FITNESS & HEALTH

5 Mitos seputar Jerawat yang Perlu Kamu Ketahui

Kumara Anggita
Senin 26 Oktober 2020 / 14:58
Jakarta: Jerawat adalah salah satu masalah kulit yang paling sering dibicarakan. Hal ini membuat mitos dan fakta tentang jerawat jadi sudah tak bisa lagi dibedakan.

Berikut mitos-mitos seputar jerawat yang perlu kamu ketahui:
 

1. Tidak bisa makan cokelat


Apa yang kamu makan memang bisa mempengaruhi munculnya jerawat. Namun, kalau bilang cokelat bisa menjadi sumber datangnya jerawat, itu adalah hal yang tidak tepat.

"Pada dasarnya makanan apa pun dengan indeks glikemik tinggi dapat meningkatkan kadar kortisol darah dan memperburuk jerawat," kata Mona Gohara, MD, profesor klinis dermatologi di Yale School of Medicine.

"Karbohidrat olahan menyebabkan tingkat insulin kamu melonjak, yang menyebabkan peningkatan produksi sebum dan pori-pori tersumbat. Jadi masalahnya bukan karena cokelat, melainkan gula dan produk susu yang ditambahkan," kata Marguerite Germain, MD, dokter kulit di Charleston, SC.

Untuk itu, Germain menyarankan kamu untuk makan cokelat hitam dengan kandungan kakao 70% atau lebih tinggi. Semakin tinggi persentase kakao, semakin rendah indeks glikemiknya,” terang Germain.
 

2. Pasta gigi menyembuhkan jerawat


"Pasta gigi mengandung soda kue, hidrogen peroksida, alkohol, mentol, minyak esensial, dan triclosan, yang bisa mengeringkan jerawat. Tapi itu tidak dibuat untuk kulitmu, jadi bisa menyebabkan iritasi dan ruam," kata Dr. Gohara.

Jadi jangan pakai ini langsung ke kulitmu ya. Sebagai gantinya, cobalah perawatan yang mengandung benzoyl peroxide. Kandungan ini dibuat khusus untuk kulitmu.
 

3. Make up buat keadaan jerawat memburuk


Memang benar bahwa beberapa produk dapat menyumbat pori-pori dan pada akhirnya menimbulkan jerawat, tetapi riasan yang tepat sebenarnya justru dapat memperbaiki jerawat.

Dr. Gohara menyarankan alas bedak mineral berbasis bubuk dengan bahan-bahan seperti silika, titanium dioksida, dan seng oksida. Alas bedak bubuk menyerap minyak yang bisa menyumbat pori-porimu.

"Jika kamu lebih suka alas bedak cair, pastikan alas bedak tersebut tidak bersifat komedogenik. Itu berarti produk tersebut belum terbukti mempromosikan jerawat sesuai standar perusahaan kosmetik," jelas Dr. Gohara.
 

4. Pelembap menyebabkan jerawat


Dr. Gohara menyebutkan bahwa pelembab bisa kamu pakai. Ingatlah bahwa kuli dehidrasi menghasilkan lebih banyak minyak yang menyumbat pori daripada kulit yang terhidrasi.

Jadi jika kamu mengaplikasikan pelembap ringan (bukan krim kental) setiap hari, kulit kamu tidak perlu mengambil hidrasi sendiri (berminyak).
 

5. Memencet jerawat biar hilang


Ketika jerawat muncul, insting pertama adalah memecahkannya agar hilang. Perlu diingat bahwa  menempelkan tangan ke jerawat bisa memperburuk keadaan.

“Jerawat bisa sembuh dalam tiga hari, jika kamu membiarkannya. Tetapi bisa memakan waktu berbulan-bulan jika kamu memencetnya," kata Dr. Germain.

“Ditambah lagi, memencet jerawat dapat menyebabkan trauma pada kulit, yang dapat menyebabkan peradangan atau infeksi,” lanjutnya.

Daripada melakukan ini, mending menggunakan perawatan berbahan benzoyl peroxide.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(FIR)

MOST SEARCH