FITNESS & HEALTH
6 Kebutuhan Emosional Wanita yang Harus Diketahui Pria dalam Hubungan
Mia Vale
Senin 09 Juni 2025 / 07:05
Jakarta: Pria dan wanita pada umumnya memiliki perbedaan besar pada cara otak memroses dan menyimpan informasi.
Wanita lebih mengedepankan perasaan, non-verbal, reseptif, kreatif, dan sensual yang berarti bahwa wanita mampu menggabungkan perasaan dengan pikiran dengan lebih mudah. Sedangkan pria lebih bersifat logis, berorientasi pada tindakan, dan pemecahan masalah.
Hal ini tentu menciptakan perbedaan dalam kebutuhan emosional pria dan wanita. Inilah yang berakibat kaum pria tidak tahu secara naluriah bagaimana mendukung pasangannya.
Baca juga: 5 Trik agar Pasutri Tahan Lama di Ranjang
Banyak pembahasan tentang perbedaan gender dalam hubungan dan masih banyak penelitian yang harus dilakukan untuk memungkinkan kita memahami dampaknya secara menyeluruh. Lantas, apa saja kebutuhan emosional utama wanita yang harus diketahui pria, sebagai pasangannya?
Seorang wanita membutuhkan pasangannya untuk menunjukkan perhatian terhadap kesejahteraannya secara umum dan minat terhadap perasaannya.
Hal ini disebabkan oleh kombinasi antara kondisi biologis dan budaya, yang mendukung peran pengasuhan yang sering diambil wanita. Menunjukkan perhatian tidak mencerminkan berapa banyak uang yang bersedia dikeluarkan pasangan.
Sebaliknya, hal itu dapat ditunjukkan dengan menanyakan kabarnya secara berkala untuk mengetahui keadaannya, memastikan apakah ia sampai di rumah dengan selamat, membuat perencanaan yang matang, minimal mengajukan pertanyaan yang menarik dan bukan basa basi.
.jpg)
(Wanita, seperti semua manusia, butuh dipahami karena mereka juga memiliki emosi, pikiran, dan perasaan yang kompleks. Pemahaman ini membantu membangun hubungan yang lebih kuat, mengurangi stres, dan meningkatkan komunikasi. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Banyak wanita mendambakan pasangan yang mampu mendengarkan apa yang dikatakannya tanpa menghakimi atau menjadi marah. Bahkan hanya berempati mendengarkan tanpa menawarkan solusi atau saran, menurut laman Emotion Enhancement, wanita akan merasa didengarkan.
Bila sang pria tidak sepenuhnya memahami sudut pandang wanitanya, jelaskan hal ini, jangan takut untuk bertanya lebih lanjut dan parafrasekan apa yang kamu pahami untuk memeriksa apakah kamu ada di jalur yang benar.
Ketika seorang pasangan menanggapi seorang wanita dengan cara yang mengakui dan memrioritaskan hak, keinginan, dan kebutuhannya, dia merasa dihormati. Ini adalah pasangan yang bertindak dengan cara yang mempertimbangkan pikiran dan perasaannya. Misal, tidak merendahkannya, menggoda wanita lain, menkritik atau mengabaikannya. Semuanya adalah cara untuk membuatnya merasa dihormati.
Seorang wanita perlu merasa bahwa dirinya adalah prioritas dan didukung sepenuhnya. Dia tidak ingin merasa menjadi prioritas kedua setelah pekerjaan, hobi, dan minat lainnya. Jika dia merasa menjadi prioritas kedua, dia tidak akan merasa dihargai dan akan mulai membangun tembok emosional.
Namun, bukan berarti seorang pria harus kehilangan diri sendiri dalam suatu hubungan. Misal, menyisihkan waktu berkualitas untuk dihabiskan bersamanya akan membuat wanita merasa disayangi.
Validasi dapat ditunjukkan dengan tidak membantah perasaan seorang wanita, atau menolak perasaan tersebut. Cobalah untuk mengingat bahwa kamu tidak bertanggung jawab atas perasaannya, tetapi berkontribusi untuk kebahagiaannya. Bukan berarti seorang pria harus setuju dengan semua perasaannya, tetapi kamu dapat memvalidasi realitasnya dengan menerima perasaannya dan mengapa dia merasa seperti itu.
Keyakinan dapat ditunjukkan dengan selalu hadir dalam hubungan dan memenuhi kebutuhan emosionalnya secara teratur. Umumnya, otak wanita lebih terpusat pada emosi sehingga ia akan menghabiskan lebih banyak waktu untuk menganalisis dan menilai hubungannya.
Afirmasi verbal dari pasangan bahwa hubungan berjalan sesuai rencana membantu meningkatkan rasa amannya. Jika seorang wanita memiliki gaya keterikatan yang cemas, maka ia akan membutuhkan lebih banyak keyakinan verbal, terutama setelah periode kontak yang lebih sedikit atau pertengkaran.
Hal-hal sederhana seperti mengatakan kepadanya bahwa dia lebih dari cukup bagi diri kamu, kamu suka dengan kepribadiannya atau memuji penampilannya.
