FITNESS & HEALTH

Cegah Heat Stroke pada Musim Haji, Kemenkes Tegaskan Jemaah Jangan Sampai Dehidrasi

Yuni Yuli Yanti
Kamis 23 Juni 2022 / 09:00
Jakarta: Heat stroke atau serangan panas merupakan kondisi yang kerap dialami jemaah haji. Perbedaan suhu yang ekstrim ditambah kelembapan yang rendah di Arab Saudi, menimbulkan potensi dehidrasi bagi jemaah haji. Sehingga, menyebabkan jemaah mengalami heat stroke. 

Melansir dari laman resmi Kemenkes, Koordinator Promosi Kesehatan PPIH Bidang Kesehatan, dr. Edi Supriyatna mengatakan, heat Stroke menjadi hal pertama yang diantisipasi tenaga kesehatan haji dalam menjalankan tugas. Untuk itu, baik petugas dan jemaah haji diminta untuk dapat mengenali tanda tanda heat stroke.

"Heat stroke ditandai dengan rasa sakit kepala, keringat berlebihan, kulit terlihat pucat, lembap, dan terasa dingin, napas cepat, mual, dan nyeri otot. Asupan mineral yang cukup menjadi kunci penting menjaga jemaah haji tetap terhidrasi dengan baik. Kunci dehidrasi adalah mineral loss, jadi harus minum air yang dicampur elektrolit, jangan tunggu sampai haus," ujar dr. Edi.

Perlu diketahui, fungsi elektrolit di sini bukan sebagai obat diare, melainkan sebagai pengganti mineral yang hilang selama menjalankan aktivitas di tengah cuaca yang sangat terik dan minim kelembapan.


(Heat stroke dapat dicegah dengan minum air yang cukup. Foto: Ilustrasi. Dok. Unsplash.com)


Konsumsi elektrolit dilakukan setelah jemaah haji melakukan aktivitas di luar hotel, dengan mencampurkan satu sachet oralit dengan 600 ml air. Selain itu, jemaah juga diminta untuk minum air 5-6 botol sehari dengan takaran 600 ml air setiap botolnya.

Lebih lanjut, dr. Edi menyampaikan Jemaah haji diminta menghindari pajanan sinar matahari langsung dengan lengkapi diri dengan Alat Pelindung Diri (APD), salah satunya dengan menggunakan topi dengan bibir (pinggiran) yang lebar sehingga kepala bisa terhindar dari sengatan langsung.

Selain itu, juga jemaah diminta untuk sering menyemprot bagian tubuh yang terpapar pajanan matahari langsung, terutama muka dan tangan. Jemaah juga diminta untuk menggunakan pakaian yang longgar dan mudah menyerap keringat, serta selalu menggunakan alas kaki saat bepergian.

"Heat stroke dapat dicegah dengan minum air yang cukup, mengganti elektrolit yang hilang, menyemprot tubuh dengan air dan beristirahat setidaknya 30 menit," saran dr. Edi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(yyy)

MOST SEARCH