FITNESS & HEALTH

Sering Migrain? Berikut 4 Tahapannya yang Harus Kamu Ketahui

Mia Vale
Rabu 08 Juni 2022 / 14:05
Jakarta: Migrain atau sakit kepala parah merupakan kondisi umum yang biasa dialami orang dewasa. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, migrain, yang sering dimulai pada masa kanak-kanak, remaja atau dewasa awal, dapat berkembang melalui empat tahap. Memang, tidak semua orang yang mengalami migrain melewati semua tahap tersebut. 

Setiap individu dengan migrain mengalami sakit kepala mereka secara berbeda. Selanjutnya, setiap serangan migrain individu mungkin berbeda dari yang terakhir. 

Melansir laman Mayo Clinic, penting untuk mengetahui dan memahami setiap fase ini sehingga kamu dapat mengidentifikasi pola migrain diri sendiri dengan lebih baik. Apalagi bila ditambah pemicu atau gejala unik yang mungkin kamu alami.
 

Prodromal 


Satu atau dua hari sebelum migrain, kamu mungkin melihat perubahan halus yang memperingatkan migrain akan datang, termasuk sembelit, perubahan suasana hati dari depresi menjadi euforia, mengidam makanan, leher kaku, peningkatan rasa haus dan buang air kecil atau sering menguap. 


bagaimana terjadinya migren
(Jika secara teratur memiliki tanda dan gejala migrain, catat serangannya dan bagaimana kamu mengobatinya. Foto: Ilustrasi/Freepik.com)
 

Aura 


Bagi sebagian orang, aura mungkin terjadi sebelum atau selama migrain. Tahap ini merupakan gejala reversibel dari sistem saraf. Mereka biasanya visual, tetapi mereka juga dapat mencakup gangguan lain. 

Setiap gejala biasanya dimulai secara bertahap, menumpuk selama beberapa menit dan berlangsung selama 20 menit hingga satu jam. Contoh aura antara lain: 

- Fenomena visual, seperti melihat berbagai bentuk, titik terang atau kilatan cahaya
?- Kehilangan penglihatan 
- Sensasi "pin-and-jarum" di lengan atau kaki
- ?Kelemahan atau mati rasa di wajah, atau satu sisi tubuh 
- Kesulitan berbicara 
- Mendengar suara atau musik 
- Sentakan tak terkendali atau gerakan lainnya
 

Serangan


Migrain biasanya berlangsung dari 4 hingga 72 jam jika tidak diobati, dan frekuensinya bervariasi pada setiap orang. Migrain mungkin jarang terjadi atau menyerang beberapa kali dalam sebulan. Selama migrain, kemungkinan akan mengalami: 

- Nyeri, biasanya di satu sisi kepala, tetapi sering di kedua sisi 
- Nyeri yang berdenyut atau berdebar 
- Kepekaan terhadap cahaya, suara, dan terkadang bau dan sentuhan 
- Mual dan muntah 
 

Pasca-drome

 
Setelah serangan migrain, kamu mungkin merasa lelah, bingung, dan pusing hingga satu hari. Gerakan kepala yang tiba-tiba dapat menimbulkan rasa sakit lagi dalam waktu singkat. 

Migrain sering tidak terdiagnosis dan tidak diobati. Jika secara teratur memiliki tanda dan gejala migrain, catat serangannya dan bagaimana kamu mengobatinya. Kemudian segera periksa ke dokter.


Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(TIN)

MOST SEARCH