FITNESS & HEALTH

Cuaca Panas, Waspada Dehidrasi! Ini 5 Cara Mengatasinya

Medcom
Jumat 28 April 2023 / 10:15
Jakarta: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) baru-baru ini mengumumkan Indonesia akan memasuki musim kemarau. Ini akan berdampak terdapat teriknya panas dan suhu tinggi.

Diperkirakan, hal ini akan terjadi hingga Oktober 2023 mendatang. Cuaca panas berpengaruh pula terhadap kesehatan, salah satunya dehidrasi.

Dehidrasi merupakan kondisi di mana tubuh kehilangan lebih banyak cairan daripada yang mereka terima. Tubuh memiliki kandungan air sebanyak 55–80 persen dari total berat badan. Kebutuhan air di dalam tubuh sangat penting bagi kesehatan.

Air dalam tubuh berperan untuk membantu kerja sistem pencernaan, mengeluarkan kotoran dan racun dari dalam tubuh, menjaga suhu tubuh, serta melumasi sendi. Tidak heran, jika manusia sangat membutuhkan air untuk kepentingan kesehatan mereka.

Kita tak boleh anggap remeh dehidrasi. Seringkali orang-orang mengatakan dehidrasi adalah haus biasa. Padahal, itu sangat berbeda. Jika tidak ditangani secara cepat dan tepat, akan membahayakan bagi tubuh.

Apabila dibiarkan dalam jangka waktu tertentu, dehidrasi akan menyebabkan berbagai penyakit penyerta yang berbahaya bagi tubuh, seperti memicu munculnya batu ginjal, kerusakan otot, hingga mempengaruhi fungsi ginjal.

Dilansir dari laman Kementerian Kesehatan (Kemenkes), setidaknya ada beberapa gejala yang kerap muncul jika mengalami dehidrasi, antara lain:

- Sakit kepala.
- Terasa kering di beberapa bagian tubuh, seperti mulut, bibir, dan mata.
- Jarang buang air kecil.
- Kelelahan dan kurang energi.

Tidak hanya itu, menurut dr. Rizal Fadli dalam Halodoc, gejala dehidrasi parah juga kerap menyerang penderita, seperti:

- Merasa sangat kehausan.
- Jantung berdebar tak beraturan.
- Mengalami penurunan tekanan darah.
- Napas menjadi lebih cepat.
- Mata terlihat cekung.
- Kulit menjadi lebih kering dan kehilangan elastisitasnya.
- Urine berwarna lebih gelap lagi, bahkan bisa tidak buang air kecil sama sekali.
- Sakit kepala yang hebat.
- Lebih sering mengantuk.
- Terlihat linglung dan menjadi mudah marah.
- Pingsan atau mengalami penurunan kesadaran.
- Kejang.

Menurut dr. Pittara dalam Alodokter, berbagai penanganan dehidrasi pun bisa dilakukan tergantung tingkat gejala. Seperti pada gejala ringan, bisa diobati dengan banyak minum dan mengonsumsi makanan pereda dehidrasi.

Sementara itu, jika memang mengalami gejala dehidrasi berat, sebaiknya kamu pergi ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat. Tentunya akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk menanganinya.

Mencegah dehidrasi pun patut kita lakukan. Adapun lima langkah yang bisa kamu terapkan untuk mencegah dehidrasi pada tubuh.

1. Minum air putih setidaknya 8 gelas atau 2 liter setiap harinya untuk orang dewasa.

2. Mengonsumsi makanan dengan kandungan air yang tinggi, seperti sayuran dan buah.

3. Pastikan cukup minum saat sedang berolahraga, terlebih saat cuaca sedang panas.

4. Penuhi asupan cairan pada anak atau orang dewasa yang sedang sakit, terlebih saat mengalami demam, muntah, dan diare.

5. Batasi konsumsi minuman beralkohol dan mengandung kafein.

Aulia Putriningtias

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)

MOST SEARCH