FITNESS & HEALTH
Tambahkan 5 Suplemen Terbaik untuk Tingkatkan Sistem Imun Tubuh
Mia Vale
Rabu 08 Mei 2024 / 21:07
Jakarta: Berkaitan dengan menjaga kesehatan, tubuh memerlukan nutrisi tertentu agar berfungsi secara optimal. Namun nutrisi yang baik bukan hanya sekadar meminum pil atau mengunyahnya. Mengonsumsi makanan yang tepat dan kaya akan penambah kekebalan tubuh juga dapat membantu tetap berkembang.
“Ada hubungan mendasar antara pola makan, status gizi, dan sistem kekebalan tubuh,” ujar Michael S. Fenster, M.D., profesor kedokteran kuliner di Kansas Health Science Center.
Penelitian menunjukkan ketika tubuh mendapatkan nutrisi yang optimal, tubuh akan memulai respons yang efektif terhadap patogen dan lebih berhasil dalam memerangi peradangan kronis yang mendasarinya.
Kekacauan internal yang diakibatkan oleh konsumsi makanan yang kurang bergizi juga bisa menjadi lingkaran setan. Ketika sistem kekebalan “diaktifkan” saat menghadapi potensi ancaman (misalnya pilek atau virus), terdapat kebutuhan energi yang lebih besar, dan pasokan nutrisi yang tepat diperlukan untuk melawan infeksi aktif.
Dan untuk menjaga tubuh tetap sehat, berenergi, dan terlindungi, pertimbangkan untuk memasukkan beberapa nutrisi ini ke dalam makanan harian kamu.
(1).jpg)
(Umumnya, vitamin paling baik diminum setelah makan. Foto: Ilustrasi/Dok. Unsplash.com)
Vitamin yang larut dalam air ini dikenal karena kemampuannya dalam menangkal penyakit dan dapat membantu mempersingkat durasi masuk angin setelah tertular. Antioksidan yang kuat, dapat melawan radikal bebas, yang dapat mencegah atau menunda kanker tertentu, penyakit jantung, dan penuaan.
Pun bisa membantu mencegah dan mengobati infeksi saluran pernapasan. Vitamin ini bisa kita peroleh dari jeruk, kiwi, jambu biji, pepaya, dan leci, serta buah-buahan non-jeruk seperti plum, ceri, stroberi, kismis, dan kesemek. Juga dari sayuran, seperti kubis Brussel dan brokoli, serta bayam mustard, paprika manis, cabai, kangkung, peterseli, dan thyme.
Bisa membantu tubuh melawan infeksi, terutama infeksi saluran pernapasan. Dikenal sebagai vitamin anti peradangan karena perannya dalam mengembangkan dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Vitamin A harus diperoleh dari makanan atau suplemen, seperti keju alami, produk susu seperti yogurt, telur, dan ikan berlemak seperti salmon, tuna, ikan teri, dan ikan haring.
Penelitian yang dikutip dari Forbes menunjukkan vitamin D dapat melindungi kita dari pilek dan flu. Penelitian juga menemukan lebih dari 80 persen pasien covid-19 mengalami kekurangan vitamin D. Selain dari matahari, vitamin D di musim dingin diperoleh dari Ikan berminyak (seperti salmon, sarden, herring, dan mackerel), daging merah, hati, dan kuning telur merupakan sumber vitamin D yang baik.
Jika menyangkut kekebalan, vitamin B6 adalah yang menjadi fokus. Dikenal sebagai piridoksin, vitamin B6 bertugas menjaga sistem kekebalan tubuh tetap kuat, membantu produksi sel darah putih dan sel T (yang mengatur respons imun) yang membantu mengangkut oksigen ke seluruh tubuh.
Vitamin B6 bisa berasal dari daging unggas yang dipelihara di padang rumput, tuna, dan salmon. Sedangkan dari sayuran, kita bisa memerolehnya dari kacang tanah, kedelai, buncis, sayuran hijau, gandum, dan pisang.
Merupakan mikronutrien yang dapat membantu sistem kekebalan tubuh melawan serangan virus dan bakteri. Faktanya, hasil dari 13 uji coba acak terkontrol plasebo menunjukkan bahwa mengonsumsi zinc segera setelah timbulnya gejala flu biasa dapat secara signifikan mengurangi durasi dan tingkat keparahan gejala.
Kamu bisa mendapatkannya dari makanan, seperti tiram, kepiting, lobster, daging sapi, buncis, kacang mete, dan kacang-kacangan. Yang harus diperhatikan, suplemen hanya boleh dikonsumsi dalam jumlah yang tertera pada botol, atau sesuai anjuran dokter.
