FITNESS & HEALTH
4 Hal yang Harus Dilakukan jika Anakmu Kontak Erat dengan Penderita Covid-19
A. Firdaus
Selasa 01 Februari 2022 / 19:54
Jakarta: Kasus Covid-19 kembali meningkat di Indonesia, seiring dengan adanya varian baru Omicron. Pemeritah pun per 1 Februari ini melaporkan kasus haria positif corona sebanyak 16.021 kasus.
Varian Omicron yang punya penularan lebih cepat, berkontribusi cepatnya kenaikan kasus covid-19. Bermacam-macam aktivitas yang dijalani masyarakat menjadi kunci penyebaran covid-19.
Salah satu kasus yang sering didengar adalah di klaster sekolah, yang baru-baru ini sudah melakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Jika anakmu salah satu yang pernah kontak erat dengan penderita covid-19, usahakan melakukan imbauan dari Kementerian Kesehatan berikut ini:
1. Anak segera Isolasi Mandiri.
2. Melapor ke Puskesmas setempat.
3. Puskesmas akan menganjurkan anakmu untuk segera melakukan pemeriksaan swab PCR atau swab antigen. Kamu dapat juga membawa anak ke laboratorium atau fasilitas yang menyediakan pemeriksaan swab PCR/swab antigen:
- Jika hasil negatif, anakmu tetap melakukan isolasi mandiri. Apabila timbul gejala sebelum hari kelima, maka laporkan ke Puskesmas agar dilakukan pemeriksaan kembali. Namun jika tidak timbul gejala sampai hari kelima, lakukan kembali pemeriksaan swab PCR atau antigen.
- Jika hasil positif, lanjutkan isolasi mandiri sesuai arahan dari puskesmas atau petugas kesehatan setempat.
4. Setiap hasil positif laporkan kembali ke Puskesmas dan tetap menjalani isolasi mandiri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Varian Omicron yang punya penularan lebih cepat, berkontribusi cepatnya kenaikan kasus covid-19. Bermacam-macam aktivitas yang dijalani masyarakat menjadi kunci penyebaran covid-19.
Salah satu kasus yang sering didengar adalah di klaster sekolah, yang baru-baru ini sudah melakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Jika anakmu salah satu yang pernah kontak erat dengan penderita covid-19, usahakan melakukan imbauan dari Kementerian Kesehatan berikut ini:
1. Anak segera Isolasi Mandiri.
2. Melapor ke Puskesmas setempat.
3. Puskesmas akan menganjurkan anakmu untuk segera melakukan pemeriksaan swab PCR atau swab antigen. Kamu dapat juga membawa anak ke laboratorium atau fasilitas yang menyediakan pemeriksaan swab PCR/swab antigen:
- Jika hasil negatif, anakmu tetap melakukan isolasi mandiri. Apabila timbul gejala sebelum hari kelima, maka laporkan ke Puskesmas agar dilakukan pemeriksaan kembali. Namun jika tidak timbul gejala sampai hari kelima, lakukan kembali pemeriksaan swab PCR atau antigen.
- Jika hasil positif, lanjutkan isolasi mandiri sesuai arahan dari puskesmas atau petugas kesehatan setempat.
4. Setiap hasil positif laporkan kembali ke Puskesmas dan tetap menjalani isolasi mandiri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)