FITNESS & HEALTH

Berkat Program Penemuan Kasus Aktif, Satu RW di Kota Malang Bebas TBC

Yatin Suleha
Jumat 18 April 2025 / 08:27
Jakarta: Wakil Menteri Kesehatan RI, Prof. Dante Saksono Harbuwono, mengungkapkan keberhasilan salah satu rukun warga (RW) di Kota Malang yang dinyatakan bebas dari tuberkulosis (TBC).

Hal ini disampaikannya saat melakukan kunjungan kerja ke sejumlah fasilitas pelayanan kesehatan di Kota Malang, Jawa Timur, pada Kamis, 17 April 2025.

Dalam kunjungannya ke Puskesmas Pembantu (Pustu) Sukun dan Puskesmas Janti, Prof. Dante meninjau langsung pelaksanaan berbagai program kesehatan, termasuk strategi penemuan kasus aktif (active case finding) TBC yang menjadi salah satu fokus utama.

“Di Pustu Sukun, saya melihat strategi 'active case finding' berjalan dengan baik. Strategi ini sangat penting untuk mendeteksi kasus TBC yang tidak bergejala, khususnya pada mereka yang tinggal serumah dengan pasien TBC,” ujar Prof. Dante.

Ia menekankan bahwa program ini merupakan bagian dari inisiatif percepatan yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto dalam rangka menurunkan angka TBC secara nasional. 

Kunci keberhasilan program ini adalah pemeriksaan dini terhadap kontak erat pasien agar pengobatan dapat segera dilakukan jika ditemukan positif.


(“Di Pustu Sukun, saya melihat strategi 'active case finding' berjalan dengan baik. Strategi ini sangat penting untuk mendeteksi kasus TBC yang tidak bergejala," ujar Wakil Menteri Kesehatan RI, Prof. Dante Saksono Harbuwono. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)

Baca juga: Kamu Harus Tau! Ini Gejala TBC yang Perlu Diwaspadai

Salah satu capaian yang menggembirakan terlihat di salah satu RW di Kelurahan Bandungrejosari, Kecamatan Sukun, yang saat ini dinyatakan bebas TBC. 

Wilayah ini sebelumnya mencatat 14 kasus TBC pada tahun 2023. Berkat intervensi aktif dan penanganan yang tepat, seluruh kasus berhasil disembuhkan dalam kurun dua tahun.

“Keberhasilan ini menjadi bukti bahwa jika pendekatan kepada masyarakat dilakukan secara maksimal, bukan tidak mungkin kita bisa mengeliminasi TBC dari wilayah-wilayah di Indonesia,” tegasnya.

Selain meninjau program TBC, Prof. Dante juga berdialog dengan masyarakat dan tenaga kesehatan setempat untuk menyerap aspirasi serta mensosialisasikan rencana pengembangan Koperasi Desa Merah Putih di seluruh Indonesia.

Baca juga: 5 Gejala TB Paru

Koperasi ini akan memiliki unit fungsional di bidang kesehatan, termasuk apotek dan klinik desa, guna memperluas akses layanan kesehatan secara langsung di tingkat pedesaan.

“Target kami adalah membangun Koperasi Desa Merah Putih di lebih dari 80 ribu desa di Indonesia. Dengan pendekatan ini, layanan kesehatan akan lebih dekat, mudah dijangkau, dan bisa langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” tambah Prof. Dante.


Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(TIN)

MOST SEARCH