Jakarta: Tabir surya merupakan alat penting dalam mencegah kerusakan akibat sinar matahari, terlebih bagi mereka yang sering beraktivitas di ruang terbuka. Tetapi penggunaan yang tidak tepat justru dapat mengurangi efektivitas tabir surya.
Bahkan, menurut riset yang dimuat di Journal of the American Academy of Dermatology, kesalahan dalam memakai sunscreen tidak hanya membuat kulit tidak terlindungi tapi bisa juga menimbulkan risiko kanker kulit karena paparan ultraviolet dari matahari.
Dan ternyata, ada beberapa kesalahan yang sering dilakukan saat menggunakan tabir surya.
Terlepas dari usia, ras, jenis kelamin, atau warna kulit, kamu membutuhkan tabir surya untuk melindungi kulit dari sinar ultraviolet yang dipancarkan matahari. Melansir dari Northstr Dermatology, ada dua jenis sinar ultraviolet, UVA dan UVB.
Mayoritas sinar matahari, 90 - 95 persen adalah sinar UVA. Sinar ini menembus jauh ke dalam kulit berkontribusi terhadap penuaan dini dan kerutan. Sinar UVB hanya menyumbang berkisar lima sampai 10 persen dari sinar yang dihasilkan oleh matahari, tetapi mereka adalah penyebab utama kulit terbakar.
Keduanya berkontribusi terhadap kanker kulit. Itulah mengapa mengenakan tabir surya spektrum luas setiap hari, sepanjang tahun adalah cara terbaik untuk melindungi kulit.
.jpg)
(Para pakar kesehatan kulit mengatakan pemakaian tabir surya harus diulang setiap dua atau tiga kali. Bukan hanya sekali saja. Foto: Ilustrasi/Pexels.com)
Tabir surya spektrum luas menawarkan perlindungan dari sinar UVA dan UVB. Penting untuk memilih tabir surya spektrum luas dengan SPF (faktor perlindungan matahari) minimal 15. SPF berkisar antara 2 hingga 50.
Semakin tinggi angka SPF, semakin banyak perlindungan yang diberikannya. SPF ditentukan oleh berapa lama waktu yang dibutuhkan kulit yang tidak terlindungi untuk terbakar.
Menurut studi yang dimuat di Journal of the American Academy of Dermatology hanya 30 persen orang yang mengaplikasikan tabir surya dengan benar. Bagian-bagian yang sering terlewatkan adalah belakang telinga, kelopak mata, pangkal hidung tepat di bawah dahi, kepala yang botak, dan di bawah bibir.
FDA mengharuskan semua tabir surya untuk tetap stabil untuk jangka waktu setidaknya tiga tahun. Jika kamu khawatir tentang kedaluwarsa, tulis tanggal pembelian di botol saat membawanya pulang.
Kebanyakan tabir surya hanya efektif selama berkisar dua jam ketika berada di bawah sinar matahari. Berenang dan berkeringat dapat membersihkan tabir surya lebih cepat, jadi penting untuk mengoleskannya kembali setidaknya setiap dua jam dan segera setelah aktivitas berat atau berenang di kolam renang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)
Bahkan, menurut riset yang dimuat di Journal of the American Academy of Dermatology, kesalahan dalam memakai sunscreen tidak hanya membuat kulit tidak terlindungi tapi bisa juga menimbulkan risiko kanker kulit karena paparan ultraviolet dari matahari.
Dan ternyata, ada beberapa kesalahan yang sering dilakukan saat menggunakan tabir surya.
1. Tidak memakai tabir surya setiap hari
Terlepas dari usia, ras, jenis kelamin, atau warna kulit, kamu membutuhkan tabir surya untuk melindungi kulit dari sinar ultraviolet yang dipancarkan matahari. Melansir dari Northstr Dermatology, ada dua jenis sinar ultraviolet, UVA dan UVB.
Mayoritas sinar matahari, 90 - 95 persen adalah sinar UVA. Sinar ini menembus jauh ke dalam kulit berkontribusi terhadap penuaan dini dan kerutan. Sinar UVB hanya menyumbang berkisar lima sampai 10 persen dari sinar yang dihasilkan oleh matahari, tetapi mereka adalah penyebab utama kulit terbakar.
Keduanya berkontribusi terhadap kanker kulit. Itulah mengapa mengenakan tabir surya spektrum luas setiap hari, sepanjang tahun adalah cara terbaik untuk melindungi kulit.
.jpg)
(Para pakar kesehatan kulit mengatakan pemakaian tabir surya harus diulang setiap dua atau tiga kali. Bukan hanya sekali saja. Foto: Ilustrasi/Pexels.com)
2. Memilih tabir surya yang salah
Tabir surya spektrum luas menawarkan perlindungan dari sinar UVA dan UVB. Penting untuk memilih tabir surya spektrum luas dengan SPF (faktor perlindungan matahari) minimal 15. SPF berkisar antara 2 hingga 50.
Semakin tinggi angka SPF, semakin banyak perlindungan yang diberikannya. SPF ditentukan oleh berapa lama waktu yang dibutuhkan kulit yang tidak terlindungi untuk terbakar.
3. Tidak memakainya secara menyeluruh
Menurut studi yang dimuat di Journal of the American Academy of Dermatology hanya 30 persen orang yang mengaplikasikan tabir surya dengan benar. Bagian-bagian yang sering terlewatkan adalah belakang telinga, kelopak mata, pangkal hidung tepat di bawah dahi, kepala yang botak, dan di bawah bibir.
4. Menggunakan produk usang
FDA mengharuskan semua tabir surya untuk tetap stabil untuk jangka waktu setidaknya tiga tahun. Jika kamu khawatir tentang kedaluwarsa, tulis tanggal pembelian di botol saat membawanya pulang.
5. Tidak digunakan ulang
Kebanyakan tabir surya hanya efektif selama berkisar dua jam ketika berada di bawah sinar matahari. Berenang dan berkeringat dapat membersihkan tabir surya lebih cepat, jadi penting untuk mengoleskannya kembali setidaknya setiap dua jam dan segera setelah aktivitas berat atau berenang di kolam renang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)