FITNESS & HEALTH
Sakit Kepala Saat Puasa? Berikut Cara Mencegahnya
Mia Vale
Rabu 06 April 2022 / 12:05
Jakarta: Saat Ramadan, biasanya tubuh seseorang akan berdaptasi untuk menyesuaikan diri dengan perubahan pola makan yang dijalani selama melakukan puasa. Dan salah satu kondisi yang suka dikeluhkan adalah timbulnya rasa pusing atau sakit kepala.
Seperti yang dikutip dari laman Verywell Health, "sakit kepala puasa" biasanya terjadi ketika orang tidak makan selama lebih dari 16 jam. Kabar baiknya, ketika kita mulai makan lagi, sakit kepala akan hilang dalam waktu 72 jam.
Nyeri kepala biasanya ringan sampai sedang dalam intensitasnya. Sakit kepalanya biasa dirasakan pada kepala bagian depan hingga berangsur ke sisi kiri dan kanan.
Namun begitu, puasa dapat menyebabkan migrain pada orang yang mengalami sakit kepala migrain (atau pada penderita migrain). Semakin lama tidak makan, semakin besar kemungkinan sakit kepala puasa akan terjadi.
Penelitian juga mendukung temuan bahwa orang yang biasanya mengalami sakit kepala lebih mungkin mengalami sakit kepala puasa daripada mereka yang tidak.

(Jika kamu penderita migrain atau sering sakit kepala, ahli memberikan tips saat puasa yaitu lakukan pola minum 2-4-2 atau setara dengan dua liter per hari mungkin dapat membantu mencukupi kebutuhan cairan selama berpuasa. Foto: Ilustrasi/Pexels.com)
Agar sakit kepala yang dirasa tidak mengganggu ibadah puasa, penerapan pola hidup yang tepat perlu dilakukan. Sakit kepala dapat dicegah, dengan:
- Konsumsi nutrisi seimbang. Hindari makan dan asupan gula berlebihan saat sahur dan berbuka. Begitu juga dengan makanan dalam kemasan atau junk food harus dikurangi
- Cukupi kebutuhan cairan tubuh. Pola minum 2-4-2 atau setara dengan dua liter per hari mungkin dapat membantu mencukupi kebutuhan cairan selama berpuasa. Kurangi konsumsi minuman yang menyebabkan dehidrasi seperti minuman manis kemasan hingga kopi
- Cukup tidur. Lakukan jadwal tidur yang sesuai dengan aktivitas. Misal, dengan menggantikan waktu tidur yang kurang saat malam dengan tidur siang yang berkualitas
Sakit kepala puasa tampaknya lebih sering terjadi pada orang yang mengalami sakit kepala secara rutin. Hal terbaik yang dapat dilakukan adalah makan makanan normal yang menjaga energi dan kadar gula darah stabil, dan perhatikan asupan kafein.
Bila sakit kepala masih saja menyerang, jangan ragu untuk konsultasikan ke dokter agar tidak mengganggu ibadah puasa selama Ramadan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Seperti yang dikutip dari laman Verywell Health, "sakit kepala puasa" biasanya terjadi ketika orang tidak makan selama lebih dari 16 jam. Kabar baiknya, ketika kita mulai makan lagi, sakit kepala akan hilang dalam waktu 72 jam.
Nyeri kepala biasanya ringan sampai sedang dalam intensitasnya. Sakit kepalanya biasa dirasakan pada kepala bagian depan hingga berangsur ke sisi kiri dan kanan.
Namun begitu, puasa dapat menyebabkan migrain pada orang yang mengalami sakit kepala migrain (atau pada penderita migrain). Semakin lama tidak makan, semakin besar kemungkinan sakit kepala puasa akan terjadi.
Penelitian juga mendukung temuan bahwa orang yang biasanya mengalami sakit kepala lebih mungkin mengalami sakit kepala puasa daripada mereka yang tidak.

(Jika kamu penderita migrain atau sering sakit kepala, ahli memberikan tips saat puasa yaitu lakukan pola minum 2-4-2 atau setara dengan dua liter per hari mungkin dapat membantu mencukupi kebutuhan cairan selama berpuasa. Foto: Ilustrasi/Pexels.com)
Cara cegah sakit kepala saat puasa
Agar sakit kepala yang dirasa tidak mengganggu ibadah puasa, penerapan pola hidup yang tepat perlu dilakukan. Sakit kepala dapat dicegah, dengan:
- Konsumsi nutrisi seimbang. Hindari makan dan asupan gula berlebihan saat sahur dan berbuka. Begitu juga dengan makanan dalam kemasan atau junk food harus dikurangi
- Cukupi kebutuhan cairan tubuh. Pola minum 2-4-2 atau setara dengan dua liter per hari mungkin dapat membantu mencukupi kebutuhan cairan selama berpuasa. Kurangi konsumsi minuman yang menyebabkan dehidrasi seperti minuman manis kemasan hingga kopi
- Cukup tidur. Lakukan jadwal tidur yang sesuai dengan aktivitas. Misal, dengan menggantikan waktu tidur yang kurang saat malam dengan tidur siang yang berkualitas
Sakit kepala puasa tampaknya lebih sering terjadi pada orang yang mengalami sakit kepala secara rutin. Hal terbaik yang dapat dilakukan adalah makan makanan normal yang menjaga energi dan kadar gula darah stabil, dan perhatikan asupan kafein.
Bila sakit kepala masih saja menyerang, jangan ragu untuk konsultasikan ke dokter agar tidak mengganggu ibadah puasa selama Ramadan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)