FITNESS & HEALTH

Harvard & AHA Ungkap Fakta Mengejutkan soal Minyak Kelapa

Medcom
Selasa 26 Agustus 2025 / 11:12
Jakarta: Penjualan minyak kelapa melonjak dalam beberapa tahun ini dan diperkirakan akan terus meningkat penjualannya sekitar 7% per tahun sampai 2033. Sebuah penelitian dari Harvard University dan American Heart Association menyatakan bahwa minyak kelapa dapat memperburuk kesehatan jantung.

Berikut adalah beberapa manfaat potensial hingga pengaruhnya terhadap kesehatan:
 

Apakah minyak kelapa adalah ‘makanan sehat’?

Hal potensial


Dari segi kualitas untuk memasak dan memanggang, minyak kelapa adalah pilihan terbaik. Memiliki titik asap tinggi dan dapat menghasilkan kue yang renyah. Minyak kelapa termasuk kategori makanan nabati yang umumnya direkomendasikan oleh dokter dan ahli gizi untuk dikonsumsi anak-anak dan orang dewasa karena diperoleh dari daging kelapa.

Bermanfaat sebagai antioksidan yang dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan membantu melawan penyakit kanker. Sebuah studi juga menyebutkan manfaat minyak kelapa bagi kesehatan rambut dan kulit.

Baca juga: 5 Cara Pakai Minyak Kelapa untuk Perawatan Rambut
 

Pengaruh buruk terhadap kesehatan


Beberapa ahli menyebut bahwa minyak kelapa mengandung lemak jenuh yang sangat tinggi, bahkan lebih tinggi daripada mentega atau lemak babi. Lemak jenuh dapat menyebabkan peningkatan kadar kolesterol. Kolesterol yang tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

Seorang profesor kesehatan dari Universitas Harvard bahkan menyebut minyak kelapa sebagai 'racun murni' karena kandungan lemak jenuh di dalam minyak kelapa sangat tinggi.

American Heart Association (AHA) juga secara khusus tidak merekomendasikan minyak kelapa untuk digunakan. Dalam 100 American Heart Association (AHA) menyatakan bahwa bukti ilmiah menunjukkan minyak kelapa meningkatkan kolesterol jahat di dalam tubuh.

Studi tersebut berpendapat bahwa tidak ada manfaat kesehatan yang terkandung dari minyak kelapa, berbanding terbalik dengan minyak zaitun yang sangat direkomendasikan karena terbukti baik untuk kesehatan jantung.

Masih menjadi perdebatan para ahli apakah minyak kelapa meningkatkan kadar kolesterol secara eksklusif dalam cara yang tidak sehat.

Merek minyak kelapa komersial mengandung lemak jenuh, yaitu asam laurat yang memang berdampak negatif pada kadar kolesterol LDL 'jahat'. Di sisi lain, juga dapat meningkatkan kolesterol HDL baik.

Pilihlah minyak kelapa yang memiliki label “non hidrogenasi” karena minyak kelapa berbahaya jika dihidrogenasi, yaitu proses yang menghasilkan lemak trans.

Secillia Nur Hafifah

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)

MOST SEARCH