FITNESS & HEALTH
Waspada, Berikut 6 Efek Samping dari Cuci Darah
Raka Lestari
Kamis 26 Agustus 2021 / 18:18
Jakarta: Kebanyakan orang yang membutuhkan hemodialisis memiliki berbagai masalah kesehatan. Hemodialisis atau cuci darah biasanya dilakukan untuk membantu tubuh mengontrol tekanan darah dan menjaga keseimbangan yang tepat dari cairan dan berbagai mineral (seperti kalium dan natrium) dalam tubuh.
Meskipun hemodialisis merupakan pengobatan yang efisien untuk mengganti fungsi ginjal, tetap saja ada efek samping yang mungkin dialami. Dilansir dari Mayo Clinic, berikut ini adalah efek samping yang mungkin terjadi:
Tidak memiliki cukup sel darah merah dalam darah (anemia) adalah komplikasi umum dari gagal ginjal dan hemodialisis. Gagal ginjal mengurangi produksi hormon yang disebut erythropoietin yang merangsang pembentukan sel darah merah. Pembatasan diet, penyerapan zat besi yang buruk, tes darah yang sering, atau penghilangan zat besi dan vitamin dengan hemodialisis juga dapat menyebabkan anemia.
Meskipun penyebabnya tidak jelas, kram otot selama hemodialisis sering terjadi. Terkadang kram dapat dikurangi dengan menyesuaikan resep hemodialisis. Menyesuaikan asupan cairan dan natrium antara perawatan hemodialisis juga dapat membantu mencegah gejala selama perawatan.
Pada beberapa orang yang melakukan hemodialisis, biasanya disertai juga dengan rasa gatal yang dialami. Dan biasanya rasa gatal ini akan bertambah parah ketika sedang melakukan prosedur hemodialisis atau setelah melakukan prosedur tersebut.
Orang yang menjalani hemodialisis sering mengalami kesulitan tidur. Kadang-kadang ini disebabkan karena adanya gangguan pernapasan saat tidur (sleep apnea) atau karena kaki pegal, tidak nyaman atau gelisah yang membuat mereka sulit tertidur.
Jika ginjal yang rusak tidak lagi dapat memproses vitamin D, yang membantu dalam menyerap kalsium maka tulang mungkin melemah. Selain itu, kelebihan produksi hormon paratiroid (komplikasi umum dari gagal ginjal) dapat melepaskan kalsium dari tulang. Hemodialisis dapat memperburuk kondisi ini dengan membuang terlalu banyak atau terlalu sedikit kalsium.
Hemodialisis yang tidak mencukupi dapat menyebabkan peradangan pada membran yang mengelilingi jantung. Hal ini pada gilirannya dapat mengganggu kemampuan jantung untuk memompa darah ke seluruh tubuh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Meskipun hemodialisis merupakan pengobatan yang efisien untuk mengganti fungsi ginjal, tetap saja ada efek samping yang mungkin dialami. Dilansir dari Mayo Clinic, berikut ini adalah efek samping yang mungkin terjadi:
1. Anemia
Tidak memiliki cukup sel darah merah dalam darah (anemia) adalah komplikasi umum dari gagal ginjal dan hemodialisis. Gagal ginjal mengurangi produksi hormon yang disebut erythropoietin yang merangsang pembentukan sel darah merah. Pembatasan diet, penyerapan zat besi yang buruk, tes darah yang sering, atau penghilangan zat besi dan vitamin dengan hemodialisis juga dapat menyebabkan anemia.
2. Kram otot
Meskipun penyebabnya tidak jelas, kram otot selama hemodialisis sering terjadi. Terkadang kram dapat dikurangi dengan menyesuaikan resep hemodialisis. Menyesuaikan asupan cairan dan natrium antara perawatan hemodialisis juga dapat membantu mencegah gejala selama perawatan.
3. Gatal
Pada beberapa orang yang melakukan hemodialisis, biasanya disertai juga dengan rasa gatal yang dialami. Dan biasanya rasa gatal ini akan bertambah parah ketika sedang melakukan prosedur hemodialisis atau setelah melakukan prosedur tersebut.
4. Gangguan tidur
Orang yang menjalani hemodialisis sering mengalami kesulitan tidur. Kadang-kadang ini disebabkan karena adanya gangguan pernapasan saat tidur (sleep apnea) atau karena kaki pegal, tidak nyaman atau gelisah yang membuat mereka sulit tertidur.
5. Penyakit tulang
Jika ginjal yang rusak tidak lagi dapat memproses vitamin D, yang membantu dalam menyerap kalsium maka tulang mungkin melemah. Selain itu, kelebihan produksi hormon paratiroid (komplikasi umum dari gagal ginjal) dapat melepaskan kalsium dari tulang. Hemodialisis dapat memperburuk kondisi ini dengan membuang terlalu banyak atau terlalu sedikit kalsium.
6. Pericarditis
Hemodialisis yang tidak mencukupi dapat menyebabkan peradangan pada membran yang mengelilingi jantung. Hal ini pada gilirannya dapat mengganggu kemampuan jantung untuk memompa darah ke seluruh tubuh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)