Dapatkah Zinc Melindungi Tubuh dari Covid-19?
Jakarta: Beberapa informasi menyebutkan bahwa mengonsumsi suplemen dapat membantu melawan covid-19. Salah satu suplemen yang cukup banyak dipilih adalah suplemen yang mengandung zinc atau zat besi.
Meskipun memang sampai saat ini belum ditemukan obat yang dapat mencegah atau menyembuhkan covid-19, zinc mungkin bisa mendukung kesehatan tubuh secara keseluruhan dan sistem imun. Sebuah studi pada jurnal Clinical Immunity mencatat bahwa mengonsumsi zinc sebanyak 50 mg per hari dapat melindungi tubuh di tengah pandemi covid-19.
Ginger Hultin, RD, dari Academy of Nutrition and Dietetics mengatakan flu juga masih masuk termasuk ke dalam virus corona dan penelitian menunjukkan bahwa zinc memiliki efek yang baik pada sistem imunitas tubuh. “Meskipun memang, covid-19 bukanlah flu biasa dan data ini masih sangat awal," tuturnya.
Zinc juga kemungkinan dapat mempercepat proses penyembuhan dari flu. Beberapa penelitian menyetujui hal tersebut.
Sebuah studi tahun 2017 yang diterbitkan dalam Journal of Royal Society of Medicine Open, menemukan bahwa mengonsumsi tablet hisap yang mengandung zinc khususnya, 80 hingga 92 miligram per hari pada saat flu bisa mengurangi durasi flu biasa sebesar 33 persen.
(Zinc juga kemungkinan dapat mempercepat proses penyembuhan dari flu. Beberapa penelitian menyetujui hal tersebut. Foto: Ilustrasi. Dok. Pexels.com)
Akan tetapi, meski ada penelitian yang menyebutkan bahwa zinc bisa menurunkan durasi flu, zinc dalam multivitamin mungkin tidak memiliki efek yang sama, menurut Saba Hamiduzzaman, MD, seorang dokter perawatan kritis di Loma Linda University Health di California.
Selain itu, perlu diperhatikan juga mengenai efek yang mungkin dihasilkan oleh konsumsi zinc yang berlebihan. “Meskipun tidak ada penelitian yang mengamati efek samping yang serius, keracunan seng dapat terjadi dan mengganggu penyerapan logam lain,” ujar Waleed Javaid, MD, direktur pencegahan dan pengendalian infeksi di Mount Sinai Downtown di New York.
“Namun toksisitas dapat terjadi dengan asupan tingkat tinggi dan kronis, jadi penggunaan yang terbatas mungkin tidak memiliki efek samping yang substansial,” tambah Dr Javaid.
Selain memerhatikan label kemasan pada suplemen zinc yang akan dikonsumsi, Dr Javaid juga menekankan untuk berkonsultasi lebih dulu dengan dokter untuk memastikan dosisnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(yyy)