FITNESS & HEALTH

Selain Sakit Kepala, Ini 4 Efek Jika Tidur dengan Bantal Terlalu Tinggi

Aulia Putriningtias
Senin 08 Juli 2024 / 17:27
Jakarta: Ketika kita tidur, selain kenyamanan dalam segi kebersihan, pemilihan bantal yang tepat juga menjadi salah satu bentuknya. Penggunaan bantal terlalu tinggi menyebabkan berbagai efek samping.

Memilih bantal yang tepat juga meningkatkan keselarasan tulang belakang, dan mengurangi nyeri punggung dan leher yang mengganggu. Pada akhirnya memperbaiki postur tubuh secara keseluruhan.

Bantal tidak akan nyaman selamanya. Jika beberapa bantal digunakan untuk menopang leher atau menggunakan bantal baru yang tinggi, penting untuk mengetahui bahwa hal tersebut sebenarnya dapat menimbulkan masalah.

Dr Manjusha Agarwal selaku Dokter Penyakit Dalam dalam Healthshots mengatakan pemilihan bantal dan penggunaannya begitu penting. Karena ini dapat meringankan titik-titik tekanan dan mengurangi kemungkinan timbulnya nyeri leher dan punggung.

Selain itu, ada lima efek samping lainnya jika kamu memaksakan diri untuk menumpuk sejumlah bantal untuk tidur. Adapun efeknya, antara lain:
 

1. Masalah pernapasan



(Menggunakan bantal yang tinggi juga dapat mengganggu sirkulasi, terutama di lengan dan bahu. Foto: Ilustrasi/Dok. Unsplash.com)


Tidur dengan bantal yang tinggi dapat memengaruhi pernapasan yang baik. Ini terutama bagi individu yang rentan terhadap masalah pernapasan seperti asma atau sleep apnea.

Temuan penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Physical Therapy Science menunjukkan bahwa bantal tinggi secara berlebihan membengkokkan lengkungan di daerah serviks normal. Jadi, ini mengurangi ruang saluran napas yang dilalui udara ke laringofaring.

Perubahan struktural ini mengurangi kapasitas ventilasi sehingga menyebabkan masalah pernapasan. Seseorang mungkin mengalami gejala seperti mendengkur, mengi, atau sesak napas.
 

2. Masalah pencernaan


Tidur dengan kepala ditinggikan di atas bantal yang tinggi dapat menyebabkan refluks asam atau mulas. Hal ini karena dapat menyebabkan asam lambung naik kembali ke kerongkongan. 

Dengan begitu, ini dapat mengakibatkan rasa tidak nyaman dan sensasi terbakar, terutama saat berbaring setelah makan. Jadi, sebaiknya untuk tidak tidur dengan bantal yang tinggi.
 

3. Sirkulasi yang buruk


Menggunakan bantal yang tinggi juga dapat mengganggu sirkulasi, terutama di lengan dan bahu. Dengan membatasi aliran darah ke ekstremitas, hal ini dapat menyebabkan mati rasa, kesemutan, atau bahkan masalah peredaran darah yang lebih parah seiring berjalannya waktu.

Menurut penelitian yang diterbitkan Journal of Physical Therapy Science, ketika orang menggunakan bantal dengan ketinggian yang tidak tepat, sirkulasi darah di leher terhambat. Sehingga, meningkatkan risiko gangguan saraf, seperti pendarahan otak.
 

4. Permasalahan kulit wajah


Menggunakan bantal yang tinggi dapat menambah tekanan pada wajah seseorang. Hal ini dapat memicu terbentuknya garis-garis dan kerutan yang lebih dalam, terutama di sekitar mata dan dahi.

Seiring waktu, kerutan akibat tidur ini bisa menjadi permanen dan berkontribusi terhadap penuaan dini. Selain itu, tekanan akibat bantal yang tinggi pada kulit juga dapat menyebabkan iritasi dan timbulnya jerawat.

Itulah empat efek samping lainnya selain sakit kepala yang disebabkan tidur dengan bantal tinggi. Demi kenyamanan saat tidur, sebaiknya gunakan bantal yang empuk nan nyaman, serta tidak terlalu tinggi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(TIN)

MOST SEARCH