FITNESS & HEALTH
Jangan Anggap Sepele Gatal di Area Kelamin, Bisa Infeksi
Antara
Sabtu 13 Januari 2024 / 20:16
Jakarta: Gatal pada area kelamin jangan dianggap enteng, karena berhubungan dengan masalah kesehatan. Hal itu dikatakan Dokter Spesialis Dermatologi, Venereologi dan Estetika Divisi Infeksi Menular Seksual KSM Dermatologi dan Venereologi FKUI Dr. dr. Wresti I, SpD.V.E., Subsp. Ven., M. Epid.
Dalam webinar yang digelar oleh RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, dr. Wresti menyebut bahwa gatal pada area privat tersebut tidak bisa disepelekan, karena bisa jadi disebabkan oleh inflamasi, peradangan, hingga infeksi serius.
“Meskipun gatal itu hal yang kelihatannya sepele, ini sebenarnya tidak juga, karena ternyata gatal di daerah kelamin itu bisa mengganggu kualitas hidup seseorang, psikososialnya, kehidupan seksual dengan pasangan, dan juga mengganggu tidur, karena gatal sering muncul malam hari,” kata dia.
Kemudian, dr. Wresti menjelaskan, beberapa penyebab gatal pada kelamin disebabkan oleh beberapa faktor, seperti inflamasi atau peradangan. Umumnya disebabkan oleh eksem dan neurodermatitis, kondisi peradangan kulit kronis jangka panjang akibat kerusakan lapisan terluar kulit.
Sedangkan infeksi, umum disebabkan timbulnya herpes, hingga jamur di area kelamin. Kondisi area kelamin yang sering lembap, dan jarang membersihkan tubuh dapat menjadi pemicu utama.
“Biasanya hanya mandi sehari sekali itu juga bisa jadi penyebab. Hal ini dapat dialami baik pada perempuan maupun laki-laki. Kalau perempuan biasanya gatal di daerah vulva atau daerah bibir vagina. Sedangkan pada laki-laki biasa ditemukan di skrotum atau di kantung buah zakar, yang sekering kali menimbulkan rasa gatal yang hebat,” dr. Wresti menjelaskan.
Lebih lanjut, biasanya para wanita sesekali mengalami keputihan bila sedang ada perubahan hormon yang terjadi dalam tubuh, dan masih dalam kadar normal. Namun, dr. Wresti menyebut bila keputihan terus terjadi, disertai gatal, hal tersebut bisa jadi disebabkan infeksi jamur.
"Saya menganjurkan bagi pria dan wanita yang mengalami hal tersebut untuk selalu menjaga kebersihan tubuh, dan segera periksakan diri ke dokter agar dapat segera tertangani," pungkas dr. Wresti.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Dalam webinar yang digelar oleh RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, dr. Wresti menyebut bahwa gatal pada area privat tersebut tidak bisa disepelekan, karena bisa jadi disebabkan oleh inflamasi, peradangan, hingga infeksi serius.
“Meskipun gatal itu hal yang kelihatannya sepele, ini sebenarnya tidak juga, karena ternyata gatal di daerah kelamin itu bisa mengganggu kualitas hidup seseorang, psikososialnya, kehidupan seksual dengan pasangan, dan juga mengganggu tidur, karena gatal sering muncul malam hari,” kata dia.
Kemudian, dr. Wresti menjelaskan, beberapa penyebab gatal pada kelamin disebabkan oleh beberapa faktor, seperti inflamasi atau peradangan. Umumnya disebabkan oleh eksem dan neurodermatitis, kondisi peradangan kulit kronis jangka panjang akibat kerusakan lapisan terluar kulit.
Sedangkan infeksi, umum disebabkan timbulnya herpes, hingga jamur di area kelamin. Kondisi area kelamin yang sering lembap, dan jarang membersihkan tubuh dapat menjadi pemicu utama.
“Biasanya hanya mandi sehari sekali itu juga bisa jadi penyebab. Hal ini dapat dialami baik pada perempuan maupun laki-laki. Kalau perempuan biasanya gatal di daerah vulva atau daerah bibir vagina. Sedangkan pada laki-laki biasa ditemukan di skrotum atau di kantung buah zakar, yang sekering kali menimbulkan rasa gatal yang hebat,” dr. Wresti menjelaskan.
Lebih lanjut, biasanya para wanita sesekali mengalami keputihan bila sedang ada perubahan hormon yang terjadi dalam tubuh, dan masih dalam kadar normal. Namun, dr. Wresti menyebut bila keputihan terus terjadi, disertai gatal, hal tersebut bisa jadi disebabkan infeksi jamur.
"Saya menganjurkan bagi pria dan wanita yang mengalami hal tersebut untuk selalu menjaga kebersihan tubuh, dan segera periksakan diri ke dokter agar dapat segera tertangani," pungkas dr. Wresti.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)