FITNESS & HEALTH
Menkes Umumkan Kasus Pertama Omicron di Indonesia, Bagaimana Cara Mendeteksinya?
A. Firdaus
Kamis 16 Desember 2021 / 16:32
Jakarta: Kasus pertama varian virus corona baru Omicron mulai dideteksi di berbagai belahan dunia. Bahkan per Kamis 16 Desember 2021, terkonfirmasi kasus pertama varian omicron di Indonesia.
Kabar tersebut disampaikan langsung oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. Ia mengonfirmasi seorang petugas kebersihan di Rumah Sakit Wisma Atlet Jakarta tertular varian baru covid-19 Omicron.
Varian omicron bisa dideteksi oleh tes PCR. Seperti kita ketahui, tes ini menggunakan sampel swab dari hidung dan tenggorokan, mendeteksi apakah seseorang terinfeksi virus corona. Cara itu juga yang disampaikan Menkes Budi ketika mendapat kabar konfirmasi pertama varian omicron.
"Terdapat tiga pekerja pembersih di Wisma Atlet yang terkonfirmasi positif covid-19 berdasarkan hasil tes PCR," ujar Budi.
Kemudian, Sampel swab dikirim ke laboratorium untuk dianalisis. Beberapa laboratorium juga dapat membantu mengidentifikasi varian tertentu, misalnya Delta atau Omicron.
Teknik yang saat ini digunakan untuk mendeteksi dini Omicron disebut 'S-Gene Target Failure' (SGTF). Omicron diketahui mengalami mutasi pada protein spike (S), sehingga bila dideteksi dengan PCR, omicron tidak terdeteksi (failure) sementara gen lainnya positif.
Langkah mendeteksi varian omicron dilansir BBC:
1. Tes PCR Dilakukan
2. Tes melihat tiga gen yang terkait dengan bagian dari virus. Yaitu, Spike (S), nucleocapsid atau area di dalam (N2), dan amplop atau bagian cangkang luar (E).
3. Apakah gen S terdeksi? Jika ya, kemungkinan bukan omicron. Tapi jika tidak, kemungkinan omicron.
4. Analisis gen penuh digunakan untuk mengonfirmasi tes.
Di Indonesia, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan Kemenkes telah mengaktifkan 12 laboratorium tes PCR di setiap perbatasan negara. Tujuannya untuk mengecek sampel virus dari pelaku perjalanan yang terkonfirmasi positif Covid-19 dengan metode SGTF. Metode yang sama juga diterapkan di 1.800 laboratorium Kemenkes.
"Saya kemarin sudah video conference dengan semua (petugas) laboratorium termasuk, laboratorium kesehatan daerah, strategi testingnya kita perbaiki, kita perkaya dengan namanya metode SGTF ini," katanya pada Rabu (01/12) seperti dikutip kantor berita Antara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Kabar tersebut disampaikan langsung oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. Ia mengonfirmasi seorang petugas kebersihan di Rumah Sakit Wisma Atlet Jakarta tertular varian baru covid-19 Omicron.
Lalu seperti apa tes yang dilakukan untuk mendeteksi varian omicron?
Varian omicron bisa dideteksi oleh tes PCR. Seperti kita ketahui, tes ini menggunakan sampel swab dari hidung dan tenggorokan, mendeteksi apakah seseorang terinfeksi virus corona. Cara itu juga yang disampaikan Menkes Budi ketika mendapat kabar konfirmasi pertama varian omicron.
"Terdapat tiga pekerja pembersih di Wisma Atlet yang terkonfirmasi positif covid-19 berdasarkan hasil tes PCR," ujar Budi.
Kemudian, Sampel swab dikirim ke laboratorium untuk dianalisis. Beberapa laboratorium juga dapat membantu mengidentifikasi varian tertentu, misalnya Delta atau Omicron.
Teknik yang saat ini digunakan untuk mendeteksi dini Omicron disebut 'S-Gene Target Failure' (SGTF). Omicron diketahui mengalami mutasi pada protein spike (S), sehingga bila dideteksi dengan PCR, omicron tidak terdeteksi (failure) sementara gen lainnya positif.
Langkah mendeteksi varian omicron dilansir BBC:
1. Tes PCR Dilakukan
2. Tes melihat tiga gen yang terkait dengan bagian dari virus. Yaitu, Spike (S), nucleocapsid atau area di dalam (N2), dan amplop atau bagian cangkang luar (E).
3. Apakah gen S terdeksi? Jika ya, kemungkinan bukan omicron. Tapi jika tidak, kemungkinan omicron.
4. Analisis gen penuh digunakan untuk mengonfirmasi tes.
Di Indonesia, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan Kemenkes telah mengaktifkan 12 laboratorium tes PCR di setiap perbatasan negara. Tujuannya untuk mengecek sampel virus dari pelaku perjalanan yang terkonfirmasi positif Covid-19 dengan metode SGTF. Metode yang sama juga diterapkan di 1.800 laboratorium Kemenkes.
"Saya kemarin sudah video conference dengan semua (petugas) laboratorium termasuk, laboratorium kesehatan daerah, strategi testingnya kita perbaiki, kita perkaya dengan namanya metode SGTF ini," katanya pada Rabu (01/12) seperti dikutip kantor berita Antara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)