FITNESS & HEALTH
Pentingnya Memilih Tisu Bebas Klorin untuk Kulit Sensitif
Yuni Yuli Yanti
Selasa 03 Desember 2024 / 07:00
Jakarta: Dalam kehidupan sehari-hari, tisu sudah menjadi kebutuhan setiap orang yang digunakan untuk membersihkan dan mengeringkan wajah. Namun sayangnya, tidak semua tisu dibuat dengan mempertimbangkan kesehatan kulit, terutama bagi mereka yang memiliki kulit sensitif.
Apalagi, di pasaran juga banyak beredar tisu mengandung klorin yang tentunya sangat berbahaya bagi kulit sensitif maupun normal.
Diketahui, klorin merupakan zat kimia yang sering digunakan sebagai bahan disinfektan. Klorin tersedia dalam bentuk padat, cair, maupun gas. Zat kimia ini umum digunakan di sektor perindustrian dan sebagai bahan dalam pembersih rumah tangga.
Sebagian besar tisu konvensional menggunakan klorin dalam proses pemutihannya. Mengutip dari Alodokter, paparan klorin yang berlebihan dapat memicu iritasi pada kulit sensitif, terutama pada bayi, anak-anak, dan orang dengan kondisi kulit tertentu seperti dermatitis.
Serat bambu memiliki tekstur yang sangat halus, menjadikannya lembut di kulit, tidak mudah robek dan lebih kuat dari pada tisu yang terbuat dari wood pulp. Selain itu, tisu bambu juga hypoallergenic (aman untuk kulit sensitif) dan biodegradable (ramah lingkungan).
Oleh sebab itu, untuk pemilik kulit sensitif terutama bayi dan anak-anak, dianjurkan untuk memakai tisu bambu demi menjaga kesehatan kulit.

(Miutiss menghadirkan tisu bambu putih bebas klorin. Foto: Dok. Istimewa)
Terbuat dari 100 persen bambu alami, tisu ini cocok untuk kecantikan dan perawatan sehari-hari dan cocok dipakai untuk segala usia. Tisu ini dua kali lebih kuat dan lembut, tiga kali lebih menyerap dan higienis, serta telah teruji secara klinis melalui uji iritasi dan toksisitas sehingga aman digunakan pada kulit.

(Miutiss menerima penghargaan PERTAMA di INDONESIA (PERDI) dari Tras n Co Indonesia sebagai “Premium Tisu Bambu Berwarna Putih Bebas Klorin Pertama di Indonesia” pada acara Award Ceremony & Seminar Top Innovation Choice Award 2024 dan Pertama di Indonesia, pada Jumat, 29 November 2024 di Hotel Sultan, Jakarta Pusat. Foto: Dok. Istimewa)
Mengky Mangarek, CEO PT Multi Medika Internasional Tbk mengatakan inovasi yang diusung Miutiss memiliki dampak positif baik terhadap lingkungan maupun sosial.
"Dengan menggunakan serat bambu alami yang tumbuh cepat dan dapat diperbarui, Miutiss mendukung praktik keberlanjutan dan membantu mengurangi ketergantungan pada kayu sebagai bahan baku utama, sehingga berkontribusi pada pelestarian hutan. Proses produksinya yang bebas klorin juga mengurangi emisi zat kimia berbahaya ke lingkungan, menjadikannya pilihan yang lebih ramah bagi ekosistem," pungkas Mengky.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(yyy)
Apalagi, di pasaran juga banyak beredar tisu mengandung klorin yang tentunya sangat berbahaya bagi kulit sensitif maupun normal.
Diketahui, klorin merupakan zat kimia yang sering digunakan sebagai bahan disinfektan. Klorin tersedia dalam bentuk padat, cair, maupun gas. Zat kimia ini umum digunakan di sektor perindustrian dan sebagai bahan dalam pembersih rumah tangga.
Sebagian besar tisu konvensional menggunakan klorin dalam proses pemutihannya. Mengutip dari Alodokter, paparan klorin yang berlebihan dapat memicu iritasi pada kulit sensitif, terutama pada bayi, anak-anak, dan orang dengan kondisi kulit tertentu seperti dermatitis.
Tisu bambu untuk kulit sensitif
Melansir dari jurnal mahasiswa Universitas Tanjungpura, Mariah Ulfa, bambu mempunyai sifat antibakteri alami yang dapat menjaga kulit dari paparan bakteri dan mencegah terjadinya iritasi.Serat bambu memiliki tekstur yang sangat halus, menjadikannya lembut di kulit, tidak mudah robek dan lebih kuat dari pada tisu yang terbuat dari wood pulp. Selain itu, tisu bambu juga hypoallergenic (aman untuk kulit sensitif) dan biodegradable (ramah lingkungan).
Oleh sebab itu, untuk pemilik kulit sensitif terutama bayi dan anak-anak, dianjurkan untuk memakai tisu bambu demi menjaga kesehatan kulit.

(Miutiss menghadirkan tisu bambu putih bebas klorin. Foto: Dok. Istimewa)
Tisu bambu putih bebas klorin
Dengan berbagai manfaat dari tisu yang terbuat dari bambu, PT Multi Medika Internasional Tbk menghadirkan Miutiss, tisu bambu putih bebas klorin sebagai solusi bagi pemilik kulit sensitif.Terbuat dari 100 persen bambu alami, tisu ini cocok untuk kecantikan dan perawatan sehari-hari dan cocok dipakai untuk segala usia. Tisu ini dua kali lebih kuat dan lembut, tiga kali lebih menyerap dan higienis, serta telah teruji secara klinis melalui uji iritasi dan toksisitas sehingga aman digunakan pada kulit.

(Miutiss menerima penghargaan PERTAMA di INDONESIA (PERDI) dari Tras n Co Indonesia sebagai “Premium Tisu Bambu Berwarna Putih Bebas Klorin Pertama di Indonesia” pada acara Award Ceremony & Seminar Top Innovation Choice Award 2024 dan Pertama di Indonesia, pada Jumat, 29 November 2024 di Hotel Sultan, Jakarta Pusat. Foto: Dok. Istimewa)
Mengky Mangarek, CEO PT Multi Medika Internasional Tbk mengatakan inovasi yang diusung Miutiss memiliki dampak positif baik terhadap lingkungan maupun sosial.
"Dengan menggunakan serat bambu alami yang tumbuh cepat dan dapat diperbarui, Miutiss mendukung praktik keberlanjutan dan membantu mengurangi ketergantungan pada kayu sebagai bahan baku utama, sehingga berkontribusi pada pelestarian hutan. Proses produksinya yang bebas klorin juga mengurangi emisi zat kimia berbahaya ke lingkungan, menjadikannya pilihan yang lebih ramah bagi ekosistem," pungkas Mengky.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(yyy)