FITNESS & HEALTH

Kain Linen Medis Antivirus untuk Mahasiswa Kedokteran yang Ramah Lingkungan

Yuni Yuli Yanti
Rabu 29 Oktober 2025 / 07:00
Jakarta: Produsen kain dan linen, Anagata Textile secara resmi meluncurkan seragam medis berteknologi antivirus untuk Mahasiswa Kedokteran di seluruh Indonesia, pada Selasa (28/10/2025), di Tangerang. 

Dian Chrisna Murti, Founder & CEO Anagata Textile mengungkapkan setelah pandemi, selama bekerja di lingkungan produksi linen medis, ia melihat bahwa perkembangan linen itu sangat stuck. Tidak ada inovasi khusus yang memang dibuat untuk keperluan medis. 

Padahal, lingkungan medis justru membutuhkan proteksi lebih, karena tingkat penyebaran infeksinya dan resikonya jauh lebih tinggi.

"Karena alasan itulah, kami tergerak untuk menciptakan produk kain linen yang memang dibutuhkan untuk medis. Kami menciptakan pakaian medis yang bisa mengurangi paparan risiko paparan virus di rumah sakit," ujar Dian saat ditemui pada Selasa (28/10), di Tangerang. 

Berkolaborasi dengan HeiQ Materials AG, perusahaan teknologi asal Swiss yang dikenal secara global dalam pengembangan material fungsional untuk tekstil, Anagata Textile menghadirkan linen medis berteknologi anti-virus pertama di Indonesia. 

"Teknologi Viroblock ini dapat memberikan perlindungan untuk mengurangi risiko terpapar infeksi nosokomial jenis infeksi yang menyebar di rumah sakit. Selain viroblock, kami juga ada tambahan teknologi smart temp, di mana kain-kain ini bisa menyesuaikan dengan suhu tubuh. Jadi kalo kena di kulit itu bisa menghangatkan, tapi juga mendinginkan. Kondisi pasien itu kan beda-beda ya, ada yang menggigil dan ada juga yang gerah, nah kain ini juga bisa menyesuaikan suhu tubuh" jelas Dian. 

Saat ini Anagata Textile berfokus pada dua lini utama yakni pakaian medis dan produk tekstil untuk kebutuhan rumah sakit seperti sprei, selimut, serta tirai. Menggandeng HeiQ sebagai mitra teknologi, Anagata juga memastikan bahwa produk kain linen medis ini ramah lingkungan. 


(Peresmian kemitraan Anagata Textile, HeiQ, dan KonveksiHub, Selasa (28/10), di Tangerang. Foto: Dok. Yuni)

Direktur HeiQ Indonesia, Eric Tanudjaja menjelaskan pengembangan produk HeiQ melalui tiga tahapan. Pertama adalah, apakah produk dalam pengembangannya menimbulkan dampak lingkungan atau tidak. Kedua, ketika dirilis produk apakah ada dampak lingkungan yang diakibatkan.

Ketiga, dampak lingkungan yang diakibatkan di end-user atau di produk jadi. Apakah juga ada dampak lingkungan negatif, dan produk HeiQ Viroblock ini adalah produk yang berbasis bukan sintesis tetapi adalah dari liposom. 

"Bahan yang dipakai pun dijamin food grade, sesuai standar untuk material yang aman kontak dengan makanan serta cosmetic grade yakni bahan dan kemasannya tidak mentransfer zat berbahaya ke produk sehingga aman digunakan di kulit. Serta, ramah terhadap dan tidak berdampak negatif ke lingkungan," jelas Eric. 

Selain berkolaborasi dengan HeiQ, Anagata juga menggandeng KonveksiHub sebagai mitra produksi garmen dengan menargetkan pasar vertikal krusial: seragam medis berteknologi antivirus untuk Mahasiswa Kedokteran di seluruh Indonesia. 

Dian menyampaikan tujuan utama kolaborasi ini adalah mengatasi tuntutan kebersihan, kenyamanan, dan perlindungan yang tinggi di lingkungan pendidikan medis, dengan memproduksi seragam medis yang dilengkapi fitur unggulan. 

Seperti anti virus, penahan noda, dan pengatur suhu, memastikan pakaian yang dikenakan mahasiswa kedokteran tidak hanya profesional tetapi juga fungsional selama kegiatan praktikum intensif.

"Kemitraan ini diposisikan sebagai langkah transformatif untuk menciptakan standar baru dalam medical uniform, dari hulu ke hilir, dengan potensi pasar yang mencakup lebih dari 12.000 Mahasiswa Kedokteran di seluruh Indonesia," tutup Dian. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(yyy)

MOST SEARCH