FITNESS & HEALTH

Pernah Terkena Biduran? Ini Penyebab, Gejala, dan Cara Mengobatinya

Medcom
Rabu 29 Maret 2023 / 10:10
Jakarta: Pernahkah tiba-tiba kulitmu gatal sehingga muncul ruam-ruam yang menonjol dan berwarna merah? Bisa jadi itu pertanda kalau kamu terkena biduran atau kaligata. Dalam dunia kedokteran, biduran dikenal sebagai urtikaria yang dikaitkan dengan reaksi alergi.

Dilansir dari situs Kemkes, biduran adalah reaksi pada kulit yang ditandai oleh munculnya bentol berwarna kemerahan dan dibarengi oleh rasa gatal. Untungnya, kondisi ini bukanlah penyakit yang membahayakan, meski akan membuatmu merasa tidak nyaman karena sensasi gatal yang terus muncul.

Biasanya, biduran akan lebih banyak terjadi pada wanita dibandingkan pria dan dapat terjadi oleh pasien dari segala usia. Hal itu terjadi karena tubuh melepaskan senyawa kimia bernama histamin ke dalam darah sehingga menyebabkan reaksi pada kulit berupa rumah dan rasa gatal.
 

Penyebab biduran


Ketika biduran, tubuh akan bereaksi sehingga pembuluh darah membesar. Banyaknya darah yang mengalir di bawah permukaan kulit mengakibatkan lapisan kulit menjadi bengkak dan gatal. Dilansir dari Kemkes, berikut beberapa hal yang dapat menyebabkan biduran:

- Terjadi kontak dengan penyebab atau pemicu alergi, seperti lateks dan bulu binatang.

- Mengonsumsi makanan yang meningkatkan risiko biduran, seperti kacang, coklat, makanan laut, gandum, telur, dan susu.

- Mengonsumsi beberapa jenis obat-obatan tertentu yang kurang cocok dengan tubuhmu.

- Zat adiktif atau bahan tambahan dalam makanan, misalnya pengawet, pemanis, penguat rasa, pewarna, pengengatal, dan sebagainya.

- Adanya infeksi dalam, seperti hepatitis dan demam kelenjar.

- Gigitan serangga.

- Faktor lingkungan, seperti sensitif terhadap cuaca panas dan dingin, terhadap air tertentu, atau bahkan cahaya matahari.
 

Gejala Biduran


Umumnya, cara mengetahui seseorang terkena biduran adalah dengan melihat reaksi di kulit, seperti timbulnya bilur berwarna merah atau putih. Bilur ini juga disertai dengan rasa gatal yang mualnya hanya pada satu bagian tubuh, kemudian dapat menyebar ke sekitarnya dan terjadilah ruam-ruam.

Ruam ini dapat muncul di bagian tubuh manapun, seperti perut, punggung, dada, bokong, lengan, dan kaki. Gejala ini dapat berlangsung selama berjam-jam hingga beberapa hari. Apabila terjadi selama kurang dari 6 minggu, dapat disebut biduran jangka pendek.

Namun, kasus urtikaria ini ada yang bertahan selama lebih dari 6 minggu dan bisa kembali muncul dalam beberapa bulan, bahkan tahun. Kondisi yang jarang terjadi ini disebut dengan biduran jangka panjang (kronis). Perlu diwaspadai, biduran kronis dapat menjadi indikasi adanya penyakit lain, misalnya penyakit tiroid, diabetes tipe 1, atau lupus.

Kebanyakan, kasus biduran ini kerap terjadi pada anak-anak dan wanita di usia 20 sampai 60 tahun, terlebih jika kamu memiliki alergi terhadap sesuatu.
 

Pengobatan Biduran


Umumnya, biduran tak memerlukan pengobatan khusus karena akan menghilang dalam hitungan menit atau hari. Namun, apabila terasa sangat mengganggu, kamu dapat mencoba beberapa pengobatan biduran yang dilansir dari Halodoc, berikut caranya:

- Lotion atau krim anti gatal yang dapat meredakan ruam di kulit. Gunakanlah krim yang mengandung mentol sehingga dapat meredakan gatal sementara.

- Antihistamin. Ini merupakan obat-obatan yang dapat mengobati rinitis alergi dan alergi lainnya. Obat ini dirancang untuk mengurangi dan memblokir histamin, penyebab benjolan dan gatal.

- Kortikosteroid. Obat ini dapat kamu konsumsi apabila biduran semakin parah. Kamu dapat mengoleskan obat ini ke kulit untuk membantu meredakan peradangan dan gatal.

- Terapi cahaya atau fototerapi. Perawatan non-invasif ini dipercaya efektif apabila antihistamin kurang bekerja.

Apabila gejala biduran juga tak kunjung membaik dan sudah sangat mengganggu, segera temui dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat, ya!

Jessica Gracia Siregar

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(FIR)

MOST SEARCH