FITNESS & HEALTH
Tidur Sambil Dengarkan Musik: Rahasia Tidur Nyenyak atau Malah Bikin Gelisah?
Riza Aslam Khaeron
Jumat 29 November 2024 / 19:18
Jakarta: Mendengarkan musik sebelum tidur sering dianggap sebagai cara yang menyenangkan untuk rileks dan memudahkan tidur.
Namun, apakah kebiasaan ini benar-benar baik atau justru membawa dampak berbahaya bagi kualitas tidur?
Penelitian menunjukkan adanya dampak yang beragam, tergantung pada jenis musik, durasi, dan kondisi individu yang mendengarkannya.
Sebuah studi yang dilakukan oleh Harmat dkk. menunjukkan bahwa musik klasik dapat mengurangi kecemasan, menurunkan tekanan darah, dan meningkatkan kualitas tidur secara signifikan.
Musik yang menenangkan membantu tubuh rileks, menurunkan aktivitas sistem saraf simpatik, dan mengurangi gangguan tidur terkait stres.
Musik-assisted relaxation atau relaksasi yang dibantu dengan musik telah terbukti memiliki efek moderat dalam meningkatkan kualitas tidur pada orang yang memiliki gangguan tidur.
Sebuah meta-analisis menunjukkan bahwa musik dapat mengurangi gangguan tidur dan membantu orang merasa lebih tenang sebelum tidur, yang berdampak positif pada kualitas tidur secara keseluruhan.
Sekitar seperempat dari partisipan studi melaporkan terbangun di malam hari dengan melodi masih terngiang di kepala, yang pada akhirnya menyebabkan kualitas tidur yang lebih buruk.
Studi lain menunjukkan bahwa mendengarkan musik tidak selalu membawa efek positif atau negatif pada kualitas tidur bagi individu tanpa gangguan tidur.
Pola tidur yang terganggu oleh earworm cenderung menyebabkan penurunan kualitas tidur, seperti sulit untuk masuk ke fase tidur yang lebih dalam atau sering terbangun di malam hari.
Efek ini khususnya dirasakan ketika individu mendengarkan musik dengan tempo cepat atau nada yang sangat menarik perhatian, yang secara tidak sengaja dapat merangsang otak untuk terus memprosesnya saat tidur.
Musik dengan tempo lambat dan nada yang menenangkan, seperti musik klasik atau musik meditasi, cenderung membantu relaksasi dan memperbaiki kualitas tidur.
Di sisi lain, musik dengan tempo cepat dan melodi yang sangat catchy berisiko memicu earworm, yang justru mengganggu proses tidur.
Musik yang menenangkan dapat membantu tubuh rileks dan menurunkan tingkat kecemasan, sehingga meningkatkan kualitas tidur.
Namun, jika musik yang didengarkan memiliki tempo cepat atau melodi yang menarik, ini bisa berujung pada munculnya earworm yang mengganggu tidur.
Jadi, jika Sobat ingin mendengarkan musik sebelum tidur, pilihlah musik yang tenang dan lembut, hindari musik dengan tempo cepat atau lirik yang terlalu menarik perhatian. Dengan begitu, tidur Sobat akan lebih nyenyak dan kualitas hidup pun meningkat.
Baca Juga:
Pentingnya Mengonsumsi Kaya Lemak bagi Perempuan saat Sarapan
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(WAN)
Namun, apakah kebiasaan ini benar-benar baik atau justru membawa dampak berbahaya bagi kualitas tidur?
Penelitian menunjukkan adanya dampak yang beragam, tergantung pada jenis musik, durasi, dan kondisi individu yang mendengarkannya.
Kebaikan Tidur Sambil Mendengarkan Musik
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mendengarkan musik yang menenangkan, seperti musik klasik, dapat membantu meningkatkan kualitas tidur, terutama bagi mereka yang mengalami kesulitan tidur.Sebuah studi yang dilakukan oleh Harmat dkk. menunjukkan bahwa musik klasik dapat mengurangi kecemasan, menurunkan tekanan darah, dan meningkatkan kualitas tidur secara signifikan.
Musik yang menenangkan membantu tubuh rileks, menurunkan aktivitas sistem saraf simpatik, dan mengurangi gangguan tidur terkait stres.
Musik-assisted relaxation atau relaksasi yang dibantu dengan musik telah terbukti memiliki efek moderat dalam meningkatkan kualitas tidur pada orang yang memiliki gangguan tidur.
Sebuah meta-analisis menunjukkan bahwa musik dapat mengurangi gangguan tidur dan membantu orang merasa lebih tenang sebelum tidur, yang berdampak positif pada kualitas tidur secara keseluruhan.
Bahaya Mendengarkan Musik Sebelum Tidur
Namun, tidak semua musik berdampak positif pada kualitas tidur. Sebuah studi yang diterbitkan dalam Psychological Science menemukan bahwa mendengarkan musik sebelum tidur dapat memicu fenomena yang dikenal sebagai "earworm"—yaitu melodi yang terus terulang dalam pikiran, bahkan saat sedang tidur.Sekitar seperempat dari partisipan studi melaporkan terbangun di malam hari dengan melodi masih terngiang di kepala, yang pada akhirnya menyebabkan kualitas tidur yang lebih buruk.
Studi lain menunjukkan bahwa mendengarkan musik tidak selalu membawa efek positif atau negatif pada kualitas tidur bagi individu tanpa gangguan tidur.
Pola tidur yang terganggu oleh earworm cenderung menyebabkan penurunan kualitas tidur, seperti sulit untuk masuk ke fase tidur yang lebih dalam atau sering terbangun di malam hari.
Efek ini khususnya dirasakan ketika individu mendengarkan musik dengan tempo cepat atau nada yang sangat menarik perhatian, yang secara tidak sengaja dapat merangsang otak untuk terus memprosesnya saat tidur.
Jenis Musik dan Pengaruhnya Terhadap Tidur
Jenis musik yang dipilih sangat menentukan apakah mendengarkan musik sebelum tidur akan membantu atau mengganggu.Musik dengan tempo lambat dan nada yang menenangkan, seperti musik klasik atau musik meditasi, cenderung membantu relaksasi dan memperbaiki kualitas tidur.
Di sisi lain, musik dengan tempo cepat dan melodi yang sangat catchy berisiko memicu earworm, yang justru mengganggu proses tidur.
Kesimpulan
Mendengarkan musik sebelum tidur dapat memberikan manfaat bagi mereka yang mengalami gangguan tidur, asalkan jenis musik yang dipilih tepat.Musik yang menenangkan dapat membantu tubuh rileks dan menurunkan tingkat kecemasan, sehingga meningkatkan kualitas tidur.
Namun, jika musik yang didengarkan memiliki tempo cepat atau melodi yang menarik, ini bisa berujung pada munculnya earworm yang mengganggu tidur.
Jadi, jika Sobat ingin mendengarkan musik sebelum tidur, pilihlah musik yang tenang dan lembut, hindari musik dengan tempo cepat atau lirik yang terlalu menarik perhatian. Dengan begitu, tidur Sobat akan lebih nyenyak dan kualitas hidup pun meningkat.
Baca Juga:
Pentingnya Mengonsumsi Kaya Lemak bagi Perempuan saat Sarapan
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WAN)