FITNESS & HEALTH
Hati-hati, Berikut Ini Gejala Awal Gula Darah Tinggi
Raka Lestari
Kamis 12 Agustus 2021 / 12:42
Jakarta: Gula darah tinggi (hiperglikemia) dapat memengaruhi orang yang memiliki diabetes. Beberapa faktor yang dapat menyebabkan hiperglikemia pada penderita diabetes, termasuk pilihan makanan dan aktivitas fisik, penyakit, obat nondiabetes, atau melewatkan atau tidak minum obat penurun glukosa yang cukup.
Penting untuk menangani hiperglikemia karena jika tidak ditangani, hiperglikemia dapat menjadi parah dan menyebabkan komplikasi serius yang memerlukan perawatan darurat seperti koma diabetes.
Dalam jangka panjang, hiperglikemia persisten, bahkan jika tidak parah dapat menyebabkan komplikasi yang memengaruhi mata, ginjal, saraf, dan jantung.
Dilansir dari Mayo Clinic, hiperglikemia tidak menimbulkan gejala sampai nilai glukosa meningkat secara signifikan. Biasanya di atas 180 hingga 200 miligram per desiliter (mg/dL), atau 10 hingga 11,1 milimol per liter (mmol / L).
Gejala hiperglikemia berkembang perlahan selama beberapa hari atau minggu. Semakin lama kadar gula darah tetap tinggi, semakin serius gejalanya.
Namun, beberapa orang yang sudah lama menderita diabetes tipe 2 mungkin tidak menunjukkan gejala apa pun meski kadar gula darahnya meningkat.
.jpg)
(Hiperglikemia tidak menimbulkan gejala sampai nilai glukosa meningkat secara signifikan. Foto: Ilustrasi/Pexels.com)
Mengenali tanda dan gejala awal hiperglikemia dapat membantu kamu menangani kondisi tersebut dengan segera. Berikut yang harus diperhatikan:
- Sering buang air kecil
- Sering haus
- Penglihatan buram
- Kelelahan
- Sakit kepala
- Tanda dan gejala lanjutan
Jika hiperglikemia tidak diobati, ini dapat menyebabkan asam toksik (keton) menumpuk dalam darah dan urine (ketoasidosis). Tanda dan gejalanya meliputi:
- Napas berbau buah
- Mual dan muntah
- Sesak napas
- Mulut kering
- Kelemahan
- Kebingungan
- Koma
- Sakit perut
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)
Penting untuk menangani hiperglikemia karena jika tidak ditangani, hiperglikemia dapat menjadi parah dan menyebabkan komplikasi serius yang memerlukan perawatan darurat seperti koma diabetes.
Dalam jangka panjang, hiperglikemia persisten, bahkan jika tidak parah dapat menyebabkan komplikasi yang memengaruhi mata, ginjal, saraf, dan jantung.
Dilansir dari Mayo Clinic, hiperglikemia tidak menimbulkan gejala sampai nilai glukosa meningkat secara signifikan. Biasanya di atas 180 hingga 200 miligram per desiliter (mg/dL), atau 10 hingga 11,1 milimol per liter (mmol / L).
Gejala hiperglikemia berkembang perlahan selama beberapa hari atau minggu. Semakin lama kadar gula darah tetap tinggi, semakin serius gejalanya.
Namun, beberapa orang yang sudah lama menderita diabetes tipe 2 mungkin tidak menunjukkan gejala apa pun meski kadar gula darahnya meningkat.
.jpg)
(Hiperglikemia tidak menimbulkan gejala sampai nilai glukosa meningkat secara signifikan. Foto: Ilustrasi/Pexels.com)
Tanda awal dan gejala gula darah tinggi
Mengenali tanda dan gejala awal hiperglikemia dapat membantu kamu menangani kondisi tersebut dengan segera. Berikut yang harus diperhatikan:
- Sering buang air kecil
- Sering haus
- Penglihatan buram
- Kelelahan
- Sakit kepala
- Tanda dan gejala lanjutan
Jika hiperglikemia tidak diobati, ini dapat menyebabkan asam toksik (keton) menumpuk dalam darah dan urine (ketoasidosis). Tanda dan gejalanya meliputi:
- Napas berbau buah
- Mual dan muntah
- Sesak napas
- Mulut kering
- Kelemahan
- Kebingungan
- Koma
- Sakit perut
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)