FITNESS & HEALTH
3 Berita Terpopuler Gaya: Beda Wasting dengan Stunting Hingga Anemia
Yatin Suleha
Minggu 18 Februari 2024 / 06:05
Jakarta: Hasil survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022 menemunkan bahwa sebanyak 21,6 persen balita mengalami stunting dan 7,7 persen balita mengalami wasting.
Jika selama ini, kebanyakan orang sudah familiar dengan istilah stunting, ternyata ada masalah lain yang tak kalah serius mengenai gizi buruk yaitu wasting.
Melansir dari laman Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan, wasting adalah kondisi anak yang berat badannya menurun seiring waktu hingga total berat badannya jauh di bawah standar kurva pertumbuhan atau berat badan berdasarkan tinggi badannya rendah (kurus) dan menunjukkan penurunan berat badan (akut) dan parah.
Berikut ini, Medcom.id/gaya merangkum berita menarik yang terjadi sepanjang Sabtu, 17 Februari 2024:
Menurut dr. Miza Afrizal, SpA, stunting itu tentang tinggi badan sedangkan wasting soal berat badan. Tidak seperti Stunting yang prosesnya kronis sampai kejadian, wasting ini bisa saja terjadi dalam waktu yang lebih singkat.
Misal, anak sakit, diare, muntah-muntah. Lalu bisa juga karena asupan kalori jauh dibawah kebutuhan anak. "Persoalan wasting tidak dapat dianggap sepele karena jika penanganannya terlambat dapat berakibat fatal hingga menyebabkan kematian," jelas dr. Miza.
"Untuk mengantisipasi hal ini, tentunya orangtua perlu dibekali pengetahuan mengenai apa itu wasting untuk mengenali gejalanya dan bagaimana cara mengantisipasinya," ujarnya.
Selengkapnya klik di sini
Pemilu menjadi momen yang penuh tantangan bagi para calon legislatif, tidak terkecuali pada Pemilu 2024 yang baru saja digelar 14 Februari lalu.
Namun, setelah semua suara terkumpul dan hasil hitung cepat beredar, tidak semua calon legislatif (caleg) akan merayakan kemenangan. Bahkan bagi mereka yang gagal dalam pencalonan kemungkinan dihadapkan pada kekecewaan dan stres usai pelaksanaan Pemilu.
Pakar Psikologi Sosial dari Universitas Indonesia Dicky C. Pelupessy mengatakan mengelola pikiran menjadi kunci bagi para Caleg yang merasa stres dan kecewa usai pemilu berlangsung.
Selengkapnya klik di sini
Anemia merupakan masalah kesehatan serius yang dihadapi masyarakat dunia, terutama pada anak-anak. Indonesia masih menduduki posisi keempat sebagai negara dengan prevalensi anemia tertinggi di Asia Tenggara.
Setidaknya, 1 dari 3 anak berusia di bawah 5 tahun di Indonesia mengalami anemia. Salah satu faktor penyebab masih tingginya kasus anemia di Indonesia adalah anemia terjadi tanpa gejala dan orang tua kurang memahami pentingnya pencegahan anemia sejak dini, sehingga orang tua terkadang menghiraukan risiko atau dampak negatif jika si Kecil menderita anemia.
Sebuah survei terbaru menujukkan bahwa 50% moms tidak menyadari bahwa anemia yang disebabkan defisiensi Zat Besi pada anak dapat menyebabkan terhambatnya perkembangan otak. Sementara 33 persen Moms tidak mengerti makanan apa saja yang kaya zat besi.
Selengkapnya klik di sini
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)
Jika selama ini, kebanyakan orang sudah familiar dengan istilah stunting, ternyata ada masalah lain yang tak kalah serius mengenai gizi buruk yaitu wasting.
Melansir dari laman Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan, wasting adalah kondisi anak yang berat badannya menurun seiring waktu hingga total berat badannya jauh di bawah standar kurva pertumbuhan atau berat badan berdasarkan tinggi badannya rendah (kurus) dan menunjukkan penurunan berat badan (akut) dan parah.
Berikut ini, Medcom.id/gaya merangkum berita menarik yang terjadi sepanjang Sabtu, 17 Februari 2024:
1. Ini Bedanya Wasting dengan Stunting dan Cara Mencegahnya Rekomendasi Dokter Anak
Menurut dr. Miza Afrizal, SpA, stunting itu tentang tinggi badan sedangkan wasting soal berat badan. Tidak seperti Stunting yang prosesnya kronis sampai kejadian, wasting ini bisa saja terjadi dalam waktu yang lebih singkat.
Misal, anak sakit, diare, muntah-muntah. Lalu bisa juga karena asupan kalori jauh dibawah kebutuhan anak. "Persoalan wasting tidak dapat dianggap sepele karena jika penanganannya terlambat dapat berakibat fatal hingga menyebabkan kematian," jelas dr. Miza.
"Untuk mengantisipasi hal ini, tentunya orangtua perlu dibekali pengetahuan mengenai apa itu wasting untuk mengenali gejalanya dan bagaimana cara mengantisipasinya," ujarnya.
Selengkapnya klik di sini
2. Para Caleg, Ini Tips Hilangkan Stres ketika Gagal di Pemilu 2024
Pemilu menjadi momen yang penuh tantangan bagi para calon legislatif, tidak terkecuali pada Pemilu 2024 yang baru saja digelar 14 Februari lalu.
Namun, setelah semua suara terkumpul dan hasil hitung cepat beredar, tidak semua calon legislatif (caleg) akan merayakan kemenangan. Bahkan bagi mereka yang gagal dalam pencalonan kemungkinan dihadapkan pada kekecewaan dan stres usai pelaksanaan Pemilu.
Pakar Psikologi Sosial dari Universitas Indonesia Dicky C. Pelupessy mengatakan mengelola pikiran menjadi kunci bagi para Caleg yang merasa stres dan kecewa usai pemilu berlangsung.
Selengkapnya klik di sini
3. Anemia Bisa Akibatkan Terhambatnya Tumbuh Kembang hingga Menurunnya Kecerdasan Anak
Anemia merupakan masalah kesehatan serius yang dihadapi masyarakat dunia, terutama pada anak-anak. Indonesia masih menduduki posisi keempat sebagai negara dengan prevalensi anemia tertinggi di Asia Tenggara.
Setidaknya, 1 dari 3 anak berusia di bawah 5 tahun di Indonesia mengalami anemia. Salah satu faktor penyebab masih tingginya kasus anemia di Indonesia adalah anemia terjadi tanpa gejala dan orang tua kurang memahami pentingnya pencegahan anemia sejak dini, sehingga orang tua terkadang menghiraukan risiko atau dampak negatif jika si Kecil menderita anemia.
Sebuah survei terbaru menujukkan bahwa 50% moms tidak menyadari bahwa anemia yang disebabkan defisiensi Zat Besi pada anak dapat menyebabkan terhambatnya perkembangan otak. Sementara 33 persen Moms tidak mengerti makanan apa saja yang kaya zat besi.
Selengkapnya klik di sini
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)