FITNESS & HEALTH
Sudah Berolahraga, tapi Tetap Terkena Penyakit Jantung?
A. Firdaus
Selasa 28 September 2021 / 08:16
Jakarta: Olahraga menjadi salah satu cara untuk mencegah terjadinya penyakit jantung. Lalu bagaimana jika sudah sering berolahraga, namun masih terkena penyakit jantung?
Ada dua sebab menurut dr. Vito A. Damay Sp.JP(K), M.Kes, seseorang mengalami penyakit jantung. Di antaranya seringkali kita kurang menyadari pentingnya pemeriksaan jantung, dan juga gaya hidup, melalui makanan yang menyebabkan terjadinya penyakit jantung.
Penyakit jantung memiliki banyak penyebab mulai dari kebiasaan merokok, diabetes, hipertensi dan obesitas, hingga polusi udara. Oleh karena itu, seluruh masyarakat perlu mengambil peran dalam mencegah tingginya angka jumlah penyintas dan kematian akibat penyakit jantung.
"Sebenarnya lebih aware untuk bisa memeriksakan penyakit jantung ke dokter. Padahal jika diperiksa dan tahu ada sakitnya, itu lebih baik karena dari awal bisa mengetahui. Jadi tetap berolahraga sambil menjaga kesehatan jantung kita dengan dua mengindari dua penyebab tersebut," terang dr. Vito Konferensi Pers Yayasan Jantung Indonesia (YJI) Menyambut Hari Jantung Sedunia 2021.
"Jadi olahraga tetap bermanfaat buat jantung, tapi yang menjadi masalah kitanya sendiri yang harus aware dan mengecek supaya tahu jantung kita dalam performa yang baik untuk bisa berolahraga atau beraktivitas fisik," sambung dr. Vito.
Berdasarkan data dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, setidaknya 15 dari 1000 orang individu di Indonesia menderita penyakit jantung atau kardiovaskular. Untuk itu, perubahan gaya hidup harus dilakukan sedini mungkin sebagai investasi kesehatan di masa depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)
Ada dua sebab menurut dr. Vito A. Damay Sp.JP(K), M.Kes, seseorang mengalami penyakit jantung. Di antaranya seringkali kita kurang menyadari pentingnya pemeriksaan jantung, dan juga gaya hidup, melalui makanan yang menyebabkan terjadinya penyakit jantung.
Penyakit jantung memiliki banyak penyebab mulai dari kebiasaan merokok, diabetes, hipertensi dan obesitas, hingga polusi udara. Oleh karena itu, seluruh masyarakat perlu mengambil peran dalam mencegah tingginya angka jumlah penyintas dan kematian akibat penyakit jantung.
"Sebenarnya lebih aware untuk bisa memeriksakan penyakit jantung ke dokter. Padahal jika diperiksa dan tahu ada sakitnya, itu lebih baik karena dari awal bisa mengetahui. Jadi tetap berolahraga sambil menjaga kesehatan jantung kita dengan dua mengindari dua penyebab tersebut," terang dr. Vito Konferensi Pers Yayasan Jantung Indonesia (YJI) Menyambut Hari Jantung Sedunia 2021.
"Jadi olahraga tetap bermanfaat buat jantung, tapi yang menjadi masalah kitanya sendiri yang harus aware dan mengecek supaya tahu jantung kita dalam performa yang baik untuk bisa berolahraga atau beraktivitas fisik," sambung dr. Vito.
Berdasarkan data dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, setidaknya 15 dari 1000 orang individu di Indonesia menderita penyakit jantung atau kardiovaskular. Untuk itu, perubahan gaya hidup harus dilakukan sedini mungkin sebagai investasi kesehatan di masa depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)
RELATED ARTICLE
Copyright © 2025, Medcom.id, All Rights Reserved. 0.0458 [51]
