FITNESS & HEALTH
Manfaat Susu Sapi A2 untuk Sistem Kekebalan Tubuh
Raka Lestari
Selasa 02 Maret 2021 / 19:06
Jakarta: Banyak orang yang belum mengetahui susu sapi A2. Padahal, susu sapi yang dihasilkan dari jenis sapi A2 ini memiliki keunggulan dibandingkan susu sapi biasa. Salah satunya adalah manfaat untuk sistem kekebalan tubuh.
Profesor Keith Woodford, Profesor Kehormatan Sistem Agri-Food dari Lincoln University, Selandia Baru, menjelaskan bahwa susu sapi A2 memiliki kebaikan untuk kekebalan tubuh manusia. Sebab konsentrat protein yang diproduksi secara alami terbukti meningkatkan glutathione intraseluler yang merupakan pilihan untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
"Pada manusia, Air Susu Ibu (ASI) juga hanya mengandung 100 persen beta-kasein A2 tanpa ada kandungan beta-kasein A1, sehingga tidak menimbulkan masalah pada bayi dan meningkatkan imunitas tubuh bayi," ujar Prof. Keith, dalam webinar mengenai Manfaat dan Kebaikan Susu Sapi A2.
“Ilmu pengetahuan baru selalu menjadi perdebatan. Oleh karena itu awalnya susu sapi A2 merupakan sesuatu yang kontroversial. Penemuan ini membuat industri susu menjadi khawatir dan mereka berupaya untuk menyangkal hal ini. Namun, seiring waktu berjalan, industri susu mulai mengakui kebenaran temuan ini dan kini beberapa perusahaan susu global sudah mulai memproduksi produk susu sapi A2,” tambah Prof. Keith.
Prof. Keith juga menjelaskan bahwa istilah ‘A2’ mengacu pada karakteristik beta-kasein dalam susu. Beta-kasein ialah jenis protein yang penting yang terdapat dalam semua susu mamalia. Adanya mutasi genetika sapi membuat munculnya sapi A1 yang menghasilkan susu sapi yang mengandung beta-kasein A1 dan susu sapi A2 yang mengandung beta-kasein A2.
"Beta-kasein A1 dicerna secara berbeda dibandingkan dengan beta-kasein A2. Beta-kasein A1 melepaskan fragmen yang disebut sebagai beta-casomorphin-7 (BCM-7). Fragmen BCM-7 inilah yang menyebabkan timbulnya masalah kesehatan pada tubuh, diantaranya masalah pencernaan, penyakit jantung, diabetes tipe 1, dan autoimun,” jelas Prof. Keith.
Beta-casomorphin-7 (BCM-7) yang terkandung dalam susu sapi A1 dapat mengakibatkan efek jangka panjang bagi kesehatan. Organ tubuh manusia memiliki apa yang disebut dengan reseptor mu-opioid.
Apabila BCM-7 masuk ke dalam sistem peredaran darah, BCM-7 kemudian mengalir ke organ tubuh yang memiliki reseptor mu-opioid dan menempel pada reseptor ini yang berakumulasi dalam jangka panjang memiliki efek negatif untuk kesehatan. Organ yang dapat terpengaruh termasuk jantung, paru-paru, pankreas, ginjal, dan otak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Profesor Keith Woodford, Profesor Kehormatan Sistem Agri-Food dari Lincoln University, Selandia Baru, menjelaskan bahwa susu sapi A2 memiliki kebaikan untuk kekebalan tubuh manusia. Sebab konsentrat protein yang diproduksi secara alami terbukti meningkatkan glutathione intraseluler yang merupakan pilihan untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
"Pada manusia, Air Susu Ibu (ASI) juga hanya mengandung 100 persen beta-kasein A2 tanpa ada kandungan beta-kasein A1, sehingga tidak menimbulkan masalah pada bayi dan meningkatkan imunitas tubuh bayi," ujar Prof. Keith, dalam webinar mengenai Manfaat dan Kebaikan Susu Sapi A2.
“Ilmu pengetahuan baru selalu menjadi perdebatan. Oleh karena itu awalnya susu sapi A2 merupakan sesuatu yang kontroversial. Penemuan ini membuat industri susu menjadi khawatir dan mereka berupaya untuk menyangkal hal ini. Namun, seiring waktu berjalan, industri susu mulai mengakui kebenaran temuan ini dan kini beberapa perusahaan susu global sudah mulai memproduksi produk susu sapi A2,” tambah Prof. Keith.
Prof. Keith juga menjelaskan bahwa istilah ‘A2’ mengacu pada karakteristik beta-kasein dalam susu. Beta-kasein ialah jenis protein yang penting yang terdapat dalam semua susu mamalia. Adanya mutasi genetika sapi membuat munculnya sapi A1 yang menghasilkan susu sapi yang mengandung beta-kasein A1 dan susu sapi A2 yang mengandung beta-kasein A2.
"Beta-kasein A1 dicerna secara berbeda dibandingkan dengan beta-kasein A2. Beta-kasein A1 melepaskan fragmen yang disebut sebagai beta-casomorphin-7 (BCM-7). Fragmen BCM-7 inilah yang menyebabkan timbulnya masalah kesehatan pada tubuh, diantaranya masalah pencernaan, penyakit jantung, diabetes tipe 1, dan autoimun,” jelas Prof. Keith.
Beta-casomorphin-7 (BCM-7) yang terkandung dalam susu sapi A1 dapat mengakibatkan efek jangka panjang bagi kesehatan. Organ tubuh manusia memiliki apa yang disebut dengan reseptor mu-opioid.
Apabila BCM-7 masuk ke dalam sistem peredaran darah, BCM-7 kemudian mengalir ke organ tubuh yang memiliki reseptor mu-opioid dan menempel pada reseptor ini yang berakumulasi dalam jangka panjang memiliki efek negatif untuk kesehatan. Organ yang dapat terpengaruh termasuk jantung, paru-paru, pankreas, ginjal, dan otak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)