FITNESS & HEALTH

Hipertensi Bisa Menyerang Anak Muda, Bagaimana Cara Mengelolanya?

Raka Lestari
Kamis 06 Mei 2021 / 09:36
Jakarta: Biasanya hipertensi identik dengan seseorang yang sudah berusia lanjut. Padahal, anak muda juga bisa mengalaminya.

Untuk itu, mengelola dan melakukan pola hidup yang sehat menjadi hal yang penting. Yang pasti dimulainya sejak dini.

"Hipertensi ada dua, yaitu hipertensi primer dan hipertensi sekunder. Hipertensi primer itu umumnya penyebab langsungnya tidak diketahui. Di antaranya adalah riwayat keluarga atau faktor risiko lain, termasuk obesitan dan yang lainnya," ujar dr. Tunggul D. Situmorang, Sp.PD-KGH, President of Indonesian Society of Hypertension (InaSH).

Menurut dr. Tunggul, pada anak muda biasanya terjadi hipertensi sekunder. Hipertensi sekunder penyebabnya antara lain penyempitan pembuluh darah ginjal misalnya. Dengan memperbaiki penyempitan tersebut, tekanan darah bisa terkontrol.

"Atau bisa juga disebabkan karena pembesaran kelenjar di atas ginjal. Dengan membuang kelenjar itu, maka tekanan darah akan terkendali. Hipertensi pada usia muda, harus dicari penyebab sekundernya karena tidak lazim dan umumnya bisa dicari dan itu hanya sebagian kecil. Anak-anak juga bisa terkena hipertensi dan itu bisa dicari penyebabnya," jelas dr. Tunggul.

Untuk mengelola hipertensi agar mencapai tekanan darah sesuai target, dimulai dengan perubahan gaya hidup sehat, berat badan ideal, dan mengurangi asupan garam. Kepatuhan pasien dalam menjalani pengobatan seperti mengkonsumsi obat anti-hipertensi dan pengukuran tekanan darah secara benar dan berkala juga menjadi hal penting dalam mengendalikan hipertensi.

Di Indonesia sudah tersedia semua golongan obat-obatan pengendali tekanan darah, yaitu golongan: Calcium Channel Blocker (CCB), Diuretik, Penyekat Beta (Beta Blocker), Penyekat Alpha (Alpha Blocker), Anti Converting Enzyme Inhibitor (ACE inhibitor), Angiotensinogen Receptor Blocker (ARB), Central Blocker, Aldosteron Antagonist dan lain-lain.

Saat ini, sesuai konsensus pemakaian obat pengendali tekanan darah dianjurkan secara kombinasi dari sejak awal pengobatan untuk mencapai tekanan darah sesuai target.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(FIR)

MOST SEARCH