FITNESS & HEALTH

3 Langkah Kemenkes Hadapi Lonjakan Kasus Positif Covid-19

Raka Lestari
Jumat 25 Juni 2021 / 18:25
Jakarta: Saat ini jumlah kasus konfirmasi positif covid-19 di Indonesia semakin melonjak. Kasus konfirmasi positif di Indonesia tidak pernah kurang dari 10 ribu setiap harinya selama beberapa waktu belakangan ini. Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan melakukan beberapa penanganan untuk mengatasi situasi ini.

“Situasi saat ini di Indonesia, jumlah kasusnya sudah mencapai titik yang tinggi kemarin yaitu 20 ribu per hari. Kami di Kementerian Kesehatan memahami situasi ini dan selalu memonitor apa saja yang terjadi di masyarakat agar kita bisa segera melakukan langkah-langkah untuk mengatasi segera hal-hal yang memang perlu kita lakukan intervensi,” ujar Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, dalam keterangan pers pada Jumat, 25 Juni 2021.

Berikut langkah-langkan Kemenkes menghadapi situasi ini:
 

1. Ketersediaan tempat tidur


Ketersediaan tempat tidur, khususnya di daerah DKI Jakarta. Kemenkes bersama Kapolri, Panglima TNI, Kepala BNPB, dan juga Gubernur selalu mengkoordinasikan untuk memastikan agar jumlah tempat tidur yang ada cukup, dan mengikuti perkembangan jumlah kasus yang masuk.

“Dalam seminggu terakhir ini, kita sudah mengambil beberapa keputusan di antaranya adalah mengonversikan tiga rumah sakit besar pemerintah yaitu RS Fatmawati, RS Sulianti Saroso, dan RS Persahabatan untuk menjadi 100 persen rumah sakit yang menangani covid-19,” ujar Budi Gunadi.
 

2. Mengubah kamar IGD


Hal kedua yang juga sudah Kemenkes lakukan, berkoordinasi dengan Gubernur dan Kepala BNPB adalah mengubah semua kamar IGD menjadi kamar isolasi.

"Sehingga dengan demikian, perawatan yang normal bisa dilakukan di sana, untuk menampung pasien-pasien yang sudah masuk ke rumah sakit mendapatkan perawatan seperti di kamar biasa,” kata Budi Gunadi.
 

3. Menambah tempat isolasi


Rumah sakit darurat Wisma Atlet yang semula ada 5.994, bakal dinaikkan ke level 7.000. Tapi kasus konfirmasinya naik terus, dan itu pun semakin hari semakin penuh.

Penambahan terjadi di dua tempat isolasi mandiri yang baru. Yaitu di Pasar Rumput dan di Nagrak.

“Di Nagrak itu ada 4 tower, kita bisa isi sekitar 4.000 kita akan mulai dengan 2.0000 dulu tapi itu kapasitas maksimalnya bisa 4.000," ujar Budi Gunadi.

"Sedangkan di Pasar Rumput kita akan menambah kapasitas isolasi sekitar 3.000. Jadi ada 7.000 tempat tidur isolasi tambahan atau 2 kali lipat lebih banyak dari sebelumnya yang ada di Wisma Atlet,” sambungnya.

Menkes Budi Gunadi mengatakan bahwa orang tanpa gejala (OTG) sebenarnya bisa di rumah atau isolasi terpusat di Nagrak atau Pasar Rumput.

“Dengan demikian, kita harapkan bahwa kapasitas layanan kesehatan, baik itu yang OTG maupun yang dengan gejala ringan, menengah, berat, itu kita bisa atur dengan lebih baik,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(FIR)

MOST SEARCH