FITNESS & HEALTH
Sejauhmana Penelitian terhadap Bahan-bahan Herbal Alami Indonesia?
Raka Lestari
Sabtu 31 Juli 2021 / 16:11
Jakarta: Indonesia memang terkenal akan kekayaan rempah-rempahnya. Itulah mengapa, di Indonesia ada banyak sekali berbagai alternatif herbal yang sering dikonsumsi oleh masyarakat untuk menjaga kesehatan. Namun perlu diingat bahwa bahan-bahan herbal tersebut tidak bisa digunakan untuk menyembuhkan suatu penyakit.
“Jadi memang saat ini berkembang herbal alami ya, dari bahan alami dan sangat berkembang pesat di akhir-akhir ini. Tapi memang sayangnya, herbal-herbal ini banyak yang penelitiannya masih berjalan,” jelas dr. Nurul Ratna Mutu Manikamm, M.Gizi, SpGK, dalam Webinar dan Peluncuran Healthy Aging Module IMERI FKUI.
Menurut dr. Nurul, penelitian terhadap bahan-bahan herbal alami Indonesia saat ini penelitiannya masih di tingkat animal studies atau studi pada hewan percobaan. Meski bersifat animal studies, sifatnya alami herbal ini masih belum bisa direkomendasikan untuk lansia.
"Khususnya untuk menyembuhkan suatu penyakit atau mengurangi gejala suatu penyakit,” jelas dr. Nurul.
“Contohnya untuk menormalkan tekanan darah atau menormalkan atau menjaga kadar glukosa darah. Kami belum berani memberikan suatu rekomendasi tertentu karena penelitiannya masih belum konklusif, baru ke hewan coba dan untuk ke manusia sifatnya masih volunteer saja. Belum langsung pada pasiennya,” tutur dr. Nurul.
Untuk itu, dr. Nurul lebih menyarankan untuk mengonsumsi pangan fungsional. Dalam artian dari bahan makan asli.
“Contohnya dari buah jambu merah yang banyak mengandung vitamin C atau wortel yang banyak mengandung likopen dan vitamin A alami dan beta karoten yang dapat mencegah penyakit kanker. Jadi sifatnya masih prevensi dan dari bahan makanan asli,” tutup dr. Nurul.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)
“Jadi memang saat ini berkembang herbal alami ya, dari bahan alami dan sangat berkembang pesat di akhir-akhir ini. Tapi memang sayangnya, herbal-herbal ini banyak yang penelitiannya masih berjalan,” jelas dr. Nurul Ratna Mutu Manikamm, M.Gizi, SpGK, dalam Webinar dan Peluncuran Healthy Aging Module IMERI FKUI.
Menurut dr. Nurul, penelitian terhadap bahan-bahan herbal alami Indonesia saat ini penelitiannya masih di tingkat animal studies atau studi pada hewan percobaan. Meski bersifat animal studies, sifatnya alami herbal ini masih belum bisa direkomendasikan untuk lansia.
"Khususnya untuk menyembuhkan suatu penyakit atau mengurangi gejala suatu penyakit,” jelas dr. Nurul.
“Contohnya untuk menormalkan tekanan darah atau menormalkan atau menjaga kadar glukosa darah. Kami belum berani memberikan suatu rekomendasi tertentu karena penelitiannya masih belum konklusif, baru ke hewan coba dan untuk ke manusia sifatnya masih volunteer saja. Belum langsung pada pasiennya,” tutur dr. Nurul.
Untuk itu, dr. Nurul lebih menyarankan untuk mengonsumsi pangan fungsional. Dalam artian dari bahan makan asli.
“Contohnya dari buah jambu merah yang banyak mengandung vitamin C atau wortel yang banyak mengandung likopen dan vitamin A alami dan beta karoten yang dapat mencegah penyakit kanker. Jadi sifatnya masih prevensi dan dari bahan makanan asli,” tutup dr. Nurul.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)