FITNESS & HEALTH
5 Cara Meredam Mata Tegang Melihat Komputer atau Laptop
Aulia Putriningtias
Selasa 16 September 2025 / 16:07
Jakarta: Layar memainkan peran penting dalam kehidupan kita sehari-hari, mulai dari belajar, bekerja, hingga berkomunikasi. Mata tegang akibat terus menatap layar bisa terjadi dan ini cara mencegahnya!
Menghabiskan terlalu banyak waktu di depan layar dapat menyebabkan masalah kesehatan. Hal ini seperti Sindrom Penglihatan Komputer (CVS), yang juga dikenal sebagai ketegangan mata digital.
Kondisi ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan mata, nyeri leher, postur tubuh yang buruk, dan kesulitan bersosialisasi serta berkomunikasi. Penting untuk mengenali tanda-tanda ketegangan mata digital dan mempelajari cara-cara praktis untuk mengatasinya.
Baca juga: 6 Masalah Kesehatan yang Dapat Dideteksi Saat Periksa Mata
Sebelum masuk ke dalam cara pencegah, menurut Dr. Digvijay Singh selaku dokter mata dalam Healthshots, berikut tanda-tanda ketegangan mata akibat menatap layar, antara lain:
- Mata kering, seperti sensasi berpasir, terbakar, dan refleks berair.
- Mata merah dan kemerahan yang tidak teratur.
- Mata terasa mengantuk.
- Sakit kepala dan nyeri mata.
- Defokus, yakni sulit mempertahankan fokus atau mengalami penglihatan kabur atau ganda.
Penanganan sindrom penglihatan komputer yang efektif melibatkan penerapan strategi untuk mengurangi ketegangan mata sekaligus meningkatkan kenyamanan secara keseluruhan. Inilah beberapa cara yang bisa kamu lakukan, yakni:
Menggunakan layar yang lebih besar pada jarak yang lebih jauh dapat mengurangi ketegangan mata. Posisikan jarak pandang yang sesuai agar tak menyakiti mata. Umumnya berjarak sekitar 15 hingga 30 cm.
Menjaga tingkat kecerahan layar yang sedang dapat membantu meminimalkan ketegangan mata. Layar dapat diposisikan tepat di bawah ketinggian mata dan beresolusi tinggi untuk memastikan kejelasan dan kenyamanan.
Duduklah di meja dan kursi daripada menggunakan layar sambil berbaring atau di tempat tidur. Pertahankan postur tubuh yang tepat untuk menopang leher dan punggung, sehingga mengurangi risiko spondilitis servikal.
Menerapkan istirahat teratur saat menggunakan layar sangatlah penting. Setiap 20 menit, alihkan pandangan dari layar. Fokuslah pada objek yang berjarak minimal 6 meter selama minimal 20 detik. Kebiasaan ini membantu mengurangi kelelahan mata dan meningkatkan kesehatan mata.
Jika memerlukan kacamata resep, pastikan untuk memakainya saat menggunakan layar dan bisa menambahkan kacamata blue blocking.
Menurut American Academy of Ophthalmology, perlu diketahui bahwa meskipun kacamata blue blocking dan kacamata berwarna populer, hal itu belum terbukti lebih bermanfaat daripada kacamata resep biasa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Menghabiskan terlalu banyak waktu di depan layar dapat menyebabkan masalah kesehatan. Hal ini seperti Sindrom Penglihatan Komputer (CVS), yang juga dikenal sebagai ketegangan mata digital.
Kondisi ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan mata, nyeri leher, postur tubuh yang buruk, dan kesulitan bersosialisasi serta berkomunikasi. Penting untuk mengenali tanda-tanda ketegangan mata digital dan mempelajari cara-cara praktis untuk mengatasinya.
Baca juga: 6 Masalah Kesehatan yang Dapat Dideteksi Saat Periksa Mata
Sebelum masuk ke dalam cara pencegah, menurut Dr. Digvijay Singh selaku dokter mata dalam Healthshots, berikut tanda-tanda ketegangan mata akibat menatap layar, antara lain:
- Mata kering, seperti sensasi berpasir, terbakar, dan refleks berair.
- Mata merah dan kemerahan yang tidak teratur.
- Mata terasa mengantuk.
- Sakit kepala dan nyeri mata.
- Defokus, yakni sulit mempertahankan fokus atau mengalami penglihatan kabur atau ganda.
Bagaimana cara mengurangi ketegangan mata?
Penanganan sindrom penglihatan komputer yang efektif melibatkan penerapan strategi untuk mengurangi ketegangan mata sekaligus meningkatkan kenyamanan secara keseluruhan. Inilah beberapa cara yang bisa kamu lakukan, yakni:
1. Optimalkan ukuran jarak dan layar
Menggunakan layar yang lebih besar pada jarak yang lebih jauh dapat mengurangi ketegangan mata. Posisikan jarak pandang yang sesuai agar tak menyakiti mata. Umumnya berjarak sekitar 15 hingga 30 cm.
2. Sesuaikan pencahayan layar
Menjaga tingkat kecerahan layar yang sedang dapat membantu meminimalkan ketegangan mata. Layar dapat diposisikan tepat di bawah ketinggian mata dan beresolusi tinggi untuk memastikan kejelasan dan kenyamanan.
3. Pertahankan postur tubuh yang tepat
Duduklah di meja dan kursi daripada menggunakan layar sambil berbaring atau di tempat tidur. Pertahankan postur tubuh yang tepat untuk menopang leher dan punggung, sehingga mengurangi risiko spondilitis servikal.
4. Ikuti aturan 20-20-20
Menerapkan istirahat teratur saat menggunakan layar sangatlah penting. Setiap 20 menit, alihkan pandangan dari layar. Fokuslah pada objek yang berjarak minimal 6 meter selama minimal 20 detik. Kebiasaan ini membantu mengurangi kelelahan mata dan meningkatkan kesehatan mata.
5. Gunakan kacamata yang tepat
Jika memerlukan kacamata resep, pastikan untuk memakainya saat menggunakan layar dan bisa menambahkan kacamata blue blocking.
Menurut American Academy of Ophthalmology, perlu diketahui bahwa meskipun kacamata blue blocking dan kacamata berwarna populer, hal itu belum terbukti lebih bermanfaat daripada kacamata resep biasa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)