FITNESS & HEALTH
Migrain hingga Hormonal, Ini 5 Jenis Sakit Kepala dan Gejalanya
Medcom
Selasa 31 Mei 2022 / 13:04
Jakarta: Sakit kepala menjadi salah satu penyakit yang paling sering dialami oleh banyak orang. Banyak hal yang dapat memicu sakit kepala, seperti sulit tidur atau stres.
Tetapi, jika kamu mengalaminya lebih sering, mungkin sakit kepala itu dipicu karena beberapa kondisi yang perlu diperiksa lebih lanjut sebelum rasa sakit tersebut bertambah parah.
Berikut adalah lima jenis sakit kepala dan reaksi yang ditunjukkan serta pemicunya yang perlu diketahui:
Gejala yang ditimbulkan biasanya pegal di seluruh dahi, leher, kulit kepala, dan otot bahu. Sakit kepala tegang sering dipicu oleh stres, kebisingan, asap, atau menatap layar biru pada gadget yang terlalu lama. Terkadang dehidrasi juga memicu sakit kepala semacam ini.
Seseorang yang menderita migrain mengalami peningkatan kepekaan terhadap cahaya, suara, dan bau. Dalam beberapa kasus, migrain juga disertai dengan mual dan muntah.

(Sakit kepala cluster sering muncul hanya di satu sisi kepala, terutama di belakang mata. Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)
Sakit kepala cluster muncul cukup tiba-tiba dan dapat bertahan selama 15 menit hingga tiga jam. Mereka biasanya terjadi pada waktu yang sama setiap hari dan seseorang dapat menderita sakit kepala cluster sekitar delapan kali dalam sehari.
Asupan alkohol yang berlebihan dan sering merokok sering kali memicu sakit kepala jenis ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(yyy)
Tetapi, jika kamu mengalaminya lebih sering, mungkin sakit kepala itu dipicu karena beberapa kondisi yang perlu diperiksa lebih lanjut sebelum rasa sakit tersebut bertambah parah.
Berikut adalah lima jenis sakit kepala dan reaksi yang ditunjukkan serta pemicunya yang perlu diketahui:
1. Sakit kepala tegang
Dikutip dari Times of India, sakit kepala tegang adalah jenis sakit kepala yang paling umum dialami orang-orang karena kontraksi otot-otot di dahi.Gejala yang ditimbulkan biasanya pegal di seluruh dahi, leher, kulit kepala, dan otot bahu. Sakit kepala tegang sering dipicu oleh stres, kebisingan, asap, atau menatap layar biru pada gadget yang terlalu lama. Terkadang dehidrasi juga memicu sakit kepala semacam ini.
2. Migrain
Sakit kepala migrain dapat menyebabkan nyeri yang sangat hebat tetapi hanya terasa di satu sisi kepala. Sakit kepala semacam ini dapat bertahan selama berhari-hari.Seseorang yang menderita migrain mengalami peningkatan kepekaan terhadap cahaya, suara, dan bau. Dalam beberapa kasus, migrain juga disertai dengan mual dan muntah.
3. Hipertensi
Tekanan darah tinggi juga dapat menyebabkan sakit kepala. Ini dipicu ketika tekanan darah menjadi terlalu tinggi. Sakit kepala karena hipertensi sebenarnya merupakan tanda yang mengkhawatirkan. Kamu mungkin merasakan sakit berdenyut di kedua sisi kepala. Mungkin juga disertai dengan perubahan penglihatan, mati rasa, mimisan, nyeri dada, hingga sesak napas.
(Sakit kepala cluster sering muncul hanya di satu sisi kepala, terutama di belakang mata. Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)
4. Sakit kepala hormonal
Fluktuasi hormon karena menstruasi dan kehamilan adalah alasan di balik sakit kepala hormonal. Kamu mungkin mengalami sakit kepala jenis ini sebelum, selama, atau tepat setelah menstruasi dan ovulasi. Sekitar 60 persen wanita mengalami sakit kepala semacam ini.5. Sakit kepala cluster
Ini adalah sakit kepala yang parah dan berulang. Sering dirasakan hanya di satu sisi kepala, terutama di belakang mata. Orang yang mengalami sakit ini akan mengalami rasa panas yang membakar, rasa sakit yang menusuk, mata berair, dan sensitivitas yang ekstrim terhadap cahaya.Sakit kepala cluster muncul cukup tiba-tiba dan dapat bertahan selama 15 menit hingga tiga jam. Mereka biasanya terjadi pada waktu yang sama setiap hari dan seseorang dapat menderita sakit kepala cluster sekitar delapan kali dalam sehari.
Asupan alkohol yang berlebihan dan sering merokok sering kali memicu sakit kepala jenis ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(yyy)