FITNESS & HEALTH
Pentingnya Self-Healing untuk Pasangan yang Menghadapi Ketidaksuburan
A. Firdaus
Jumat 19 September 2025 / 11:15
Jakarta: Menghadapi rasa sakit pribadi akibat ketidaksuburan atau ketidakmampuan untuk mengandung anak, seringkali menjadi pengalaman yang sangat berat dan penuh tantangan.
Cynthia Vejar, PhD, LPC, LSC/PPS, NCC yang menjabat sebagai Direktur Konseling Kesehatan Mental Klinis di Lebanon Valley College, menjelaskan bahwa salah satu kesulitan utama yang dialami oleh banyak orang adalah rasa kehilangan koneksi dengan lingkungan sekitar.
Hal ini terjadi karena ketidaksuburan sering kali menjadi masalah yang dihadapi secara pribadi, sehingga orang-orang di sekitar mungkin tidak sepenuhnya memahami atau menyadari rasa sakit yang dirasakan.
Dokter Jones menambahkan bahwa penting untuk memberikan izin pada diri sendiri untuk merasakan berbagai emosi yang muncul, seperti kesedihan, kemarahan, kekecewaan, dan perasaan lain yang mungkin timbul setelah menerima berita sulit tersebut. Mengizinkan diri untuk mengalami proses berduka ini adalah langkah penting dalam penyembuhan.
Baca juga:Wujudkan Peningkatan Kesehatan Fisik dan Mental Masyarakat secara Seimbang
Selain itu, Dr. Jones menyarankan agar selama masa sulit ini, seseorang melakukan hal-hal yang dapat mengisi kembali energi dan semangat hidupnya.
Ini bisa berupa memprioritaskan waktu istirahat yang cukup, membaca buku yang menyenangkan, menonton acara hiburan yang disukai, dan mengurangi ekspektasi tinggi terhadap diri sendiri. Semua ini bertujuan untuk membantu melewati masa ‘waktu bertahan hidup’ tersebut dengan lebih baik.
“Waktu bertahan hidup ini bersifat sementara, jadi berikanlah diri kamu izin untuk mengisi energi dengan cara yang kamu butuhkan," kata Dr. Jones.
Dengan memberikan ruang bagi diri sendiri untuk beristirahat dan memulihkan diri, proses penyembuhan emosional dapat berjalan lebih lancar dan perlahan-lahan membawa kembali kekuatan untuk menjalani kehidupan sehari-hari.
Secillia Nur Hafifah
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)
Cynthia Vejar, PhD, LPC, LSC/PPS, NCC yang menjabat sebagai Direktur Konseling Kesehatan Mental Klinis di Lebanon Valley College, menjelaskan bahwa salah satu kesulitan utama yang dialami oleh banyak orang adalah rasa kehilangan koneksi dengan lingkungan sekitar.
Hal ini terjadi karena ketidaksuburan sering kali menjadi masalah yang dihadapi secara pribadi, sehingga orang-orang di sekitar mungkin tidak sepenuhnya memahami atau menyadari rasa sakit yang dirasakan.
Dokter Jones menambahkan bahwa penting untuk memberikan izin pada diri sendiri untuk merasakan berbagai emosi yang muncul, seperti kesedihan, kemarahan, kekecewaan, dan perasaan lain yang mungkin timbul setelah menerima berita sulit tersebut. Mengizinkan diri untuk mengalami proses berduka ini adalah langkah penting dalam penyembuhan.
Baca juga:Wujudkan Peningkatan Kesehatan Fisik dan Mental Masyarakat secara Seimbang
Selain itu, Dr. Jones menyarankan agar selama masa sulit ini, seseorang melakukan hal-hal yang dapat mengisi kembali energi dan semangat hidupnya.
Ini bisa berupa memprioritaskan waktu istirahat yang cukup, membaca buku yang menyenangkan, menonton acara hiburan yang disukai, dan mengurangi ekspektasi tinggi terhadap diri sendiri. Semua ini bertujuan untuk membantu melewati masa ‘waktu bertahan hidup’ tersebut dengan lebih baik.
“Waktu bertahan hidup ini bersifat sementara, jadi berikanlah diri kamu izin untuk mengisi energi dengan cara yang kamu butuhkan," kata Dr. Jones.
Dengan memberikan ruang bagi diri sendiri untuk beristirahat dan memulihkan diri, proses penyembuhan emosional dapat berjalan lebih lancar dan perlahan-lahan membawa kembali kekuatan untuk menjalani kehidupan sehari-hari.
Secillia Nur Hafifah
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)