BEAUTY
Sunscreen SPF 90, Apakah Lebih Efektif dari SPF 30? Ini Penjelasan Ahli
Aulia Putriningtias
Senin 17 November 2025 / 16:08
Jakarta: Pada cuaca terik nan panas seperti di Jakarta dan sekitarnya, pertimbangan SPF pada sunscreen menjadi salah satu alasan seseorang membeli tabir surya. Beredar informasi mengenai sunscreen denga SPF 90, apakah efektif?
Perlu kamu ketahui terlebih dahulu mengenai SPF. SPF mengukur tingkat perlindungan yang diberikan tabir surya terhadap sinar UVB, penyebab utama kulit terbakar dan kanker kulit.
Angka ini menunjukkan berapa lama waktu yang dibutuhkan kulit untuk terbakar dibandingkan jika tidak menggunakan tabir surya.
SPF 90 bukan berarti bahwa sunscreen ini benar-benar memberikan perlindungan 100 persen untuk wajah. Hal ini karena sunscreen sendiri tidak ada yang memberikan perlindungan secara penuh, setinggi apa pun angka dari SPF pada sebuah produk.
Menurut dr. Fresa, M. Biomed, Sp. KK dalam Alomedika, penggunaan sunscreen memiliki efek samping bisa terjadi dermatitis kontak alergi, kadang bisa terjadi dermatitis kontak iritan terhadap beberapa kandungannya.
Dr. Giovanni Abraham Mustopo selaku Skincare Expert dan Educator juga membeberkan efek samping dari penggunaan sunscreen dengan SPF 90 ini.
"Apalagi dengan SPF 90 biasanya wajah itu pertama pasti tidak nyaman kedua bisa menyumbat pori-pori jadinya wajah kamu jadi beruntusan dan jadiny malah jerawatan, loh," tutur dr. Gio dalam video edukasinya di media sosial @dr.giovanniabraham di TikTok.
.jpg)
(Dr. Giovanni Abraham memberikan paparan soal sunscreen 90. Foto: Dok. Tangkapan layar TikTok dr. Giovanni Abraham)
Kebanyakan orang berasumsi SPF 30 hanya memberikan sepertiga perlindungan SPF 90 terhadap sinar UVB, tetapi itu salah.
Dilansir dalam The Active, SPF 30 menghalangi 97 persen sinar UVB, sementara SPF 90 menghalangi sekitar 98,9 persen. Jadi, perbedaannya hanya sekitar 1 persen saja.
Dr. Gio menambahkan bahwa jika memang ingin menggunakan sunscreen dengan SPF 90 atau angka tinggi lainnya, diperlukan untuk double cleansing wajah. Maksudnya adalah dengan mencuci muka dengan dua tahap. Tujuannya adalah agar wajah tidak mengalami bruntusan.
"Selain itu, jangan lupa juga buat re-apply karena walaupun spf tinggi 90, wajib buat di re-apply juga," lanjutnya.
Ia menambahkan bahwa lebih baik untuk tetap menggunakan SPF 30, asalkan rutin untuk mengaplikasikan kembali sesuai anjuran dan mengoleskan sunscreen pada seluruh bagian wajah. Karena sunscreen pada intinya adalah untuk memproteksi kulit secara rutin.
Pada akhirnya, faktor terpenting adalah memilih tabir surya atau sunscreen berspektrum luas yang melindungi dari sinar UVB maupun UVA.
Ingat, ya, Sobat Medcom, berapa pun tingkat SPF-nya, tabir surya hanya efektif jika diaplikasikan dengan benar dan diulang sesuai kebutuhan!
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)
Perlu kamu ketahui terlebih dahulu mengenai SPF. SPF mengukur tingkat perlindungan yang diberikan tabir surya terhadap sinar UVB, penyebab utama kulit terbakar dan kanker kulit.
Angka ini menunjukkan berapa lama waktu yang dibutuhkan kulit untuk terbakar dibandingkan jika tidak menggunakan tabir surya.
SPF 90 bukan berarti bahwa sunscreen ini benar-benar memberikan perlindungan 100 persen untuk wajah. Hal ini karena sunscreen sendiri tidak ada yang memberikan perlindungan secara penuh, setinggi apa pun angka dari SPF pada sebuah produk.
Menurut dr. Fresa, M. Biomed, Sp. KK dalam Alomedika, penggunaan sunscreen memiliki efek samping bisa terjadi dermatitis kontak alergi, kadang bisa terjadi dermatitis kontak iritan terhadap beberapa kandungannya.
Dr. Giovanni Abraham Mustopo selaku Skincare Expert dan Educator juga membeberkan efek samping dari penggunaan sunscreen dengan SPF 90 ini.
"Apalagi dengan SPF 90 biasanya wajah itu pertama pasti tidak nyaman kedua bisa menyumbat pori-pori jadinya wajah kamu jadi beruntusan dan jadiny malah jerawatan, loh," tutur dr. Gio dalam video edukasinya di media sosial @dr.giovanniabraham di TikTok.
.jpg)
(Dr. Giovanni Abraham memberikan paparan soal sunscreen 90. Foto: Dok. Tangkapan layar TikTok dr. Giovanni Abraham)
Kebanyakan orang berasumsi SPF 30 hanya memberikan sepertiga perlindungan SPF 90 terhadap sinar UVB, tetapi itu salah.
Dilansir dalam The Active, SPF 30 menghalangi 97 persen sinar UVB, sementara SPF 90 menghalangi sekitar 98,9 persen. Jadi, perbedaannya hanya sekitar 1 persen saja.
Dr. Gio menambahkan bahwa jika memang ingin menggunakan sunscreen dengan SPF 90 atau angka tinggi lainnya, diperlukan untuk double cleansing wajah. Maksudnya adalah dengan mencuci muka dengan dua tahap. Tujuannya adalah agar wajah tidak mengalami bruntusan.
"Selain itu, jangan lupa juga buat re-apply karena walaupun spf tinggi 90, wajib buat di re-apply juga," lanjutnya.
Ia menambahkan bahwa lebih baik untuk tetap menggunakan SPF 30, asalkan rutin untuk mengaplikasikan kembali sesuai anjuran dan mengoleskan sunscreen pada seluruh bagian wajah. Karena sunscreen pada intinya adalah untuk memproteksi kulit secara rutin.
Pada akhirnya, faktor terpenting adalah memilih tabir surya atau sunscreen berspektrum luas yang melindungi dari sinar UVB maupun UVA.
Ingat, ya, Sobat Medcom, berapa pun tingkat SPF-nya, tabir surya hanya efektif jika diaplikasikan dengan benar dan diulang sesuai kebutuhan!
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)