Jika kamu tertarik untuk mengonsumsi beberapa suplemen sekaligus, bicarakan dengan ahli gizi ahli gizi terdaftar bersertifikat yang mengetahui kebutuhan dan kondisi kesehatan untuk menentukan nutrisi dan jumlah yang tepat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
“Ada hubungan mendasar antara pola makan, status gizi, dan sistem kekebalan tubuh,” ujar Michael S. Fenster, M.D., profesor kedokteran kuliner di Kansas Health Science Center.
Penelitian menunjukkan ketika tubuh mendapatkan nutrisi yang optimal, tubuh akan memulai respons yang efektif terhadap patogen dan lebih berhasil dalam memerangi peradangan kronis yang mendasarinya.
Kekacauan internal yang diakibatkan oleh konsumsi makanan yang kurang bergizi juga bisa menjadi lingkaran setan. Ketika sistem kekebalan “diaktifkan” saat menghadapi potensi ancaman (misalnya pilek atau virus), terdapat kebutuhan energi yang lebih besar, dan pasokan nutrisi yang tepat diperlukan untuk melawan infeksi aktif.
Dan untuk menjaga tubuh tetap sehat, berenergi, dan terlindungi, pertimbangkan untuk memasukkan beberapa nutrisi ini ke dalam makanan harian kamu.
1. Vitamin C
(1).jpg)
(Umumnya, vitamin paling baik diminum setelah makan. Foto: Ilustrasi/Dok. Unsplash.com)
Vitamin yang larut dalam air ini dikenal karena kemampuannya dalam menangkal penyakit dan dapat membantu mempersingkat durasi masuk angin setelah tertular. Antioksidan yang kuat, dapat melawan radikal bebas, yang dapat mencegah atau menunda kanker tertentu, penyakit jantung, dan penuaan.
Pun bisa membantu mencegah dan mengobati infeksi saluran pernapasan. Vitamin ini bisa kita peroleh dari jeruk, kiwi, jambu biji, pepaya, dan leci, serta buah-buahan non-jeruk seperti plum, ceri, stroberi, kismis, dan kesemek. Juga dari sayuran, seperti kubis Brussel dan brokoli, serta bayam mustard, paprika manis, cabai, kangkung, peterseli, dan thyme.
2. Vitamin A
Bisa membantu tubuh melawan infeksi, terutama infeksi saluran pernapasan. Dikenal sebagai vitamin anti peradangan karena perannya dalam mengembangkan dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Vitamin A harus diperoleh dari makanan atau suplemen, seperti keju alami, produk susu seperti yogurt, telur, dan ikan berlemak seperti salmon, tuna, ikan teri, dan ikan haring.
3. Vitamin D
Penelitian yang dikutip dari Forbes menunjukkan vitamin D dapat melindungi kita dari pilek dan flu. Penelitian juga menemukan lebih dari 80 persen pasien covid-19 mengalami kekurangan vitamin D. Selain dari matahari, vitamin D di musim dingin diperoleh dari Ikan berminyak (seperti salmon, sarden, herring, dan mackerel), daging merah, hati, dan kuning telur merupakan sumber vitamin D yang baik.
4. Vitamin B6
Jika menyangkut kekebalan, vitamin B6 adalah yang menjadi fokus. Dikenal sebagai piridoksin, vitamin B6 bertugas menjaga sistem kekebalan tubuh tetap kuat, membantu produksi sel darah putih dan sel T (yang mengatur respons imun) yang membantu mengangkut oksigen ke seluruh tubuh.
Vitamin B6 bisa berasal dari daging unggas yang dipelihara di padang rumput, tuna, dan salmon. Sedangkan dari sayuran, kita bisa memerolehnya dari kacang tanah, kedelai, buncis, sayuran hijau, gandum, dan pisang.
5. Zinc
Merupakan mikronutrien yang dapat membantu sistem kekebalan tubuh melawan serangan virus dan bakteri. Faktanya, hasil dari 13 uji coba acak terkontrol plasebo menunjukkan bahwa mengonsumsi zinc segera setelah timbulnya gejala flu biasa dapat secara signifikan mengurangi durasi dan tingkat keparahan gejala.
Kamu bisa mendapatkannya dari makanan, seperti tiram, kepiting, lobster, daging sapi, buncis, kacang mete, dan kacang-kacangan. Yang harus diperhatikan, suplemen hanya boleh dikonsumsi dalam jumlah yang tertera pada botol, atau sesuai anjuran dokter.
Jika kamu tertarik untuk mengonsumsi beberapa suplemen sekaligus, bicarakan dengan ahli gizi ahli gizi terdaftar bersertifikat yang mengetahui kebutuhan dan kondisi kesehatan untuk menentukan nutrisi dan jumlah yang tepat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)