FITNESS & HEALTH
Risiko jika Bumil Sering Menahan Buang Air Kecil saat Mudik, Bisa-bisa Pecah Ketuban
Antara
Kamis 04 April 2024 / 18:10
Jakarta: Ibu hamil yang sedang mudik, seharusnya tidak menahan buang air kecil selama perjalanan. Hal itu diutarakan Dokter spesialis kandungan dan kebidanan Rumah Sakit Pelni dr. Dewita Nilasari, Sp.OG.
Menurut dr. Dewita, sering menahan buang air kecil selama perjalanan mudik dapat berisiko buruk pada kesehatan ibu hamil. Untuk itu, Bumil tetap harus buang air kecil meski kamar mandi di jalan penuh, normalnya setiap empat sampai enam jam sekali harus pipis.
"Karena kalau tidak buang air kecil selama itu, tandanya ibu dehidrasi,” kata dr. Dewita Nilasari, Sp.OG melansit Antara.
Baca juga: Sebelum Mudik, Terapkan 5 Tips Ini agar Kamu Enggak Khawatir Tinggalkan Rumah
Menanggapi banyaknya masyarakat yang mudik dan kerap kali menahan buang air kecil, dr. Dewita menekankan kebiasaan menahan buang air kecil selama perjalanan dapat berisiko membuat Bumil mengalami infeksi saluran kemih, keputihan yang membuat perut mulas hingga risiko ketuban pecah.
Lebih baik perjalanan diberhentikan sebentar ke tempat istirahat (rest area) terdekat dan mencari kamar mandi bersih untuk ibu buang air kecil. Lebih lanjut, dr, Dewita menjelaskan pada umumnya ibu hamil sama seperti orang normal yang setiap empat sampai enam jam sekali harus buang air kecil. Namun, jika selama waktu tersebut ibu tidak mengalami rangsangan, dikhawatirkan telah mengalami dehidrasi.
“Kalau ibu hamil dehidrasi, kurang minum air minimal 2,5 liter sehari, air ketubannya bisa sedikit dan bayi jadi kecil,” ujarnya.
Selama perjalanan mudik, dr. Dewita mengingatkan setiap orang tidak boleh hanya memperhatikan kebutuhan cairan ibu saja, tetapi juga kondisi air ketuban yang berfungsi sebagai pelindung janin ketika mengalami benturan, membantu persalinan berjalan normal dan memberi ruang bayi berkembang secara normal.
Menurutnya, untuk memenuhi kebutuhan cairan 2,5 liter air dalam sehari dapat dilakukan dengan banyak cara. Selain air putih, ibu dapat mengonsumsi air kelapa hijau yang alami, jus murni, susu atau makanan yang mengandung banyak air seperti sup, soto dan buah-buahan.
“Pokoknya kalau kita lagi tidak ingin air putih, bisa dengan pilihan-pilihan yang tadi seperti air kelapa, kuah sup, soto dan lain sebagainya,” pungkas dr. Dewita.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Menurut dr. Dewita, sering menahan buang air kecil selama perjalanan mudik dapat berisiko buruk pada kesehatan ibu hamil. Untuk itu, Bumil tetap harus buang air kecil meski kamar mandi di jalan penuh, normalnya setiap empat sampai enam jam sekali harus pipis.
"Karena kalau tidak buang air kecil selama itu, tandanya ibu dehidrasi,” kata dr. Dewita Nilasari, Sp.OG melansit Antara.
Baca juga: Sebelum Mudik, Terapkan 5 Tips Ini agar Kamu Enggak Khawatir Tinggalkan Rumah
Menanggapi banyaknya masyarakat yang mudik dan kerap kali menahan buang air kecil, dr. Dewita menekankan kebiasaan menahan buang air kecil selama perjalanan dapat berisiko membuat Bumil mengalami infeksi saluran kemih, keputihan yang membuat perut mulas hingga risiko ketuban pecah.
Lebih baik perjalanan diberhentikan sebentar ke tempat istirahat (rest area) terdekat dan mencari kamar mandi bersih untuk ibu buang air kecil. Lebih lanjut, dr, Dewita menjelaskan pada umumnya ibu hamil sama seperti orang normal yang setiap empat sampai enam jam sekali harus buang air kecil. Namun, jika selama waktu tersebut ibu tidak mengalami rangsangan, dikhawatirkan telah mengalami dehidrasi.
“Kalau ibu hamil dehidrasi, kurang minum air minimal 2,5 liter sehari, air ketubannya bisa sedikit dan bayi jadi kecil,” ujarnya.
Selama perjalanan mudik, dr. Dewita mengingatkan setiap orang tidak boleh hanya memperhatikan kebutuhan cairan ibu saja, tetapi juga kondisi air ketuban yang berfungsi sebagai pelindung janin ketika mengalami benturan, membantu persalinan berjalan normal dan memberi ruang bayi berkembang secara normal.
Menurutnya, untuk memenuhi kebutuhan cairan 2,5 liter air dalam sehari dapat dilakukan dengan banyak cara. Selain air putih, ibu dapat mengonsumsi air kelapa hijau yang alami, jus murni, susu atau makanan yang mengandung banyak air seperti sup, soto dan buah-buahan.
“Pokoknya kalau kita lagi tidak ingin air putih, bisa dengan pilihan-pilihan yang tadi seperti air kelapa, kuah sup, soto dan lain sebagainya,” pungkas dr. Dewita.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)