FITNESS & HEALTH

Konsumsi Cokelat Hitam ternyata Mampu Turunkan Hipertensi Esensial

Antara
Rabu 24 Januari 2024 / 09:22

Jakarta: Cokelat hitam telah menjadi populer karena kaya akan nutrisi dan antioksidan. Data yang ditemukan bahwa konsumsi cokelat hitam dapat menurunkan risiko hipertensi esensial dan tromboemboli vena.

Ditulis laman Medical Daily, dalam studi terbaru yang diterbitkan di Nature Scientific Reports, para peneliti mengamati bagaimana asupan coklat hitam dapat mempengaruhi risiko 12 penyakit kardiovaskular, termasuk hipertensi esensial, penyakit jantung koroner, gagal jantung, fibrilasi atrium, penyakit katup non-rematik, dan kardiopati non-iskemik, stroke, pembekuan darah yang dimulai di pembuluh darah vena dan serangan jantung.

Lebih spesifik, studi tersebut menemukan bahwa asupan cokelat hitam secara signifikan dikaitkan dengan penurunan risiko hipertensi esensial dan hubungan sugestif dengan penurunan risiko tromboemboli vena. Namun, tidak ditemukan hubungan signifikan dengan 10 penyakit kardiovaskular lainnya yang menjadi bagian penelitian.

Hipertensi esensial adalah suatu kondisi di mana seseorang menderita tekanan darah tinggi (di atas 120/80 mmHg) tanpa penyebab yang mendasarinya. Seiring waktu, hal ini dapat mengakibatkan kerusakan pembuluh darah dan meningkatkan risiko stroke, serangan jantung, kehilangan penglihatan, aneurisma otak, demensia, dan gagal jantung.

Cokelat hitam mengandung 50-90 persen padatan kakao dibandingkan dengan cokelat susu yang mengandung sekitar 10-50 persen padatan kakao. Kaya akan zat besi, magnesium, tembaga, seng dan flavanol.

"Cokelat hitam kaya akan zat seperti flavanol, methylxanthines, dan kafein, dengan flavanol menjadi alasan utama manfaatnya bagi kardiovaskular,” tulis para peneliti.

Studi itu memberikan bukti hubungan sebab akibat antara asupan cokelat hitam dan penurunan risiko hipertensi esensial, yang mempunyai implikasi penting bagi pencegahan hipertensi esensial pada populasi. Namun, penelitian ini memiliki keterbatasan tertentu.

Data paparan ukuran sampel kecil, dan peneliti menggunakan data dari keturunan Eropa. Artinya, hasil penelitian tidak mungkin bisa digeneralisasikan.

Penelitian ini tidak melihat efek menguntungkan berdasarkan jumlah asupan cokelat hitam dan risiko penyakit kardiovaskular berdasarkan faktor-faktor seperti usia atau jenis kelamin. Meskipun pasien dengan tekanan darah tinggi dianjurkan untuk mengganti camilan tidak sehat dengan coklat hitam, para ahli mengingatkan bahwa hal ini tidak boleh diandalkan sebagai satu-satunya cara untuk mencegah hipertensi esensial.



Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(FIR)

MOST SEARCH