FITNESS & HEALTH
Hari Mata Sedunia, Ini 5 Penyakit Mata yang Kerap Dijumpai
Medcom
Kamis 13 Oktober 2022 / 15:33
Jakarta: Pada minggu kedua bulan Oktober kita merayakan Hari Mata Sedunia. Peringatan ini sebagai kesadaran internasional terhadap kesehatan mata.
Tahun ini Hari Mata Sedunia jatuh pada 13 Oktober 2022. Hari ini juga merupakan peringatan bagi kita untuk mencintai mata dengan kondisi bagaimanapun.
Hari Penglihatan Sedunia mulanya dimulai oleh Lions Club International Foundation sebagai bagian dari kampanye Sight First pada tahun 2000, dan kemudian dikoordinasikan oleh Badan Internasional untuk Pencegahan Kebutaan (IAPB) di bawah inisiatif global VISION 2020 yang bertujuan untuk mempromosikan dunia di mana tidak ada orang yang mengalami gangguan penglihatan yang tidak perlu.
Sebab, kesehatan mata berdampak pada pendidikan, pekerjaan, kualitas hidup, kemiskinan dan banyak tujuan pembangunan berkelanjutan lainnya. Mata adalah area yang sensitif dan sangat berperan penting dalam kehidupan sehari-hari. Jika kita tidak mencintai mata dan enggan merawatnya, maka kesehatan mata bisa terancam.
Nah, berikut ini macam-macam penyakit mata dan cara mencegah terjadinya penyakit mata:
Katarak merupakan kekeruhan lensa mata dan penyebab utama kebutaan. Katarak dapat terjadi pada semua usia karena berbagai penyebab, dan dapat muncul sejak lahir.
Meskipun pengobatan untuk menghilangkan katarak tersedia secara luas, hambatan akses seperti pertanggungan asuransi, biaya pengobatan, pilihan pasien, atau kurangnya kesadaran mencegah banyak orang untuk menerima pengobatan yang tepat. Biasanya pengobatan ini dilakukan dengan operasi medis.
Merupakan komplikasi umum dari diabetes dan biasa terjadi pada orang dewasa. Ditandai dengan kerusakan progresif pada pembuluh darah retina, jaringan peka cahaya di bagian belakang mata yang diperlukan untuk penglihatan yang baik.
Retinopati Diabetik berkembang melalui empat tahap; ringan (mikroaneurisma), sedang (penyumbatan di beberapa pembuluh retina), berat (lebih banyak pembuluh yang tersumbat menyebabkan retina kekurangan suplai darah yang mengarah ke pertumbuhan pembuluh darah baru), dan retinopati proliferatif (tahap paling maju).
Risiko penyakit mata ini dikurangi melalui manajemen penyakit yang mencakup kontrol gula darah, tekanan darah, dan kelainan lipid yang baik. Diagnosis dini Retinopati Diabeteik dan pengobatan tepat waktu mengurangi risiko kehilangan penglihatan, namun, sebanyak 50% pasien tidak memeriksakan matanya atau didiagnosis terlambat agar pengobatan menjadi efektif.
Sekelompok penyakit yang dapat merusak saraf optik mata dan mengakibatkan kebutaan. Glaukoma terjadi ketika tekanan cairan normal di dalam mata perlahan naik. Namun, temuan terbaru sekarang menunjukkan bahwa glaukoma dapat terjadi dengan tekanan mata normal. Dengan perawatan dini kamu bisa menghindari mata dari kehilangan penglihatan.
Melibatkan ketidakseimbangan dalam posisi kedua mata. Strabismus dapat menyebabkan mata juling (esotropia) atau keluar (exotropia). Strabismus disebabkan oleh kurangnya koordinasi antara mata.
Akibatnya, mata melihat ke arah yang berbeda dan tidak fokus secara bersamaan pada satu titik. Pada kebanyakan kasus strabismus pada anak-anak, penyebabnya tidak diketahui.
Pada lebih dari separuh kasus ini, masalahnya muncul setelah lahir (strabismus kongenital). Ketika kedua mata gagal untuk fokus pada gambar yang sama, persepsi kedalaman berkurang atau tidak ada dan otak mungkin belajar untuk mengabaikan input dari satu mata, menyebabkan kehilangan penglihatan permanen pada mata tersebut (salah satu jenis ambliopia).
Mata minus atau rabun jauh dikenal dengan sebutan miopia. Seseorang yang mengidap kondisi ini akan mengalami kesulitan melihat benda jarak jauh. Apa sebabnya? Pada mata minus, sinar yang direfleksikan dari sebuah objek masuk ke mata melalui kornea, kemudian difoskuskan oleh mata ke retina.
