FITNESS & HEALTH

Ramah Lingkungan dan Lembut, Ini Tisu Bambu yang Cocok untuk Kesehatan dan Kecantikan

Medcom
Selasa 28 Mei 2024 / 07:43
Jakarta: Tisu merupakan salah satu komoditi yang sering kali ditemukan di lingkungan sekitar kita. Terdapat beragam jenis tisu yang tersedia di pasaran. Mulai dari tisu kering untuk wajah (facial tissue), tisu higienis, tisu basah, tisu dapur, dan lain sebagainya. 

Berdasarkan penelitian WWF Indonesia bersama Hakuhodo, sebanyak 54 persen masyarakat Indonesia yang hidup di kota besar memiliki kebiasaan menggunakan tiga helai tisu untuk mengeringkan tangan. Maka, tak heran jika tisu disebut dalam kebutuhan pokok masyarakat Indonesia. 

Diketahui, proses produksi tisu sama dengan proses pembuatan kertas yang juga dibuat dari bahan baku kayu serta memerlukan sangat banyak air dalam prosesnya. Untuk membuat 3.2 juta ton tisu toilet, produsen harus menebang sekitar 54 juta batang pohon. 

Selain itu, dalam setiap roll tisu yang diperkirakan menghabiskan sekitar 140 liter air untuk proses pembuatannya. Sedangkan, pembuatan 1 ton kertas itu sendiri, membutuhkan 20 pohon dewasa, lebih dari 90.000 liter air, lebih dari 1.2 ton batubara serta berbagai bahan kimia lain yang dapat mencemarkan lingkungan.

Penggunaan tisu secara berlebihan tentu dapat memberi dampak buruk, bukan hanya bagi lingkungan tetapi juga bagi kesehatan. Melihat konsumsi tisu masyarakat Indonesia yang cukup besar dan sebagai bagian dari komitmen MMI untuk menghadirkan produk yang berkualitas tinggi dan ramah lingkungan, PT Multi Medika Internasional Tbk (MMI) memperkenalkan tisu bambu MIUTISS di Indonesia.


(Foto: Dok. Istimewa)

Mengky Mangarek, CEO MMI mengatakan produk tisu ini merupakan inovasi pengembangan produk tisu yang terbuat dari serat pohon bambu alami yang ramah lingkungan.

"Misi kami di MMI adalah untuk memberikan produk-produk berkualitas tinggi yang tidak hanya memenuhi kebutuhan konsumen, tetapi juga ramah terhadap lingkungan. Dengan peluncuran MIUTISS Tisu Bambu, kami berharap dapat memberikan solusi yang inovatif dan bertanggung jawab bagi keluarga modern," ujar Mengky. 

Lebih lanjut, Mengky menjelaskan bambu yang digunakan dalam produksi MIUTISS memiliki sertifikat dari Forest Stewardship Council (FSC). Sertifikat FSC adalah bukti bahwa bahan baku yang digunakan berasal dari hutan yang dikelola secara bertanggung jawab dan berkelanjutan. Tisu Bambu sendiri memiliki serat yang kuat sehingga tidak mudah robek, menjadikannya pilihan yang nyaman dan andal untuk digunakan sehari-hari rumah tangga.

"Kami optimis menyertakan MIUTISS Premium Tisu Bambu dalam portofolio produk MMI. Kami yakin bahwa produk ini dapat memenuhi harapan konsumen kami untuk kesehatan, kecantikan, dan penggunaan rumah tangga sehari-hari. Selain itu, produk ini juga 100 persen dapat terurai dengan baik, karena terbuat dari serat pohon bambu, MIUTISS Premium Bamboo Tisu memastikan bahwa konsumen dapat menggunakan produk ini tanpa menimbulkan dampak negatif pada lingkungan. Saat ini, MIUTISS Premium Tisu Bambu hadir mulai dari harga Rp5.900 ribu dan telah tersedia sekarang di Alfamart, Indomaret dan berbagai supermarket besar di Pulau Jawa," tutup Mengky. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(TIN)

MOST SEARCH