Baca juga: 4 Kiat Jalani Hubungan Beda Usia Layaknya Luna dan Maxime
Nah, bila kedua pasangan fokus pada pemenuhan kebutuhan emosional masing-masing yang berbeda, hubungan akan sama-sama memuaskan. Hubungan kalian pun akan saling melengkapi satu sama lain.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Wanita lebih mengedepankan perasaan, non-verbal, reseptif, kreatif, dan sensual yang berarti bahwa wanita mampu menggabungkan perasaan dengan pikiran dengan lebih mudah. Sedangkan pria lebih bersifat logis, berorientasi pada tindakan, dan pemecahan masalah.
Hal ini tentu menciptakan perbedaan dalam kebutuhan emosional pria dan wanita. Inilah yang berakibat kaum pria tidak tahu secara naluriah bagaimana mendukung pasangannya.
Baca juga: 5 Trik agar Pasutri Tahan Lama di Ranjang
Banyak pembahasan tentang perbedaan gender dalam hubungan dan masih banyak penelitian yang harus dilakukan untuk memungkinkan kita memahami dampaknya secara menyeluruh. Lantas, apa saja kebutuhan emosional utama wanita yang harus diketahui pria, sebagai pasangannya?
1. Rasa aman dan peduli
Seorang wanita membutuhkan pasangannya untuk menunjukkan perhatian terhadap kesejahteraannya secara umum dan minat terhadap perasaannya.
Hal ini disebabkan oleh kombinasi antara kondisi biologis dan budaya, yang mendukung peran pengasuhan yang sering diambil wanita. Menunjukkan perhatian tidak mencerminkan berapa banyak uang yang bersedia dikeluarkan pasangan.
Sebaliknya, hal itu dapat ditunjukkan dengan menanyakan kabarnya secara berkala untuk mengetahui keadaannya, memastikan apakah ia sampai di rumah dengan selamat, membuat perencanaan yang matang, minimal mengajukan pertanyaan yang menarik dan bukan basa basi.
2. Dipahami atau dimengerti
.jpg)
(Wanita, seperti semua manusia, butuh dipahami karena mereka juga memiliki emosi, pikiran, dan perasaan yang kompleks. Pemahaman ini membantu membangun hubungan yang lebih kuat, mengurangi stres, dan meningkatkan komunikasi. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Banyak wanita mendambakan pasangan yang mampu mendengarkan apa yang dikatakannya tanpa menghakimi atau menjadi marah. Bahkan hanya berempati mendengarkan tanpa menawarkan solusi atau saran, menurut laman Emotion Enhancement, wanita akan merasa didengarkan.
Bila sang pria tidak sepenuhnya memahami sudut pandang wanitanya, jelaskan hal ini, jangan takut untuk bertanya lebih lanjut dan parafrasekan apa yang kamu pahami untuk memeriksa apakah kamu ada di jalur yang benar.
3. Rasa dihormati
Ketika seorang pasangan menanggapi seorang wanita dengan cara yang mengakui dan memrioritaskan hak, keinginan, dan kebutuhannya, dia merasa dihormati. Ini adalah pasangan yang bertindak dengan cara yang mempertimbangkan pikiran dan perasaannya. Misal, tidak merendahkannya, menggoda wanita lain, menkritik atau mengabaikannya. Semuanya adalah cara untuk membuatnya merasa dihormati.
4. Merasa disayang
Seorang wanita perlu merasa bahwa dirinya adalah prioritas dan didukung sepenuhnya. Dia tidak ingin merasa menjadi prioritas kedua setelah pekerjaan, hobi, dan minat lainnya. Jika dia merasa menjadi prioritas kedua, dia tidak akan merasa dihargai dan akan mulai membangun tembok emosional.
Namun, bukan berarti seorang pria harus kehilangan diri sendiri dalam suatu hubungan. Misal, menyisihkan waktu berkualitas untuk dihabiskan bersamanya akan membuat wanita merasa disayangi.
5. Merasa diakui
Validasi dapat ditunjukkan dengan tidak membantah perasaan seorang wanita, atau menolak perasaan tersebut. Cobalah untuk mengingat bahwa kamu tidak bertanggung jawab atas perasaannya, tetapi berkontribusi untuk kebahagiaannya. Bukan berarti seorang pria harus setuju dengan semua perasaannya, tetapi kamu dapat memvalidasi realitasnya dengan menerima perasaannya dan mengapa dia merasa seperti itu.
6. Keyakinan/afirmasi
Keyakinan dapat ditunjukkan dengan selalu hadir dalam hubungan dan memenuhi kebutuhan emosionalnya secara teratur. Umumnya, otak wanita lebih terpusat pada emosi sehingga ia akan menghabiskan lebih banyak waktu untuk menganalisis dan menilai hubungannya.
Afirmasi verbal dari pasangan bahwa hubungan berjalan sesuai rencana membantu meningkatkan rasa amannya. Jika seorang wanita memiliki gaya keterikatan yang cemas, maka ia akan membutuhkan lebih banyak keyakinan verbal, terutama setelah periode kontak yang lebih sedikit atau pertengkaran.
Hal-hal sederhana seperti mengatakan kepadanya bahwa dia lebih dari cukup bagi diri kamu, kamu suka dengan kepribadiannya atau memuji penampilannya.
Baca juga: 4 Kiat Jalani Hubungan Beda Usia Layaknya Luna dan Maxime
Nah, bila kedua pasangan fokus pada pemenuhan kebutuhan emosional masing-masing yang berbeda, hubungan akan sama-sama memuaskan. Hubungan kalian pun akan saling melengkapi satu sama lain.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)