Nandhita Nur Fadjriah
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Tahun ini Hari Mata Sedunia jatuh pada 13 Oktober 2022. Hari ini juga merupakan peringatan bagi kita untuk mencintai mata dengan kondisi bagaimanapun.
Hari Penglihatan Sedunia mulanya dimulai oleh Lions Club International Foundation sebagai bagian dari kampanye Sight First pada tahun 2000, dan kemudian dikoordinasikan oleh Badan Internasional untuk Pencegahan Kebutaan (IAPB) di bawah inisiatif global VISION 2020 yang bertujuan untuk mempromosikan dunia di mana tidak ada orang yang mengalami gangguan penglihatan yang tidak perlu.
Sebab, kesehatan mata berdampak pada pendidikan, pekerjaan, kualitas hidup, kemiskinan dan banyak tujuan pembangunan berkelanjutan lainnya. Mata adalah area yang sensitif dan sangat berperan penting dalam kehidupan sehari-hari. Jika kita tidak mencintai mata dan enggan merawatnya, maka kesehatan mata bisa terancam.
Nah, berikut ini macam-macam penyakit mata dan cara mencegah terjadinya penyakit mata:
1. Katarak
Katarak merupakan kekeruhan lensa mata dan penyebab utama kebutaan. Katarak dapat terjadi pada semua usia karena berbagai penyebab, dan dapat muncul sejak lahir.
Meskipun pengobatan untuk menghilangkan katarak tersedia secara luas, hambatan akses seperti pertanggungan asuransi, biaya pengobatan, pilihan pasien, atau kurangnya kesadaran mencegah banyak orang untuk menerima pengobatan yang tepat. Biasanya pengobatan ini dilakukan dengan operasi medis.
2. Retinopati Diabetik
Merupakan komplikasi umum dari diabetes dan biasa terjadi pada orang dewasa. Ditandai dengan kerusakan progresif pada pembuluh darah retina, jaringan peka cahaya di bagian belakang mata yang diperlukan untuk penglihatan yang baik.
Retinopati Diabetik berkembang melalui empat tahap; ringan (mikroaneurisma), sedang (penyumbatan di beberapa pembuluh retina), berat (lebih banyak pembuluh yang tersumbat menyebabkan retina kekurangan suplai darah yang mengarah ke pertumbuhan pembuluh darah baru), dan retinopati proliferatif (tahap paling maju).
Risiko penyakit mata ini dikurangi melalui manajemen penyakit yang mencakup kontrol gula darah, tekanan darah, dan kelainan lipid yang baik. Diagnosis dini Retinopati Diabeteik dan pengobatan tepat waktu mengurangi risiko kehilangan penglihatan, namun, sebanyak 50% pasien tidak memeriksakan matanya atau didiagnosis terlambat agar pengobatan menjadi efektif.
3. Glaukoma
Sekelompok penyakit yang dapat merusak saraf optik mata dan mengakibatkan kebutaan. Glaukoma terjadi ketika tekanan cairan normal di dalam mata perlahan naik. Namun, temuan terbaru sekarang menunjukkan bahwa glaukoma dapat terjadi dengan tekanan mata normal. Dengan perawatan dini kamu bisa menghindari mata dari kehilangan penglihatan.
4. Strabismus
Melibatkan ketidakseimbangan dalam posisi kedua mata. Strabismus dapat menyebabkan mata juling (esotropia) atau keluar (exotropia). Strabismus disebabkan oleh kurangnya koordinasi antara mata.
Akibatnya, mata melihat ke arah yang berbeda dan tidak fokus secara bersamaan pada satu titik. Pada kebanyakan kasus strabismus pada anak-anak, penyebabnya tidak diketahui.
Pada lebih dari separuh kasus ini, masalahnya muncul setelah lahir (strabismus kongenital). Ketika kedua mata gagal untuk fokus pada gambar yang sama, persepsi kedalaman berkurang atau tidak ada dan otak mungkin belajar untuk mengabaikan input dari satu mata, menyebabkan kehilangan penglihatan permanen pada mata tersebut (salah satu jenis ambliopia).
5. Miopia
Mata minus atau rabun jauh dikenal dengan sebutan miopia. Seseorang yang mengidap kondisi ini akan mengalami kesulitan melihat benda jarak jauh. Apa sebabnya? Pada mata minus, sinar yang direfleksikan dari sebuah objek masuk ke mata melalui kornea, kemudian difoskuskan oleh mata ke retina.
Nandhita Nur Fadjriah
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)