FITNESS & HEALTH

Terdeteksi 252 Kasus di Indonesia, Sub Varian BA.2 Lebih Cepat Penularannya Ketimbang Omicron

Raka Lestari
Rabu 02 Maret 2022 / 13:10
Jakarta: Seperti kita ketahui saat ini bahwa Varian Omicron menjadi varian yang mendominasi kasus Covid-19 di berbagai negara. Akan tetapi varian tersebut terus melakukan mutasi. Dan yang terbaru adalah adanya sub varian Omicron yang disebut dengan BA.2.

“Terkait varian BA.2 sebenarnya kita sudah mendeteksi varian ini. Kalau kita lihat jumlah varian BA.2 yang saat ini sudah kita deteksi itu sekitar 252 varian BA.2,” ungkap Juru Bicara Vaksin Covid-19 Kemenkes, dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid.

Dikatakan dr. Nadia, varian BA.2 ini memiliki beberapa ciri khas, pertama lebih cepat menular dan juga meningkatkan keparahan. Kendati demikian, dari pola yang ada sampai saat ini memang bukan hanya di Indonesia tapi juga di dunia, 90 persen Omicron didominasi oleh BA.1.

“Tentunya kembali ke kewaspadaan kita, tapi apapun variannya kita tahu bahwa kuncinya hanya 3T, 3M, dan vaksinasi. Saat ini kita sudah melakukan percepatan vaksinasi. Baik untuk vaksinasi booster maupun vaksinasi primer yang harus diselesaikan sesegera mungkin,” kata dr. Nadia.

Dalam kesempatan tersebut, dr. Nadia juga menyebutkan bahwa saat ini Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, vaksinasi harus sudah mencapai 70 persen sebelum kita memasuki bulan Ramadan.

“Kita betul-betul berharap supaya di bulan Ramadan tahun ini kita bisa melakukan berbagai aktivitas yang pernah kita lakukan,” ujar dr. Nadia.
 

Seberapa menular BA.2?


Omicron lebih menular daripada delta, varian yang menjadi dominan secara global pada pertengahan tahun lalu, dan subvarian baru ini sangat menular. Sebagai contoh di Denmark, di mana sub varian BA.2 ini dengan cepat menyebar di masyarakat.

Dikutip dari Bloomberg, sebuah studi berdasarkan sekitar 8.500 rumah tangga pada Desember dan Januari menemukan bahwa orang yang terinfeksi BA.2 menyebarkan virus ke rata-rata 39 persen anggota rumah tangga yang rentan, dibandingkan varian Omicron asli yang hanya sebesar 29 persen. Ini sejalan dengan data awal Inggris.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(FIR)

MOST SEARCH