FITNESS & HEALTH

Maia Estianty Kena GERD, Apa Bedanya dengan Maag?

Sri Yanti Nainggolan
Senin 28 Maret 2022 / 17:32
Jakarta: Maia Estianty mengungkapkan dirinya pergi ke rumah sakit pada tengah malam karena mengalami GERD (gastroesophageal reflux disease). Ini adalah pertama kali ia mengalami penyakit asam lambung itu. 

"Mamaknya tumbang, dianter ke IGD ama anak bontot tengah malem… So sweet….. @duljaelani … Love you…" ucap Maia Estianty dalam akun Instagram maiaestiantyreal, Minggu, 27 Maret 2022. 

"Pertama kali kena GERD… ampun deh.. sakitnya…" lanjut dia. 

Maia Estianty pergi ke UGD karena sakit GERD. Instagram maiaestiantyreal
Maia Estianty pergi ke UGD karena sakit GERD. Instagram maiaestiantyreal
 

Pengertian maag dan GERD 

Banyak masalah lambung memiliki gejala yang kurang lebih sama. Padahal jenis gangguannya berbeda, seperti sakit maag dan GERD.

Dilansir dari Hello Sehat, maag merupakan istilah yang menggambarkan gejala tidak nyaman atau keluhan sakit akibat masalah pada pencernaan. Kondisi ini ternyata sering disamakan dengan GERD.

GERD merupakan kondisi ketika cairan asam lambung naik ke kerongkongan (esofagus) hingga mulut. Orang yang mengalami maag mungkin saja mengembangkan gejala GERD.

Baca: Wajib Tahu, Ternyata Bayi Bisa Rasakan Sakit Mag
 

Perbedaan maag dan GERD

Sekilas, gejala maag dengan GERD terlihat sama. Namun, kedua kondisi ini memiliki perbedaan yang bisa dilihat berdasarkan gejala.
 

Gejala maag

Umumnya, sakit maag ditandai dengan perasaan tidak nyaman pada area perut bagian atas. Pada saat Anda mengalami maag, rasa sakitnya dapat datang dan pergi silih berganti. 

Berikut gejala maag:
  • perut terasa penuh saat makan, terutama sebelum menghabiskan makanan,
  • perut terasa tidak nyaman setelah makan dalam jangka waktu yang lama,
  • ulu hati terasa nyeri,
  • buang angin dan bersendawa,
  • perut kembung pada bagian atas, hingga
  • mual dan muntah.
Baca: Asam Lambung Tinggi? Ini yang Harus Diketahui
 

Gejala GERD

Gejala GERD cenderung lebih berat dari maag. Sensasi terbakar pada dada (heartburn) adalah ciri utama GERD. 

Berikut gejala GERD:
  • dada terasa terbakar setelah makan, terutama pada malam hari,
  • makanan atau asam lambung naik ke atas kerongkongan,
  • nyeri dada,
  • kesulitan menelan, dan
  • rasa mengganjal pada kerongkongan.
  • batuk kronis,
  • suara serak akibat pita suara bengkak (laringitis),
  • sesak napas atau gejala asma, dan
  • gangguan tidur.

Bila dibiarkan, gejala GERD bisa berkembang dan memicu sesak napas atau rasa sakit di sekitar rahang tangan. Gejala ini mirip dengan gejala serangan jantung. Segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
 

Penyebab maag dan GERD

Selain gejala, penyebab maag dan GERD juga berbeda. Pasalnya, area pemicu kedua penyakit ini pada dasarnya tak sama. 
 

Penyebab maag

Sejumlah gejala maag dipicu oleh iritasi pada dinding lambung. Pada saat asam lambung naik atau adanya luka pada lambung (tukak lambung), dinding lambung berisiko mengalami iritasi dan memicu gejala di atas.

Baca: Menyegarkan, 5 Minuman Ini Bisa Bantu Redakan Asam Lambung
 

Penyebab GERD

Penyebab GERD adalah asam lambung yang naik akibat cincin esofagus melemah dan tidak dapat menahan makanan untuk kembali ke kerongkongan dan cairan dari lambung.

Akibatnya, makanan dan cairan asam lambung lebih mudah naik ke atas dan memicu gejala heartburn. Kondisi ini juga yang menjadi penyebab perasaan tidak nyaman pada perut dan kerongkongan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(SYN)

MOST SEARCH